Share

bab 3

Author: Maey Angel
last update Last Updated: 2025-04-26 14:42:35

Arya mengetuk pintu kamar Rahayu. Namun, sampai malam pintu itu tak terbuka. Bahkan, Rahayu tak mneyahuti panggilannya.

“Sudah biarkan saja. Kalau lapar mereka akan cari makan sendiri, kamu gak usah repot repot buat bujuk dia keluar. Mau ngapain juga dipanggil malam malam? Lebih baik kalian istirahat. Kasihan Paramita, dia harus menyusui anaknya yang sejak tadi rewel terus,” ucap Sekar.

Paramita yang duduk di kursi panjang akhirnya bisa tersenyum sennag. Dia mampu mengambil hati mertua Rahayu dan bonusnya, mendapatkan pengakuan atas anaknya itu. > Kini, tujuannya balas dendam pada Rahayu yang selalu beruntung darinya tersampaikan. Rahayu kembali tersiksa, persis seperti apa yang dia rasakan saat baru pertama kali datang ke Surabaya.

Flashback!

Masa iddah Rahayu dilewati dengan cepat sampai tak terasa sudah selesai. Bahkan sudah berbulan bulan menjanda dan menjalani aktivitas seperti biasa. Rahayu dipanggil kembali oleh Abah dan dikumpulkan oleh keluarga besar Abah. Di sana, keempat anak anak Abah berkumpul.

Paramita membawa nampan, memperhatikan semua anak anak Abah yang memang sangat gagah dan tampan. Anak abah ada 5, dua perempuan dan tiga laki laki. Meninggalnya Ustad Arifin menjadikan Abah kini hanya memiliki 4 anak saja. Dua laki laki dan satu perempuan.

“Nur Hasan bersedia meminang Rahayu,” ucap Nur Hasan spontan, membuat Rahayu kaget. Pun dengan Paramita.

“Kenapa harus Mbak Rahayu lagi?” batin Paramita sengit. Sejak dulu, Paramita ingin menjadi menantu keluarga pesantren, tetapi justru malah Rahayu yang kembali mendapatkan kesempatan itu. Setelah Ibnu–putra pertama Abah berhasil menikah dengan Rahayu, tak selang lama setelah suami Rahayu wafat, Nur Hasan lah yang mengejar Rahayu, ingin turun ranj4ng dengan menikahi Rahayu kembali. Padahal, besar harapan Paramita untuk bersanding dengan salah satu di antara mereka sejak dulu.

“Sek sek, Nur. Rahayu masih bingung,” ucap Abah. “Duduk di sini, Yu.”

Rahayu duduk di samping Ismi–anak ke 4 Abah. Dia juga kaget dengan yang diucapkan Nur Hasan tiba tiba.

“Ngapunten, ini ada apa, Bah?” tanya Rahayu penasaran.

Hening, semua sibuk menunggu jawaban Abah. Tak ada yang berani meyela karena memang Abah sangat dihormati di pondok pesantren ini.

“Abah minta maaf kalau sudah bikin kamu bingung, Nduk. Hanya saja, di sini sebagai orang tua ABah bertanggung jawab atas kamu. Kamu yang di sini sejak kecil, sampai besar pun di sini, apa gak berniat mau nikah lagi setelah anak Abah pergi?” tanya Abah.

“Maksudnya?” tanya Rahayu bingung.

“Turun ranjang, menikahlah dengan Nur Hasan. Dia bisa membimbingmu jadi wanita yang dirindukan surga.”

Rahayu terlihat tak bisa berkata kata lagi. Dia diam mendengar permintaan Abah yang terlihat serius. Paramita memandang mereka semua, mengucap kalimat sengit dalam hatinya karena permintaan sesepuh pondok itu.

“Daripada dosa karena terus terusan memandang orang yang nggak halal bagimu, jadi menikah saja. Kamu akan jadi istri yang lemah lembut di rumah,” ucap Abah.

“Tapi Ayu belum kepikiran mau nikah lagi, Bah. Tolong, hargai keputusan ini.”

“Abah tahu, tapi kamu dekat dengan para pemuda di sekitar sini. Untuk menjaga Marwah keluarga besar, menikah dengan Nur Hasan bukan keputusan yang salah.”

“Iya, Mbak. Mbak harus bisa jaga diri, bukan malah umbar status janda di luar. Udah gak mau ikut ngajar di sini, malah sibuk di luar.” Ismi menyela.

“Aku kan niaga, Is. Melanjutkan perjuangan almarhum berjualan.”

“Dunia dan akhirat harus seimbang. Prioritaskan yang sekiranya baik untuk dunia dan akhirat kamu, bukan dunianya saja,” ucap Abah.

Rahayu diam, mempertimbangkan semuanya. Bahkan, Paramita juga menunggu jawaban dari Rahayu untuk permintaan ini.

“Kalau Mbak nggak nikah lagi, memang mau jadi beban di sini? Abah butuh keturunan agar pondok pesantren ini tetap berdiri dan Mas Hasan akan melanjutkan perjuangan Mas Arifin. Gitu loh Mbak maksudnya,” ucap Ismi.

Rahayu memandangi semua dengan nanar, kenapa semua seperti tidak suka dengan keputusannya tetap menjanda? Turun ranjang? Bahkan dia tidak berpikir sama sekali menikah lagi setelah kehilangan suami tercintanya.

“Pikirkan saja dulu, istikharah. Minta petunjuk sama Yang Maha Kuasa. Besok, Nur Hasan akan mengkhitbah kamu langsung Jika kamu bersedia dan Abah akan meminta keluarga kamu datang ke sini. Insyaallah, mereka tidak keberatan.”

Paramita yang mendengar ini jadi panas dingin. Bahkan dia berharap Rahayu langsung menolaknya dan menyarankan dia yang dijodohkan.

Rahayu masuk ke kamarnya. Paramira menyusul dan bersikap seolah dia simpati dengan keadaan Rahayu.

“Mbak nggak siap nikah lagi ya?” tanya Paramira. Rahayu menengok dan menghela napas panjng.

“Siapa yang siap menikah lagi sedangkan kuburan suami saja masih basah ibaratnya? Gak mungkin.”

“Kenapa gak langsung tolak saja? Jangan dipaksa kalau memang gak mau.”

“Mana mungkin bisa? Keluarga juga tak mungkin menolak. Abah sudah banyak jasa untuk keluargaku. Aku harus bagaimana ya, Mit?”

Paramita memikirkan rencana, dia pun tersenyum dan membisikkan sesuatu pada Rahayu.

“Merantau saja ke Jakarta. Aku yakin di sana bisa sukses. Coba minta bantuan Saki. Dia kan biasa antar barang sampai ke Jakarta. Siapa tahu ada lowongan.”

“Kamu gila? mana mungkin aku pergi jauh ke sana?”

“Aku tahu Mbak ingin menolak karena ada lelaki yang sedang Mbak tunggu janjinya kan? Siapa tahu dia di Jakarta dan kalian berjodoh. Aku akan menjaga toko kelontong Kang Ibnu, akan tetap di sini buat ngabdi sama ndalem. Mbak gak usah sedih, aku akan menggantikan kesedihan Mbak. Aku akan menjelaskan pada mereka kalau Mbak menolak dan ingin jadi wanita yang mandiri tanpa mereka rendahkan lagi. Aku sedih Mbak denger Mbak dianggap beban keluarga ini, jadi pergi saja. Aku akan membuat semuanya mengerti dengan kemauan Mbak.”

“Kamu yakin akan menjaga semuanya?”

“Ya. Termasuk toko toko peninggalan almarhum Mas Ibnu.”

Dari ide gila itu, Rahayu sangat ingat dan masih membekas. Paramita yang mengarahkan dia untuk merantau dan merencanakan ide gila untuk kabur dan akhirnya semua menjadi kacau. Dia yang pikir Paramita lakukan benar benar membantunya, namun kenyataanya semua yang dia punya kembali direbut dan akhirnya, kini suaminya pun harus diambil lagi oleh wanita itu.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 4

    Malam itu, setelah memastikan Kaisar tertidur, Rahayu mengambil tasnya dengan tangan gemetar. Napasnya berat, pikirannya kacau. Namun, hanya ada satu hal yang terus terngiang di kepalanya: ia harus pergi dari rumah ini. Ia tidak bisa lagi bertahan di tempat di mana hatinya diinjak-injak tanpa ampun.Dengan langkah hati-hati, ia membuka lemari dan mengambil beberapa pakaian, sekadar cukup untuk perjalanan jauh. Tidak ada yang tahu ke mana dia akan pergi, tapi dalam benaknya, hanya ada satu tujuan: Cilacap, rumah orang tuanya.Namun, sebelum ia bisa melangkahkan kaki ke luar kamar, suara lirih terdengar dari tempat tidur."Bu... dingin..." Kaisar menggeliat, tubuhnya berkeringat tetapi wajahnya pucat.Rahayu segera menghampiri dan menempelkan tangannya ke dahi anak itu. Panas. Kaisar demam. Seketika rasa panik merayapi tubuhnya. Ia tidak bisa pergi dalam kondisi seperti ini.Tanpa pikir panjang, ia meraih selimut dan membungkus Kaisar, lalu buru-buru berlari keluar kamar. Namun, belum s

    Last Updated : 2025-04-26
  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 5

    Kaisar masih terbaring lemah di tempat tidurnya. Wajahnya yang biasanya ceria kini tampak pucat, tubuhnya masih sedikit panas meski dokter sudah memastikan kondisinya mulai membaik setelah mendapatkan donor yang tepat. Rahayu duduk di sisi ranjang, menggenggam tangan kecil anaknya.Sudah dua hari mereka kembali dari rumah sakit, tapi suasana rumah ini terasa lebih dingin daripada biasanya. Arya belum mengucapkan sepatah kata pun kepadanya sejak hasil tes DNA keluar. Lelaki itu lebih memilih menghabiskan waktunya di luar kamar, berkutat dengan pekerjaannya atau sekadar menghindari keberadaannya.Rahayu tahu Arya masih mempercayai hasil tes itu. Ia tahu suaminya sedang berperang dengan pikirannya sendiri, mencoba mencari alasan untuk tidak sepenuhnya membencinya. Namun, diamnya Arya justru lebih menyakitkan.Malam itu, Rahayu memberanikan diri keluar kamar. Ia menemukan Arya di ruang tamu, duduk di sofa dengan Paramita yang terlihat senang dengan keadaannya sekarang. Mengetahui Rahayu k

    Last Updated : 2025-04-26
  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 6

    Hujan baru saja reda ketika bus yang ditumpangi Rahayu berhenti di terminal Banyumas. Perjalanan cukup melelahkan sampai tiba di Banyumas pukul jam 7 malam karena menghabiskan waktu lebih dari 10 jam. Langit masih mendung, dan udara malam terasa menusuk kulit. Dengan Kaisar yang tertidur dalam gendongannya, Rahayu melangkah turun dari bus dengan tubuh lelah dan hati yang terasa remuk.Di sepanjang perjalanan dari terminal ke rumah orang tuanya, hatinya terus berdebar. Ia tidak tahu harus menjelaskan bagaimana semuanya bisa berakhir seperti ini. Ia tidak ingin melihat kekecewaan di mata ayah dan ibunya.Begitu sampai di depan rumah, Rahayu mengatur napasnya. Rumah berdinding bambu itu masih sama seperti terakhir kali ia melihatnya. Lampu teplok menyala, menandakan penghuninya belum tidur. Ia mengetuk pintu pelan.Tak butuh waktu lama sebelum suara langkah tergesa-gesa terdengar dari dalam. Pintu terbuka, menampilkan sosok ibunya, Masitoh, yang langsung terkejut melihat putrinya berdiri

    Last Updated : 2025-04-26
  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 7

    Keesokan paginya, setelah sarapan dengan keluarga, Sudiarjo sudah mengambil keputusan bulat. Ia akan pergi ke Jakarta untuk menemui Arya dan keluarganya. Masitoh sempat menahannya, meminta suaminya untuk tidak bertindak gegabah. Tapi Sudiarjo hanya menjawab dengan nada penuh tekad."Aku harus bicara langsung dengan mereka. Kalau tidak, mereka akan seenaknya saja menindas anak kita!"Rahayu yang masih kelelahan tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa mengangguk pasrah, berharap ayahnya tidak membuat keadaan semakin buruk."Hati hati, Pak. Wanita yang dinikahi oleh Mas Arya adalah orang yang pandai berdrama. Bapak harus pandai beralasan, Rahayu berharap ada titik terang."Sudiarjo mengangguk. Dia berjanji akan mencari keadilan untuk anak dan cucunya.---Perjalanan ke Jakarta memakan waktu lama. Begitu tiba di ibu kota, Sudiarjo langsung menuju rumah Arya dengan alamat yang masih ia ingat. Rumah itu tampak megah, kontras dengan rumah sederhana mereka di Banyumas. Dengan langkah tegas,

    Last Updated : 2025-05-07
  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 8

    Arya duduk di ruang kerjanya dengan pikiran yang kalut. Kedatangan mertuanya sungguh mengejutkan dan dia mendadak hilang konsentrasi. Tangannya meremas rambut, sementara layar laptop di depannya masih menampilkan hasil tes DNA yang menjadi dasar keputusannya mengusir Rahayu. Selama ini, ia yakin bahwa hasil itu benar, tapi mengapa ada rasa gelisah yang semakin lama semakin mengusik hatinya?Di sofa, Paramita duduk dengan santai, mengecat kukunya seolah tidak ada beban. Wanita itu mengenakan gaun tidur sutra yang mahal, terlihat begitu nyaman di rumah yang kini hanya dihuni mereka berdua.“Kamu kenapa, Mas?” tanyanya dengan suara manja.Arya menoleh sekilas, lalu kembali menatap layar laptopnya. “Aku merasa ada yang janggal.”Paramita tertawa kecil. “Janggal bagaimana?”“Soal tes DNA itu. Aku merasa gelisah.”“Udalah, Mas. Tidak usah terlalu dipikirkan. Bukankah hasil tes DNA sudah jelas? Kaisar bukan anakmu, artinya Rahayu sudah mengkhianati pernikahan kalian. Apa lagi yang harus dira

    Last Updated : 2025-05-07
  • Anak Lain Dari Suamiku   bab

    “Aku izin menikah lagi, Dek,” ucap Arya.Rahayu yang sedang melipat pakaian itu kaget, menatap suaminya tak percaya.“Coba katakan sekali lagi, Mas.” Dengan manahan debaran emosi dalam jiwanya, Rahayu menatap suaminya yang menunduk saat mengatakan itu.“Aku khilaf, Paramita hamil dan aku diminta menikahinya.”Plak!Untuk pertama kalinya Rahayu sangat kecewa dengan lelaki itu. Lelaki yang selama ini dia anggap berwibawa dan baik, bahkan sampai mengatakan hal yang begitu menyakiti hatinya. Dia sampai berdiri dan menendang meja yang tadinya dipenuhi tumpukan lipatan baju sampai baju itu berserakan lagi.“Katakan sekali lagi, Mas!” raung Rahayu dengan napas yang bergetar.“Dek, aku terpaksa. Paramita hamil, dia bahkan sudah melahirkan anak kami dan … dia menagih janji aku menikahinya jika anak itu lahir. Jika tidak, dia akan membu-angnya kalau aku tak bertanggung jawab. Maafkan aku, Dek.”“Ya Allah, Gusti.”Dengan memegangi dadanya yang naik turun, Rahayu merasa dunianya runtuh. Untuk yan

    Last Updated : 2025-04-26
  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 2

    “Mita? Kenapa kamu datang ke sini?” Arya buru buru mendekat pada Paramita yang datang dengan menggendong bayinya dan sejerigen ben-sin.Rahayu berdiri di tempat. Tebakannya tidak salah dan wanita yang dihamili suaminya adalah wanita yang dulu pernah membuatnya hampir saja menyerah menjalani hidup. Wanita yang dianggap teman, hingga akhirnya kebencian itu hadir saat banyak penghianatan Paramita lakukan.“Kamu bohong sama aku, Mas. Kamu bilang ingin bertanggung jawab atas anak ini. Kamu akan menikahiku. Mana buktinya?” berang Paramita.Suara Paramita yang begitu menggelegar membuat beberapa tetangga pun berkumpul ingin melihat. Sekar yang ada di dalam kamarnya pun ikut keluar dan kaget melihat para tetangga sudah berkerumun. Dia langsung membawa Paramita dalam dekapan dan mengusir semua ibu ibu yang mulai berbisik.“Ibu anaknya selingkuh ya?” tanya salah seorang tetangga Sekar.“Kalian nggak usah kepo sama urusan orang. Dia juga menantuku! Jadi gak usah kalian menggosip yang tidak tidak

    Last Updated : 2025-04-26

Latest chapter

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 8

    Arya duduk di ruang kerjanya dengan pikiran yang kalut. Kedatangan mertuanya sungguh mengejutkan dan dia mendadak hilang konsentrasi. Tangannya meremas rambut, sementara layar laptop di depannya masih menampilkan hasil tes DNA yang menjadi dasar keputusannya mengusir Rahayu. Selama ini, ia yakin bahwa hasil itu benar, tapi mengapa ada rasa gelisah yang semakin lama semakin mengusik hatinya?Di sofa, Paramita duduk dengan santai, mengecat kukunya seolah tidak ada beban. Wanita itu mengenakan gaun tidur sutra yang mahal, terlihat begitu nyaman di rumah yang kini hanya dihuni mereka berdua.“Kamu kenapa, Mas?” tanyanya dengan suara manja.Arya menoleh sekilas, lalu kembali menatap layar laptopnya. “Aku merasa ada yang janggal.”Paramita tertawa kecil. “Janggal bagaimana?”“Soal tes DNA itu. Aku merasa gelisah.”“Udalah, Mas. Tidak usah terlalu dipikirkan. Bukankah hasil tes DNA sudah jelas? Kaisar bukan anakmu, artinya Rahayu sudah mengkhianati pernikahan kalian. Apa lagi yang harus dira

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 7

    Keesokan paginya, setelah sarapan dengan keluarga, Sudiarjo sudah mengambil keputusan bulat. Ia akan pergi ke Jakarta untuk menemui Arya dan keluarganya. Masitoh sempat menahannya, meminta suaminya untuk tidak bertindak gegabah. Tapi Sudiarjo hanya menjawab dengan nada penuh tekad."Aku harus bicara langsung dengan mereka. Kalau tidak, mereka akan seenaknya saja menindas anak kita!"Rahayu yang masih kelelahan tidak bisa berbuat banyak. Ia hanya bisa mengangguk pasrah, berharap ayahnya tidak membuat keadaan semakin buruk."Hati hati, Pak. Wanita yang dinikahi oleh Mas Arya adalah orang yang pandai berdrama. Bapak harus pandai beralasan, Rahayu berharap ada titik terang."Sudiarjo mengangguk. Dia berjanji akan mencari keadilan untuk anak dan cucunya.---Perjalanan ke Jakarta memakan waktu lama. Begitu tiba di ibu kota, Sudiarjo langsung menuju rumah Arya dengan alamat yang masih ia ingat. Rumah itu tampak megah, kontras dengan rumah sederhana mereka di Banyumas. Dengan langkah tegas,

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 6

    Hujan baru saja reda ketika bus yang ditumpangi Rahayu berhenti di terminal Banyumas. Perjalanan cukup melelahkan sampai tiba di Banyumas pukul jam 7 malam karena menghabiskan waktu lebih dari 10 jam. Langit masih mendung, dan udara malam terasa menusuk kulit. Dengan Kaisar yang tertidur dalam gendongannya, Rahayu melangkah turun dari bus dengan tubuh lelah dan hati yang terasa remuk.Di sepanjang perjalanan dari terminal ke rumah orang tuanya, hatinya terus berdebar. Ia tidak tahu harus menjelaskan bagaimana semuanya bisa berakhir seperti ini. Ia tidak ingin melihat kekecewaan di mata ayah dan ibunya.Begitu sampai di depan rumah, Rahayu mengatur napasnya. Rumah berdinding bambu itu masih sama seperti terakhir kali ia melihatnya. Lampu teplok menyala, menandakan penghuninya belum tidur. Ia mengetuk pintu pelan.Tak butuh waktu lama sebelum suara langkah tergesa-gesa terdengar dari dalam. Pintu terbuka, menampilkan sosok ibunya, Masitoh, yang langsung terkejut melihat putrinya berdiri

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 5

    Kaisar masih terbaring lemah di tempat tidurnya. Wajahnya yang biasanya ceria kini tampak pucat, tubuhnya masih sedikit panas meski dokter sudah memastikan kondisinya mulai membaik setelah mendapatkan donor yang tepat. Rahayu duduk di sisi ranjang, menggenggam tangan kecil anaknya.Sudah dua hari mereka kembali dari rumah sakit, tapi suasana rumah ini terasa lebih dingin daripada biasanya. Arya belum mengucapkan sepatah kata pun kepadanya sejak hasil tes DNA keluar. Lelaki itu lebih memilih menghabiskan waktunya di luar kamar, berkutat dengan pekerjaannya atau sekadar menghindari keberadaannya.Rahayu tahu Arya masih mempercayai hasil tes itu. Ia tahu suaminya sedang berperang dengan pikirannya sendiri, mencoba mencari alasan untuk tidak sepenuhnya membencinya. Namun, diamnya Arya justru lebih menyakitkan.Malam itu, Rahayu memberanikan diri keluar kamar. Ia menemukan Arya di ruang tamu, duduk di sofa dengan Paramita yang terlihat senang dengan keadaannya sekarang. Mengetahui Rahayu k

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 4

    Malam itu, setelah memastikan Kaisar tertidur, Rahayu mengambil tasnya dengan tangan gemetar. Napasnya berat, pikirannya kacau. Namun, hanya ada satu hal yang terus terngiang di kepalanya: ia harus pergi dari rumah ini. Ia tidak bisa lagi bertahan di tempat di mana hatinya diinjak-injak tanpa ampun.Dengan langkah hati-hati, ia membuka lemari dan mengambil beberapa pakaian, sekadar cukup untuk perjalanan jauh. Tidak ada yang tahu ke mana dia akan pergi, tapi dalam benaknya, hanya ada satu tujuan: Cilacap, rumah orang tuanya.Namun, sebelum ia bisa melangkahkan kaki ke luar kamar, suara lirih terdengar dari tempat tidur."Bu... dingin..." Kaisar menggeliat, tubuhnya berkeringat tetapi wajahnya pucat.Rahayu segera menghampiri dan menempelkan tangannya ke dahi anak itu. Panas. Kaisar demam. Seketika rasa panik merayapi tubuhnya. Ia tidak bisa pergi dalam kondisi seperti ini.Tanpa pikir panjang, ia meraih selimut dan membungkus Kaisar, lalu buru-buru berlari keluar kamar. Namun, belum s

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 3

    Arya mengetuk pintu kamar Rahayu. Namun, sampai malam pintu itu tak terbuka. Bahkan, Rahayu tak mneyahuti panggilannya.“Sudah biarkan saja. Kalau lapar mereka akan cari makan sendiri, kamu gak usah repot repot buat bujuk dia keluar. Mau ngapain juga dipanggil malam malam? Lebih baik kalian istirahat. Kasihan Paramita, dia harus menyusui anaknya yang sejak tadi rewel terus,” ucap Sekar.Paramita yang duduk di kursi panjang akhirnya bisa tersenyum sennag. Dia mampu mengambil hati mertua Rahayu dan bonusnya, mendapatkan pengakuan atas anaknya itu. > Kini, tujuannya balas dendam pada Rahayu yang selalu beruntung darinya tersampaikan. Rahayu kembali tersiksa, persis seperti apa yang dia rasakan saat baru pertama kali datang ke Surabaya.Flashback!Masa iddah Rahayu dilewati dengan cepat sampai tak terasa sudah selesai. Bahkan sudah berbulan bulan menjanda dan menjalani aktivitas seperti biasa. Rahayu dipanggil kembali oleh Abah dan dikumpulkan oleh keluarga besar Abah. Di sana, keempat an

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab 2

    “Mita? Kenapa kamu datang ke sini?” Arya buru buru mendekat pada Paramita yang datang dengan menggendong bayinya dan sejerigen ben-sin.Rahayu berdiri di tempat. Tebakannya tidak salah dan wanita yang dihamili suaminya adalah wanita yang dulu pernah membuatnya hampir saja menyerah menjalani hidup. Wanita yang dianggap teman, hingga akhirnya kebencian itu hadir saat banyak penghianatan Paramita lakukan.“Kamu bohong sama aku, Mas. Kamu bilang ingin bertanggung jawab atas anak ini. Kamu akan menikahiku. Mana buktinya?” berang Paramita.Suara Paramita yang begitu menggelegar membuat beberapa tetangga pun berkumpul ingin melihat. Sekar yang ada di dalam kamarnya pun ikut keluar dan kaget melihat para tetangga sudah berkerumun. Dia langsung membawa Paramita dalam dekapan dan mengusir semua ibu ibu yang mulai berbisik.“Ibu anaknya selingkuh ya?” tanya salah seorang tetangga Sekar.“Kalian nggak usah kepo sama urusan orang. Dia juga menantuku! Jadi gak usah kalian menggosip yang tidak tidak

  • Anak Lain Dari Suamiku   bab

    “Aku izin menikah lagi, Dek,” ucap Arya.Rahayu yang sedang melipat pakaian itu kaget, menatap suaminya tak percaya.“Coba katakan sekali lagi, Mas.” Dengan manahan debaran emosi dalam jiwanya, Rahayu menatap suaminya yang menunduk saat mengatakan itu.“Aku khilaf, Paramita hamil dan aku diminta menikahinya.”Plak!Untuk pertama kalinya Rahayu sangat kecewa dengan lelaki itu. Lelaki yang selama ini dia anggap berwibawa dan baik, bahkan sampai mengatakan hal yang begitu menyakiti hatinya. Dia sampai berdiri dan menendang meja yang tadinya dipenuhi tumpukan lipatan baju sampai baju itu berserakan lagi.“Katakan sekali lagi, Mas!” raung Rahayu dengan napas yang bergetar.“Dek, aku terpaksa. Paramita hamil, dia bahkan sudah melahirkan anak kami dan … dia menagih janji aku menikahinya jika anak itu lahir. Jika tidak, dia akan membu-angnya kalau aku tak bertanggung jawab. Maafkan aku, Dek.”“Ya Allah, Gusti.”Dengan memegangi dadanya yang naik turun, Rahayu merasa dunianya runtuh. Untuk yan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status