Share

BTL ~ 100

“Jangan mentang-mentang istriku pintar masak, kamu jadi seenaknyammpp—”

“Apasih!” Thea yang baru berada di teras, langsung membekap mulut Dandi dengan tangan kanannya. “Kamu itu jadi cowok berisik banget! Ini urusan bumil, jadi nggak usah ikut campur.”

Dandi melepas tangan Thea dan berdecak. “Untung kamu lagi hamil. Coba kal—”

“Sudah.” putus Qai dengan membawa beberapa paper bag dan kantong plastik di kedua tangan. “Cobalah sehari aja kalian ini nggak ribut. Masa’ nggak bisa?”

“Nggak bisa!” seru Thea dan Dandi bersamaan.

Qai tercengang, tetapi tidak menghentikan langkahnya memasuki rumah Dandi, meskipun belum dipersilakan. Daripada mendengar kedua orang itu ribut, lebih baik Qai duluan masuk dan merebahkan diri di sofa.

“Ngapain lagi kamu ke sini?” Dandi berbalik dan segera menyusul Qai.

“Aku mules dari pagi,” ujar Thea berjalan di belakang Dandi, sambil mengusap perutnya. “Sudah ke rumah sakit, tapi ternyata belum bukaan.”

Dandi menoleh dan memperlambat langkahnya. “Memang sudah wakt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
sat set pokoknya mas Rafa
goodnovel comment avatar
Nury
hahahahahah..panik gak panik gak. hahaha mas rafaaa
goodnovel comment avatar
Firly Muhammad
sat set kalii mas yg 1 ini yaa.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status