Share

BAB 30 : Emosi Aruna

Keesokan harinya pada hari minggu sekitar jam sebelas siang, usai Aruna membantu masak ia meminta izin pada mertuanya untuk berkunjung ke rumah ayahnya.

“Mama.., Runa minta izin ke rumah Ayah..,” izin Aruna pada Latifah saat mereka ada di ruang keluarga.

“Iyaa.., Runa sesekali tengoklah ayahmu.., pasti adik-adikmu juga kangen kamu,” tutur Latifah memberikan izin menantunya.

“Lukman.., antarlah istrimu. Setelah itu kamu harus cek semua barang yang kau punya. Karena kejahatan terjadi kalau kita kasih kesempatan. Besok waktu kamu udah mulai aktif, biar tidak repot lagi urus barang-barang yang hilang,” perintah Papanya.

“Iyaa.. Paa.., Maa.., sekarang kami jalan,” pamit Lukman dan Aruna keluar rumah.

Di perjalanan menuju rumahnya Aruna berkata pada Lukman, “Bang.., boleh aku bantu biaya untuk adikku yang mau ke Semarang. Soalnya Arimbi kan perlu biaya untuk kos dan isi dari kosnya. Inginnya Runa sih.., biar deket kampusnya. Jadikan menghemat biaya transportasi, lalu di kos itu juga Ru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status