Share

Bab 7

Author: Shana
Malam ini ditakdirkan untuk menjadi bencana, Nabila sudah menebaknya.

Sejujurnya daripada harus menyerahkan kesuciannya pada Kaisar, tidak ada salahnya kalau Nabila harus melukai dirinya sendiri.

Setidaknya dia tidak harus terus ditindih oleh Kaisar.

Nabila merobek bagian bawah piamanya dan menjadikannya sapu tangan untuk dijadikan alas yang biasa digunakan pengantin baru untuk membuktikan bahwa dirinya masih perawan.

Dia lantas mengangkat bagian bawah piamanya dengan satu tangan, satu tangannya memegang belati dengan posisi terbalik.

Nabila sudah memutuskan untuk melakukannya, dia tidak bisa menolaknya.

Dia berusaha menghibur dirinya sendiri, anggap saja ini luka biasa.

Dari kecil sampai sekarang, dia sudah sering mendapat luka saat berlatih bela diri, 'kan?

Setelah itu, dia dengan sekuat tenaga ....

Pada saat ini, sebuah kekuatan besar menahan pergelangan tangannya.

Nabila mengerutkan alisnya.

Yohan kembali merampas belati itu. Kali ini dia berkata dengan nada bicara yang lebih tajam dari sebelumnya.

"Dasar wanita bodoh!"

Klang!

Yohan melemparkan belati itu ke luar kelambu.

"Aku tidak peduli kamu masih perawan atau tidak."

"Kamu sudah berani mempertaruhkan segalanya untuk menjadi Ratu. Jadi, jangan lakukan hal bodoh semacam ini lagi."

"Seperti, jelas-jelas tahu aku ada di Paviliun Dharma Senja, tapi masih saja berani mencariku."

Nabila menggertakkan giginya.

Ternyata, Kaisar mengira kalau kedatangan Nabila ke Paviliun Dharma Senja adalah untuk menarik perhatiannya. Oleh karena itu, hari ini Kaisar sengaja memberinya pelajaran agar Nabila paham aturan tinggal di istana.

Sepertinya, Kaisar juga sengaja berkata kalau dia akan mendatangi kamar Nabila hanya karena ingin memberi harapan palsu pada gadis itu.

Benar-benar memilukan.

Tapi sayangnya, trik ini hanya berlaku pada wanita-wanita yang ingin mendapat cinta Kaisar.

Nabila memang tidak ingin Kaisar datang ke kamarnya.

Dia dengan cepat merapikan piamanya dan berlutut di atas kasur.

Dia meletakkan kedua tangannya di depan dada dan membungkuk dengan hormat.

"Yang Mulia, aku mengaku salah."

"Aku tidak akan pernah lagi mencoba untuk menarik perhatianmu."

"Selir Utama adalah selir kesayanganmu, aku akan menganggapnya sebagai saudari sendiri dan akan menghormatinya seperti aku menghormatimu."

Setelah Nabila mengatakan hal itu, Yohan tidak mempersulitnya lagi.

Dia menatap Nabila dengan heran dan berkata, "Kamu benar-benar 'Ratu' yang dididik dengan baik oleh keluargamu."

Laki-laki itu melambatkan tempo bicaranya, entah sebenarnya dia sedang marah atau senang. Dia lantas berdiri, menyibak kelambu dan pergi begitu saja.

Tidak lama kemudian, Sifa berlari masuk sambil memegang lampu tenteng.

Dia bisa melihat dengan jelas apa yang terjadi di dalam kelambu itu.

Alas kasur berantakan, pakaian Nabila juga sedikit berantakan, di lehernya juga terlihat sedikit bercak kemerahan ....

Apa itu artinya Kaisar sudah menidurinya?

Sifa merasa bingung, tapi dia tidak mau menaruh curiga. Bagaimana mungkin Kaisar melakukannya dengan begitu cepat? Menurut buku pemberian Mirna yang dia baca sebelum menemani Nabila ke istana, seharusnya malam pertama tidak seperti ini.

"Ratu, biarkan aku membersihkan tu ...."

"Tidak perlu, tidak terjadi apa-apa." Nabila menyela perkataan Sifa.

Sifa terkejut.

Di sisi lain, dia terkejut karena ternyata Kaisar tidak meniduri Nabila.

Di sisi lain, dia merasa bingung karena ....

Sejak kapan Nabila menyembunyikan belati di kamarnya? Apa dia mau menggunakan belati itu untuk membunuh Cindy?

Apa Kaisar mengetahui rencana itu?

Sifa mengira kalau Nabila sudah memikirkan dan menyembunyikan rencananya dengan sebaik mungkin, lalu menyerang lawan dengan berpura-pura lemah.

Tapi ternyata, Nabila mengintai musuh dengan terang-terangan dan menodongkan pisau ke wajah Kaisar?

Sementara itu di dapur istana.

Ibu inang memarahi penanggung jawab dapur.

"Kenapa kamu tidak menyiapkan air? Bukannya Kaisar datang?"

Dia sengaja tidak tidur. Setelah tahu Kaisar datang, pelayan tua itu segera merebus air dan menunggu di depan tungku sampai wajahnya menghitam karena terkena abu tungku.

Tapi pelayan di dapur berkata kalau Kaisar tidak meniduri Ratu?!

Sementara itu di saat yang bersamaan.

Paviliun Dharma Senja.

Cindy tidak bisa tidur.

Hatinya tidak tenang sejak Kaisar meninggalkan kamarnya.

Tidak lama kemudian, seorang pelayan mendatanginya.

"Selir Utama, Kaisar tidak menghabiskan malamnya dengan Ratu!"

Cindy pun tersenyum, mata indahnya berbinar.

"Sudah kuduga, Kaisar tidak akan tidur dengan wanita lain."

Pelayan itu merasa bahagia di atas penderitaan orang lain.

"Ratu kasihan sekali, dia sudah lama menunggu Kaisar. Malam ini dia pasti mengira kalau Kaisar akan tidur dengannya. Pasti dia sudah meminta pelayan untuk menyiapkan air hangat untuk mandi, tapi ternyata Kaisar sama sekali tidak menyentuhnya."

Tidak hanya Paviliun Dharma Senja, tapi hampir semua selir menantikan apa yang akan terjadi malam ini.

Mereka tidak terlalu terkejut saat tahu bahwa Kaisar tidak meniduri Ratu.

Para selir itu bisa bernapas lega.

...

Keesokan harinya.

Istana Giok.

Ibu Suri mengerutkan keningnya saat mengetahui apa yang sudah terjadi semalam.

"Kenapa bisa begitu? Bukankah Kaisar sudah datang? Kenapa dia tidak melakukan apa-apa?"

Asih menghela napas.

"Mungkin Nyonya Mirna dari Keluarga Feno tidak mengajari Ratu bagaimana melayani Kaisar dengan baik."

Tatapan Ibu Suri terlihat serius.

"Sudahlah, tidak perlu dibahas lagi."

"Dia memang selalu mengabaikan selir lain demi Cindy."

"Nadine sama sekali tidak mirip dengan Selir Kehormatan, pantas saja Kaisar tidak meliriknya. Aku sudah menebaknya sejak awal."

Pada hari kedua pernikahan kekaisaran, kedua mempelai harus memberi hormat pada Ibu Suri.

Tapi yang datang hari ini hanya mempelai wanita.

Para pelayan di Istana Giok sudah mengetahui hal itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, hanya Cindy yang mampu membujuk Kaisar untuk menemaninya.

Saat Kaisar mulai menyukai Cindy, Kaisar meminta selir itu untuk memberi hormat pada ibu tiri di Istana Giok. Bisa dilihat dengan jelas kalau Kaisar begitu mencintainya.

Semua orang berpikir bahwa saat ini ratu pasti merasa sangat sedih dan frustasi.

Setelah Nabila tiba di Istana Giok, semua orang terkejut dan membelalakkan matanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (25)
goodnovel comment avatar
Mas Soeroto
makin hebat saja ini lanjut tor
goodnovel comment avatar
Mika Artha
bagus ceritanya
goodnovel comment avatar
elvi nora
ceritanya seru
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1748

    Setelah menyatukan negara, Negara Naki mengganti namanya menjadi Negara Nardi.Kerajaan Puanin.Nadine menjalani kehidupan terpencil, memiliki rumah kayunya sendiri di pegunungan dengan hamparan bunga dan tanaman di sekitar seperti negeri dongeng.Sesekali binatang akan datang dan Nadine akan memberi mereka makan.Kehidupan di hutan sangat damai.Karena tidak ada yang mengganggu, dia juga tidak akan mengganggu siapa pun.Namun, Nadine sering merindukan keluarganya.Kak Nabila, orang tua dan Kak Vincent, Nini serta Lukas.Nadine paling berutang budi kepada Lukas.Dulu dia membenci Lukas karena meninggalkannya dan kembali ke Negara Naki.Sekarang hatinya telah mendapatkan kedamaian, dia mulai melihat segala sesuatu dengan jernih.Nadine memahami Lukas dan melepaskan bebannya sendiri.Kemudian, Nini mencarinya.Mereka tinggal di sini dengan mandiri.Nadine tidak lagi peduli dengan apa yang terjadi di luar.Hidupnya penuh pasang surut, tetapi pada akhirnya akan kembali damai.Selama Nadine

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1747

    Fiona selalu menggoda Nabila, bilang telah melahirkan beberapa anak nakal. Dari keempat anak, hanya anak tertua yang agak mudah diatur. Tiga lainnya unik dengan caranya masing-masing.Lalu, pembalasan pun datang ....Setelah beranjak dewasa, Alden tidak lagi penurut seperti saat masih kecil dan bersikeras pergi ke perbatasan untuk mencari pengalaman.Putra kedua jauh lebih nakal lagi, hanya menyukai ranjau darat dan benar saja, dia meledakkan Kediaman Rio.Putrinya baik.Putrinya sangat dekat dengan kedua orang tua.Akan tetapi, niat awal Fiona memiliki anak perempuan adalah untuk menjodohkannya dengan anak Nabila, mau pangeran mana pun tidak masalah.Siapa sangka setelah putrinya beranjak dewasa, saat ditanya siapa yang dia sukai, dia tidak memilih siapa pun dan malah memilih putra Melvin yang merupakan penjual tahu.Hal ini membuat Fiona marah.Nabila juga sama terkejutnya ketika mendengar ini.Namun kalau anak tidak mau, mereka tidak bisa memaksanya.Fiona tidak bisa terima.Putriny

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1746

    "Tidak apa-apa, ayo lanjutkan ceritanya."Putri kami bertanya dengan cemas, "Ayah, Kakak Kedua tidak akan dipukuli sampai mati. 'kan?"Aku tertawa dan berkata, "Dia sudah sering dipukul, dia itu sangat tangguh. Tidak akan ada yang terjadi padanya."Putri kami mendesah."Kakak Kedua sangat nakal dan selalu membuat kami takut. Seandainya Kakak Kedua ada di sini, Kakak Kedua sangat patuh padanya."Aku juga merindukan Alden.Anak itu telah berada di perbatasan selama lebih dari dua tahun, entah kapan dia akan kembali.Namun aku sering berpikir alangkah baiknya kalau ketiga anak ini cepat tumbuh dewasa dan meninggalkan rumah.Dengan begitu, aku bisa bepergian bersama Fiona, menikmati hidup layaknya Kaisar dan Ratu.Buk!Fiona mencengkeram telinga putranya dan menariknya masuk."Rio! Tidak mau mendisiplinkan anak ini!?"Aku menutup telinga putriku. "Fiona, kita harus membesarkannya dengan kasih sayang, jangan kasar."Lalu, aku menyerahkan tongkat rotan yang dengan gagang berbentuk hati kepad

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1745

    Entah bagaimana aku bisa jatuh cinta kepada Fiona.Sebenarnya aku sama sekali tidak tertarik saat pertama kali bertemu dengannya, malah agak menolaknya.Lagi pula, wanita macam apa yang begitu kasar dan blak-blakan?Kemudian, ketika Fiona tahu dan mengungkapkan perasaanku kepada Kaisar, aku semakin membencinya dan bahkan memendam niat membunuh.Saat itu yang ada di pikiranku hanyalah aku tidak boleh membiarkan siapa pun tahu rahasiaku.Ini sangat merugikanku dan kaisar.Untung saja aku tidak membunuhnya.Fiona juga cukup baik tidak membocorkan rahasiaku.Setelah bersama cukup lama, aku perlahan menyadari sifat-sifat baik dalam diri wanita ini. Dia bijaksana, setia dan cerdas ....Dia begitu mencintai Ratu sampai bersikeras menikahiku si Pangeran Rio dari Negara Naki ini dengan harapan bisa tetap berada di sisi Ratu selamanya.Saat itu bukan hanya dia yang kecewa, aku juga.Aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku terhadap Kaisar dan sangat sedih melihat dia akan menikahi wanita yang dia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1744

    Raut wajah Nabila berubah, dia melempar busur dan anak panah berburu lalu melarikan diri.Yohan buru-buru mengejarnya."Nabila! Nabila, tunggu ...."Nabila sangat terampil dalam teknik meringankan tubuh dan menghilang dalam sekejap mata.Yohan berdiri di sana sambil mondar-mandir, benar-benar bingung.Dia mengacaukan segalanya lagi?Apakah Nabila menganggapnya Kaisar bengis yang merayu wanita dan pria sesuka hati?Kalau semuanya gagal, mungkin dia juga harus memberi tahu Nabila kalau dia telah terlahir kembali ...."Nabila!"Ketika menemukan Nabila, Yohan melihat wanita itu berdiri bersama Joseph.Dia langsung panik, khawatir cinta masa lalu mereka akan kembali bersemi.Namun dia telah membuat Nabila takut sehingga tidak berani maju.Saat itu Dafka datang melapor. "Kaisar, Pangeran Rio telah mengirimkan surat yang menyatakan penyelidikan kasus manusia obat terhenti. Keluarga Wina memberontak dan pemberontakan Sekte Aziz merajalela, menyerang kota-kota di wilayah Negara Surdo dengan ked

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1743

    Yohan sama sekali tidak terkejut.Dia merasakan keakraban saat melihat Evan.Itu adalah keakraban dari kehidupan sebelumnya, tidak bisa dipalsukan.Setelah mengetahui tindakan pertama Evan setelah kelahirannya kembali adalah menghentikan Joka menyelidiki kasus manusia obat, Yohan menyadari kalau dia belum benar-benar melakukan sesuatu yang berarti.Evan terlahir kembali dan menyelamatkan nyawa sahabatnya.Yohan terlahir kembali, tetapi gagal memenangkan hati istri dan akhirnya mempermalukan diri sendiri.Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, semua itu salah Evan.Siapa sangka Joka masih hidup di kehidupan ini.Yohan langsung bertanya kepada Evan tentang situasi Nabila saat ini.Terutama hubungannya dengan Joseph.Evan berkata."Nabila jarang datang ke kamp militer, jadi mungkin dia tidak mengenal Joseph.""Tapi belakangan ini dia semakin dekat dengan Joseph itu dan memanggilnya sobat."Yohan pun merasa lega.Dia datang pada waktu yang tepat.Dalam kehidupan ini, Yohan bertekad untuk m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status