Share

Pernikahanku Sudah Berakhir Lama

Rasanya, hangat sinar matahari semakin mencakar-cakar kulit di tubuh Alan. Tiba-tiba napasnya tercekat dan dadanya mulai sesak saat melihat sorot kebencian di mata Amira.

"Aku atau dia?"

Lagi dan lagi pertanyaan itu bak bom atom yang siap mengoyak-oyak tubuh Alan. Disaat seperti ini, disaat posisinya terjepit seperti sekarang dia harus bisa mengendalikan diri dan tidak boleh panik.

"Kamu tenang dulu, ya. Kan kita bisa bahas ini secara empat mata." Alan mencengkeram kedua bahu Amira.

"Aku ingin kamu jawab di sini, aku tidak ingin perasaan kamu abu-abu antara aku dan dia." Amira mendesah panjang, dia tidak ada pilihan lain selain menekan Alan. "Mas, kamu itu laki-laki dan harus tegas dengan pilihanmu," ujar Amira tidak ingin memberi Alan waktu untuk berpikir.

"Mas, kamu bilang sangat menanti anak ini. Jangan buat dia kecewa." Kayla pun tidak membiarkan keadaan ini dimenangkan oleh Amira.

Perasaan cemburu sama-sama menyelimuti hati Amira ataupun Kayla. Keduanya pun sama-sama ingin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status