Matahari saja belum terbit sepenuhnya, tapi sudah ada seseorang yang mengetuk pintu kamarku berkali-kali. Anehnya, aku tidak mengenali suara ini karena terdengar asing.
"Silahkan masuk," Ucapku sambil duduk menatap kearah pintu kamar ku. Aku langsung melotot dan terkejut saat melihat pengawal pribadi Kaisar berada dirumah lembah langit sepagi ini, bahkan menemui aku secara pribadi seperti ini.Aku langsung berdiri dan menghampiri nya "Ada apa? Maaf aku baru bangun.""Bisakah Nona keluar sebentar? Kaisar sudah menunggu Nona dihalaman depan rumah."Aku sungguh panik saat mendengar ucapannya "Ta-Tapi aku belum mandi," Ucapku sambil menatapnya bingung. Pengawal pribadi Kaisar berdecak dan langsung menarik tanganku, agar aku segera menemui Kaisar."Kaisar..." Ucapan pengawal pribadi itu membuyarkan lamunan Kaisar dihalaman rumah lalu Kaisar menyuruh aku duduk.Kaisar tersenyum kepadaku, kemudian ia menyodorkan sebuah kotak yang tergelSetelah selesai menemui Kaisar dihalaman rumah lembah langit, aku tidak melanjutkan tidurku karena matahari sudah terbit dengan sangat terang. Jadi, aku langsung mandi saja untuk mempersiapkan diri ke sekolah. Semoga saja, menu makanan kantin seenak kemarin."Rajin sekali Zhang Li," Cetus Song Lan yang baru saja keluar dari kamarnya, aku hanya tersenyum untuk membalas perkataannya.Song Lan merenggangkan tubuhnya perlahan sambil berjalan menuju kamar mandi dengan membawa handuk, aku menunggu mereka semua dihalaman rumah sambil mencari udara segar di pagi hari. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mereka semua telah siap dan kami langsung berangkat ke kantin bersama. Pangeran pertama kemana? Apakah ia sangat sibuk sampai tidak bisa hadir ke sekolah lembah langit? Hari ini masih tetap materi yang diajarkan Guru Lao Gao sebelumnya, yaitu ilmu pedang. Sekarang sedikit berbeda, walaupun masih materi yang sama karena kami memasuki kelas. Padahal biasanya mater
Ternyata, Dewi Burung sudah tidak memiliki orang tua. Sejak ia lahir sudah kehilangan kedua orang tuanya karena ada sebuah kejadian tragis yang menimpa keluarganya, tapi ia masih memiliki Kakak perempuan yang bernama Zi Yan, ia merupakan Dewi Keterampilan yang berkerja sebagai Guru seni dan keterampilan disekolah lembah langit. Dewi Burung juga sebenarnya memiliki murid pewaris yang sedang menempuh pendidikan disekolah lembah langit pada tahun ini yang bernama Zi Fa, ia sudah dianggap seperti adik kandungnya sendiri.Saat ini, ia memimpin kerajaan alam burung karena Kakak perempuannya ingin menjadi Guru bukan sebagai Ratu, karena itulah Dewi Burung memimpin kerajaan sejak ia masih remaja.Begitulah cerita singkat yang ia sampaikan saat memperkenalkan keluarganya kepada kami semua yang hadir dalam acara ini.Permaisuri Kaisar menyuruh Pangeran pertama memberikan sebuah kotak berisi perhiasan sebagai mahar pernikahan mereka, setelah itu Pangeran pertama dudu
Guru Lao Gao mengantar kami para murid pewaris sampai digerbang alam senjata tak terbatas, tapi Guru sedikit aneh karena memberikan perisai api berlapis-lapis dikawasan ini "Guru kenapa harus diberi perisai api? Apakah akan ada bahaya?" Tanya Da Liu."Untuk melindungi kalian dari serangan tak terduga diluar alam senjata tak terbatas, tapi kalian tidak perlu khawatir karena sudah Guru beri perisai api dan Guru akan selalu memperhatikan kalian semua dari senjata cermin alam semesta milik Guru."Aku tahu sedikit tentang senjata cermin alam semesta, senjata ini bisa menjangkau semua tempat yang pernah dikunjungi oleh pemiliknya dan roh cermin ini juga dapat melindungi orang yang terlihat didalam cermin sesuai perintah pemiliknya. Setiap kelompok mulai memasuki gerbang satu persatu dengan menaiki giok awan pemberian Guru Lao Gao kepada kami kemarin. Saat baru memasuki tempat ini, kami melihat pembatas gaib yang membatasi setiap kawasan dan peta ini akan membaw
Ragnarok merupakan istilah untuk takdir para dewa karena pada zaman dahulu iblis kelabang api raksasa ini, merupakan iblis terkuat pada saat terjadinya pertempuran antara alam langit dan alam iblis. Bahkan Ragnarok tidak akan pernah mati kecuali kepala kelabang ini ditebas oleh pedang Sanos milik Dewa Alam Langit pertama, tapi tidak ada yang pernah menemukan pedang Sanos setelah Dewa Alam Langit mengorbankan dirinya untuk menyegel raja iblis ditempat yang tidak pernah diketahui oleh seluruh Dewa dialam semesta."Ragnarok sudah tidak dapat melihat akibat serbuk bunga Lily emas milik mendiang Dewi Alam Bunga yang menetes dikedua matanya pada saat peperangan terjadi, tapi pendengaran dan penciumannya sangat tajam seperti dimasa lalu karena itu kalian tidak boleh gegabah."Da Liu mengangguk dan Pangeran ketiga mulai memastikan dimana keberadaan Ragnarok tersebut, tapi tidak ada hasil sama sekali. Aku memakai cadar hitam agar identitas ku tidak terungkap sebagai Alstroe
Mengapa kami berdua menjadi mabuk hanya dengan sebotol arak bunga saja? Tidak biasanya kami dapat mabuk seperti ini. Sungguh aneh sekali, Tian Yi mencoba untuk membuka matanya dengan sekuat tenaga yang ia miliki. Terlihat dihadapannya Dewa Pedang sedang tertidur lelap karena mabuk, mengapa senjata cermin alam semesta milik Dewa Pedang tidak berfungsi? Tian Yi langsung melotot dan mencoba untuk membangunkan Dewa Pedang dengan kekuatan spiritual miliknya, agar lebih cepat membuatnya tersadar dan tak lama kemudian Dewa Pedang terbangun, bahkan terkejut lalu ia menanyakan hal sama seperti yang aku pikirkan saat ini."Arak ini dari siapa?" Tanya Tian Yi yang mulai curiga dengan Arak ini."Aku mengambilnya dari gudang penyimpanan arak dialam langit, tapi aneh mengapa arak ini membuat kita mabuk? Padahal kita belum menghabiskan sebotol penuh."Tian Yi berdecak kesal lalu memberikan perintah "Cepat gunakan cermin mu, kau harus menemukan kelompok Zhang Li. CEPAT!"
Terlihat Pangeran ketiga tertidur dengan pulas di tempat tidur yang terbuat dari kayu lalu ia diselimuti kain dengan jenis berbulu dan berwarna hitam yang sangat halus saat dipegang. Sedangkan Song Lan sedang memasak jagung diatas kayu bakar dengan sangat berhati-hati "Goa ini adalah tempat tinggal ku, tapi karena kalian murid pewaris yang tersesat akibat serangan Ragnarok, maka aku akan memberi kalian toleransi untuk tetap hidup bersama aku dikawasan ini.""Apakah kau tahu jalan keluar dari sini?" Tanyaku sambil berjalan kearah Song Lan bersamanya.Roh pedang ini menghela napas panjang, terlihat seperti pasrah dengan keadaan yang saat ini ia alami "Jika aku tahu, pasti aku sudah keluar dari tempat ini untuk mencari Tuanku dan makan enak setiap hari bersamanya."Song Lan menawarkan jagung bakar kepadaku dan roh pedang ini lalu Song Lan juga memakan jagung bersama kami "Apakah kau tahu Tuanmu siapa?" Tanyaku sedikit penasaran.Terlihat ada 1 jagung
Dewa Bintang tidak dapat menutup mulutnya lagi karena ramalan bintang berubah dan semakin memburuk ketika mendekati hari pernikahan Pangeran pertama. Dewa Bintang langsung lapor secara pribadi kepada Pangeran pertama dikediamannya karena terlihat sudah tidak dijaga sangat ketat oleh pengawal pribadi utusan Permaisuri Kaisar "Apakah Pangeran pertama ada?" Tanyanya kepada Xai yang sedang berjaga didepan pintu."Ada didalam, silahkan masuk."Dewa Bintang langsung masuk ke kediaman Pangeran pertama dan terlihat Pangeran sedang sibuk dengan sesuatu "Ada apa kemari pagi-pagi Dewa Bintang?" Tanya Pangeran pertama sambil menutup sebuah buku."Maaf Pangeran, apakah kemarin meninggalkan kantung sulaman hitam di kediamanku?" Tanyanya sambil berjalan semakin mendekat kearah Pangeran pertama."Apanya?" Tanya Pangeran kebingungan dan Dewa Bintang memberikan salam lalu berbicara didekat telinga Pangeran agar ia memasang pembatas emas yang tidak dapat ditembus ol
Kami telah kembali dari dunia fana, Pangeran ketiga dijemput oleh Wuxian pengawal pribadinya dirumah lembah langit karena ada seorang teman lama ingin bertemu dengannya dan sudah menunggu cukup lama. Saat memasuki kediaman Pangeran ketiga, benar saja kawan lamanya yang bernama Rong Xu sedang duduk sambil menikmati makanan yang telah disajikan oleh Wuxian "Angin apa yang membawa Rong Xu menemui aku malam-malam begini?" Tanya Pangeran ketiga sambil duduk berhadapan.Rong Xu memberi salam kepada Pangeran "Aku ingin menemuimu untuk suatu hal yang perlu sedikit bantuanmu Dewa Perang."Pangeran mengerutkan keningnya karena Rong Xu jarang sekali meminta bantuan seperti ini kepadanya, pasti hal ini tidak biasa "Dengan senang hati aku akan membantumu Rong Xu."Rong Xu menghentikan makannya lalu menatap Pangeran dengan serius "Bisakah kau memberikan ku ijin untuk tinggal dialam langit sampai pernikahan Dewi Burung selesai?" Tanyanya dengan tatapan berharap