Share

ASK-161

Dalam sebuah ranjang kecil yang bahkan bagian bawahnya tidak dilengkapi dipan atau penyangga, Arsya tidur nyenyak untuk pertama kalinya sejak keributan yang disebabkan Riri. Ia membenarkan ucapan sang ayah yang belum lama ini mengatakan bahwa ketenangan ketenangan yang ia cari sudah bergantung pada kebahagiaan Indah. Awalnya ia tidak mengerti, tapi kemudian sang ayah sedikit menjelaskan.

“Tanda bahwa kamu mencintai seorang wanita dengan tulus adalah ketika kamu merasa gelisah dan merasa bersalah kalau wanita itu terlihat tidak bahagia.”

*****

Barang-barang yang akan dibawa kembali pindah ke rumah Arsya ternyata cukup banyak meski sebagian besar sudar disortir. Bu Anum berdiri dengan dua koper besar dan sebuah koper kecil milik Indah. Galih sudah tiba pagi-pagi sekali untuk mengerjakan pesan Arsya.

“Apa sudah semuanya, Bu?” Galih memastikan sebelum menutup pintu mobil.

“Sudah semuanya, Pak,” kata Bu Anum. “Sebentar saya ke dalam buat pamitan ke Pak Arsya.” Bu Anum meninggalkan Galih ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (54)
goodnovel comment avatar
intanz
Iya. Kita sama² doakan kesembuhan total buat thor ya. Insya-Allah <3
goodnovel comment avatar
Octavianti Purbowo
kalo IG nya baru berobat ke Penang, doakan semoga segera sehat kembali 🥹...
goodnovel comment avatar
Mis Samia
sabarnya ya say saya penggemar njus kelapa,tapi authornya lagi berjuang dengan sakit kanker yg beliau derita,mohon do'a ya kk......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status