Share

Bab 98

Sore harinya setelah Fras pulang kerja. Fras benar-benar mengajak Dewi dan Zehra bertemu dengan kedua orang tuanya.

"Pa, kita mau temana?"

"Kita mau ketemu sama Oma, Sayang."

"Oma? Omana Cela?"

"Iya Omanya Cela, Papa sama Mamanya Papa." Fras menunjuk dadanya memberi Zehra penjelasan.

"Ooh aciiik," sorak gadis kecil itu polos.

"Ini, bawa makanan ini buat mereka Fras." Mbah Asti memberikan kue Adas yang tadi dibuatnya bersama Dewi.

"Iya Bu, makasih ya. Kalian siap?" Fras bertanya pada Zehra dan Dewi yang terlihat masih ragu-ragu itu.

"Ciaaap." Zehra bersemangat.

"Dek?"

Dewi terdiam lesu.

"Loh Nak, kok malah lesu? Ayo sana, temui calon mertuamu," kata Mbah Asti pada putrinya.

"Dewi kayaknya masih belum siap deh Bu, Mas."

Mbah Asti mengembuskan napas kasar, "iya tapi mau sampe kapan toh? Sudah sana pergi, mumpung mereka juga ada di sini 'kan?"

Dewi pun akhirnya mengangguk lalu gegas pergi bersama Fras dan Zehra.

"Mas, aku ragu, meningan jangan sekarang deh ya." Dewi menghentikan langkah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status