Share

24. Sabia

“Tante!” seruku. “ini serius?”

Tante Mirna mengangguk semangat. Aku terharu. Setelah sebulan lebih menjalani diet ketat dan olahraga berat badanku lumayan turun banyak dan sudah sangat terlihat jelas perbedaannya.

Aku memeluk Tante Mirna, berkat kesabaran beliau dan aku juga pastinya, usaha kami tak sia-sia. Benar kata Pak Ustadz, sesuatu jika dilakukan sungguh-sungguh makan akan ada hasilnya.

“Sabia jadi kurus, Tan,” ucapku haru.

Diet kali ini memang aku lebih serius, sebelumnya malah hanya main-main. Tidak ada yang drastis dan tak ada yang instan, pokoknya harus penuh perjuangan.

Padahal baru turun berat badan setengah dari target, tapi hasilnya luar biasa karena aku rajin olah raga.

“Ya ampun, sebentar lagi aku jadi cantik.”

Tante Mirna tertawa. “Bagaimana kalau setelah ini kita belanja?” tanya Tante Mirna. “sepertinya baju kamu banyak yang terlihat kebesaran.”

“Bukan bajunya yang kebesaran, Tan. Tapi, akunya yang mengecil.”

“Kamu senang?”

Aku mengangguk.

“Setelah ini, tunjukkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status