Share

Bab 51 Marah yang terpendam

Sarah mengganti pakaiannya dan merapikan diri, dia akan ke perusahaan Heru untuk bertemu dengan Rahmat.

"Bun!! Sarah sebaiknya mencoba melamar ke perusahaan Hadiningrat," ucapnya bersiap untuk pergi.

"Bunda senang, semoga berhasil ya, doa bunda menyertai kamu, nak," ucap Helena tersenyum.

Sarah masuk ke dalam mobil dan menyalakannya. Baru beberapa meter berjalan, Sarah kembali memarkir mobilnya kembali ke halaman, "Kenapa, Sar?" tanya Helena.

Sarah mengecek dan melihat bannya kempes, "Bannya kempes Bun,"

"Kempes?"

Sarah mengangguk, "Ya sudah Bun, Sarah pergi pakai taxi online saja." Helena pun mengangguk.

Tiba-tiba seorang datang dengan motornya lewat, "Neng, ojek?" tanya orang itu dibalik helm full facenya.

"Eh, ada ojek? Bun, Sarah pakai ojek aja deh, biar cepat," panggil Sarah agar ojeknya mendekat.

"Hati-hati ya, Sarah," seru Helena yang tiba-tiba saja mendapat firasat tidak baik dari kepergian Sar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status