Share

MELAMAR FAHIRA

     Seminggu telah berlalu. Dan, hari ini perban Kamania akan dibuka. Pagi itu Fahira merasa begitu berdebar- debar. Pagi- pagi ia sudah menyuapi Kamania dan membantunya mandi. Ia juga sudah mengabarkan kepada Endang dan Ammar, juga kepada Gilang bahwa hari ini perban Kamania akan dibuka dan mereka akan tahu hasilnya.

    "Ma, hari ini perban Kamania jam berapa akan dibuka?" tanya Kamania.

"Kita tunggu om Yoga dulu ya. Mungkin siang nanti. Nia sabar ya."

"Iya, Ma. Nia cuma nggak sabar pengen liat wajah Mama. Pengen baca buku lagi, nggak harus diraba- raba. Nia juga pengen liat kamar Nia. Mainan Nia dan rumah baru kita, Ma. Nia juga pengen bantu Mama. Pengen sekolah lagi juga, Ma. Dan Nia juga pengen bisa liat adik- adik bayi. Juga pengen liat wajah om Yoga."

"Astaga, banyak sekali yang kamu inginkan, Nas," komentar Fahira sambil membelai rambut putrinya itu.

"Iya, Ma. Nia janji, setelah ini, Nia nggak akan menyeb

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Royani Rukmawati
inilah kesalahan cerita kita, operasi mata seakan" begitu mudah pdhl yg sebenarnya kalo habis operasi trus buka perban ga bisa langsung melihat, petlu berbulan" utk bisa melihat, itupun kalo berhasil, belum perawatan yg ribet sblum bisa melihat tp ya sdh lah ini kan hanya cerita fiktif
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Alhamdulillah kmu Fahira mendapat calon suami yg baik hati dn juga nerima kmu apa ada nya udah jadi dokter spesialis ganteng dn tajir ..semoga kmu bahagia selalu ..
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status