Share

Bab 5 Mama Minta Uang

Rutinitas keseharian Chandra ketika di rumahnya adalah tidur siang atau main game. Baginya usaha milik keluarganya sudah ada papa Tio yang mengawasinya, sehingga Chandra lebih banyak bersantai. Ketika sedang sibuk main game di kamarnya, tiba-tiba mama Mike masuk dengan sedikit panik.

"Chan, mama bagi uang dong karena hari ini gajian karyawan, tapi uang mama kurang nih," pinta mama.

"Loh kok bisa uangnya kurang?" tanya Chandra

.

"Itu kemarin mama baru bayar cincin pertunangan Adit karena calon istrinya pengen lamarannya pakai satu set perhiasan Fr*nk n co," jelas mama.

"Yaaa elahhhhh ..., ma, lagian kenapa mama yang harus pusing bayarin. Harusnya Adit yang mikir sendiri. Chandra nikah aja mama gak ada bantu biaya," ketus Chandra.

"Adit kurang uangnya kemarin, jadi mama yang bayarin dulu nanti dia ganti kalau ada uang," bela mama.

"Kalau ada uang, kalau gak ada gimana? Lagian Adit b*go banget sih jadi orang, cari perempuan model begitu banyak nuntut. Kaya aku donk ngga ada uang tapi Cherryl banyak uang. Sudah gitu Cherryl gak banyak nuntut. Pinter sedikit jadi laki. Huff ..., ya udah berapa mama butuh?" jawab Chandra.

"25 juta aja Chan, lebihin yah mama mau arisan sebelumnya mama mau ke salon," pinta mama.

"Iyaaa ..., beresss," jawab Chandra.

"Makasih yah, Chan, bener gak apa-apa uangnya mama pakai dulu?" tanya mama.

"Iya gak apa-apa ma ..., pakai saja dulu ma," jawab Chandra.

Tak lama ponsel berbunyi menandakan tranfer berhasil. Chandra menggunakan uang yang di berikan Cherryl untuk keperluan mamanya. Selama ini uang dari Cherryl tidak seluruhnya di pergunakan untuk pembayaran Dp, melainkan dipakai untuk keperluan pribadinya.

Tiba tiba ponsel Chandra berbunyi, muncul nama Cherryl muncul dilayar an Chandra pun gegas mengangkatnya.

["Yang ... kamu udah bayar semua vendor? Kamu bayar semua 50 persen kan??"] tanya Cherryl.

["U-udah ... "] jawab Chandra sedikit gugup.

["Owh syukurlah kalau gitu, jadi nanti sisa pembayaran menjelang hari H gak banyak lagi. Kalau bisa katering kamu bayar 80 persen aja biar gak berat sisanya. Kamu udah siapin uangnya buat pelunasan sisanya kan?"] tanya Cherryl.

["Seminggu lagi cair kok,"] ucap Chandra.

["Oke kalau begitu. Yah sudah aku cuman mau nanya itu aja. Aku lanjut kerja yah, soalnya aku di panggil bos aku,"] ujar Cherryl.

[Oke ..., byeee ...,"] balas Chandra.

Akhirnya sambungan telepon pun terputus. Seketika perasaan khawatir karena kebohongan yang di lakukan Chandra terhadap Cherryl. Kenyataan bahwa uang yang Cherryl berikan tidak seluruhnya dipergunakan untuk pembayaran pernikahan mereka. Tetapi dipakai untuk keperluan pribadi Chandra, biaya foto pre wed, kebutuhan seserahan saat lamaran dan sebagian ada yang dipinjam oleh mama Mike.

"Argghhhh ..., kok tiba-tiba Cherryl tanya masalah uang yah. Semoga dia percaya sama omongan gue, dan semoga dia gak marah kalau tau duitnya cuman gue bayarin 20 persen doank. Mana uang komisi mobil belum bisa cair minggu depan karena mobilnya belum selesai di perbaiki. Ayooo donkkk Chandraa mikirrr ... mikirrr ..., gimana caranya dapat duit cepat. Minggu kemarin gue abis duit banyak lagi pas clubbing sama teman teman. Mampuslah gue ...," Chandra terus bermonolog memikirkan jalan keluar masalahnya.

"Sepertinya gue harus pinjam uang ke seseorang, tapi siapa yang mau kasih pinjam. Ehm ..., atau mungkin gue harus cari cara supaya Cherryl mau keluarin uang lagi," batin Chandra.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status