공유

Benar Benar Jatuh Cinta

작가: Mayzaya Senja
last update 최신 업데이트: 2025-11-30 10:18:51

Wajah Dirga nampak mengeras melihat Aruna dalam pelukan pria lain.

"Ehem!" Dirga menginterupsi Aruna. Aruna yang sadar segera melepaskan pelukan pria tersebut.

"Maaf saya tidak melihat jika ada orang di belakang saya." ucap Aruna kepada pria di hadapannya.

"It's oke cantik! aku sama sekali tak merasa keberatan. Oiya, kenalkan namaku Samuel. Namamu siapa?" tanya pria tersebut malah memperkenalkan diri.

"Namanya Aruna. Dia pengasuh baru Malaya. Jangan mengganggunya, Sam." kali ini Maya angkat bicara. Ia sangat tahu sifat Playboy sepupunya. Dalam hati Dirga bersukur karena Maya mewakili isi hatinya.

"Saya permisi." pamit Aruna segera. Malaya langsung mengikuti dan Maya hanya bisa menahan jengkel melihat kelakuan anaknya.

"Kak Maya, kenapa tidak cerita kalau pengasuh Malaya sangat cantik. Ya ampun, apalagi body nya. Aduhai sekali! tidak sia sia aku datang kesini kak." wajah Samuel nampak sangat ceria, berbanding terbalik dengan wajah Dirga. Ingin rasanya ia meninju wajah Samuel. Namun semua itu tidak mungkin saat ini.

"Untuk apa cerita cerita. Sudahlah jangan ganggu dia. Dia yatim piatu." kali ini Dirga yang angkat bicara.

"Benarkah? tahu hal ini tentu saja aku tidak akan mempermainkannya. Aku akan serius padanya." jawab Samuel.

"Uhuk! uhuk!." Dirga yang sedang minum langsung tersedak. Maya memandang suaminya. Sikap Dirga sangat aneh, ia seperti terganggu dengan ucapan Samuel.

"Kenapa kak Dirga sampai batuk begitu? jangan jangan kak Dirga tertarik juga ya dengan Aruna?" tanya Samuel dengan berani.

"Hentikan omong kosongmu, Sam! aku sudah memiliki istri dan anak. Bagiku, Aruna hanyalah pengasuh Malaya." dusta Dirga.

Maya yang mendengar jawaban Dirga langsung tersenyum. Sirna sudah rasa curiga dan kegalauan hatinya. Ya mana mungkin Dirga tertarik dengan Aruna. Kalau memang suaminya mau bermain api, sudah pasti dari dulu. Dan banyak wanita di luaran sana yang lebih menarik dari Aruna.

"Good! Aku akan mendekati Aruna mulai hari ini. Entah mengapa aku merasa Aruna adalah pelabuhan terakhirku." ucap Samuel dengan mata berbinar.

"Hahaha. Ini yang selalu kau katakan setiap bertemu wanita cantik." goda Maya kepada sepupunya.

Samuel langsung menggeleng. "Kali ini kak Maya harus percaya padaku. Yang ini benar benar membuatku jatuh cinta!"

Dirga mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia terus berusaha menahan emosinya mendengar bualan Samuel.

"Oke, but i'm not sure kalau tante Samantha akan menerima Aruna. Kau tahu sendiri mamamu bagaimana." ingat Maya. Maya tentu saja tahu persis bagaimana sifat dari adik bungsu ibunya tersebut. Ia memiliki standar yang tinggi untuk calon menantu.

"Aku akan berjuang kak. Karena ini benar benar cinta pada pandangan pertama." jawab Samuel yang membuat Maya kembali terbahak bahak. Berbeda dengan Dirga yang kepalanya seperti sudah berasap.

"Mami.. papi... May mau cekolah duyu ya..." Malaya datang dari belakang bersama dengan Aruna.

Mata Samuel semakin berbinar melihat kemunculan Aruna.

"Iya sayang hati hati ya..." Maya memeluk dan mengecup pucuk kepala anaknya. Moodnya benar benar membaik setelah mendengar jawaban Dirga.

Malaya beralih memeluk Dirga. Dirga membalas pelukan anaknya dan mengecup pipi sang anak.

"Saya permisi dulu tuan nyonya, mengantarkan non Malaya." pamit Aruna.

"Oke, hati hati ya Aruna." balas Maya hangat. Aruna bingung dengan sikap Maya yang kembali hangat dan ceria. Seingatnya tadi Maya nampak uring uringan. Tapi Aruna tak mau terlalu ambil pusing.

"Ih kebetulan, biar om aja yang anter kalian. Gimana Malaya? mau mau kan di anterin om?" Samuel menatap keponakannya penuh harap.

Aruna tak sengaja menatap mata Dirga. Tatapan mata Dirga begitu dingin. Membuat tubuh Aruna merinding melihatnya.

"May, mau dong Om. May ceneng naik mobil om!" jawaban Malaya membuat senyum Samuel semakin lebar dan membuat wajah Dirga semakin keruh.

"Yaudah May. Berangkat aja ama om Sam ya." Maya mendukung penuh. Samuel mengacungkan dua jempol ke arah kakak sepupunya.

"Ayo kak Aluna kita belangkat." Malaya menarik tangan Aruna. Aruna hanya bisa pasrah menuruti majikan kecilnya. Kenapa Dirga begitu terlihat marah, padahal kan hanya di antarkan oleh om Malaya ke sekolah. Aruna membathin.

****************

"Sayang, kau masih marah?." tanya Maya lembut. Suaranya nampak bergetar, karena baru kali ini Dirga seperti ini.

Dirga mengusap wajahnya. Di tatapnya wajah Maya, wanita yang ia cinta. Wanita yang sering membuatnya kecewa di ranjang namun Dirga cinta. Ia tak bisa berlama lama marah pada Maya. Ia pun menyadari jika dirinya telah membuat kesalahan yang fatal. Memiliki wanita lain selain sang istri.

Dirga menggenggam tangan Maya. "Sudah lupakan saja semua sayang. Aku tidak akan lagi menuntutmu jika memang kau tak mau." jawab Dirga lembut.

Sontak saja Maya langsung menghambur memeluk sang suami. Ia sangat lega karena Dirga bersikap seperti biasanya. Dirga membalas pelukan sang istri, dikecupnya dahi Maya lama. Menelaah semua perasaan yang ada di hatinya. Ternyata rasa cintanya pada Maya masih sama besarnya. Ternyata Aruna memanglah hanya pelampiasan hasratnya. Tapi mengapa ia begitu cemburu melihat Samuel yang tertarik pada Aruna. Ataukah ia hanya merasa tidak rela miliknya di lirik pria lain.

"Aku berangkat kerja dulu sayang. Jangan lupa besok kita akan mengajak Malaya jalan jalan." ucap Dirga lembut.

Maya mengangguk lalu melepaskan pelukannya. Ia mencium pipi sang suami. Dirga pun bangkit dan Maya menggelayut manja di lengan Dirga mengantarkan sang suami sampai ke mobilnya.

****************

"Kau menunggui Malaya sampai pulang?" tanya Samuel ketika sudah sampai di sekolah Malaya.

Aruna mengangguk sembari mengulas senyum. Jantung Samuel langsung berpacu melihatnya.

"Iya tuan. Karena kan memang sudah tugas saya menjadi babysitter non Malaya." jawab Aruna sopan setelah tahu jika pria di sebelahnya adalah Sepupu dari Maya.

Saat ini mereka berdua tengah duduk di bangku taman yang ada di sekolahan Malaya. Tempat yang di sediakan untuk orang tua ataupun pengasuh yang menunggu. Samuel mengangguk mendengarnya. Ia terdiam seperti memikirkan sesuatu.

"Aruna, apakah kau punya kekasih?" tembak Samuel langsung.

Aruna menoleh terkejut, tak menyangka Samuel ingin tahu urusan pribadinya padahal mereka baru saja bertemu.

"Tidak tuan. Saya tidak punya kekasih. Saya ingin fokus bekerja dan melanjutkan kuliah." jawab Aruna.

Mendengar hal itu, senyum semakin merekah di wajah Samuel. Harapan mulai hadir di hatinya.

"Kamu kuliah?" tanya Samuel.

"Iya tuan, saya sempat kuliah. Tapi karena papa saya meninggal saya harus berhenti dulu. Rencananya saya akan mengambil kuliah online. Saya sudah mendaftar dan perkuliahan akan di mulai 2 bulan lagi saat waktu ajaran baru." jawab Aruna.

Semakin tertarik Samuel pada Aruna, ternyata pengasuh Malaya wanita yang memperjuangkan pendidikannya.

"Saya salut dengan kamu. Meski dengan keterbatasan kamu tetap semangat untuk menempuh pendidikan tinggi." puji Samuel tulus.

Mendengar pujian Samuel entah kenapa Aruna merasa terharu. Sendirian di dunia yang tak ramah padanya membuatnya mudah tersentuh ketika ada yang perduli padanya, hingga ia tak bisa menahan airmatanya. Tubuh Aruna berguncang terisak. Sebenarnya ia malu namun entah kenapa sesak di dadanya tak bisa ia tahan.

"Kamu menangis?" Samuel terkejut dan merasa panik.

"Maaf tuan saya terlalu sensitif." jawab Aruna berusaha menghapus airmatanya.

Samuel ingin sekali memeluk Aruna. Namun entah kenapa ia menahan diri padahal ia type pria yang seenaknya menyentuh wanita. Ia memilih mengambil sapu tangannya dan menghapus airmata di wajah cantik Aruna.

Sepertinya aku benar benar jatuh cinta dengan wanita mungil ini. bathin Samuel.

**************

이 책을.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • BABYSITTER PEMUAS GAIRAH TUAN MAJIKAN   Benar Benar Jatuh Cinta

    Wajah Dirga nampak mengeras melihat Aruna dalam pelukan pria lain. "Ehem!" Dirga menginterupsi Aruna. Aruna yang sadar segera melepaskan pelukan pria tersebut. "Maaf saya tidak melihat jika ada orang di belakang saya." ucap Aruna kepada pria di hadapannya. "It's oke cantik! aku sama sekali tak merasa keberatan. Oiya, kenalkan namaku Samuel. Namamu siapa?" tanya pria tersebut malah memperkenalkan diri. "Namanya Aruna. Dia pengasuh baru Malaya. Jangan mengganggunya, Sam." kali ini Maya angkat bicara. Ia sangat tahu sifat Playboy sepupunya. Dalam hati Dirga bersukur karena Maya mewakili isi hatinya. "Saya permisi." pamit Aruna segera. Malaya langsung mengikuti dan Maya hanya bisa menahan jengkel melihat kelakuan anaknya. "Kak Maya, kenapa tidak cerita kalau pengasuh Malaya sangat cantik. Ya ampun, apalagi body nya. Aduhai sekali! tidak sia sia aku datang kesini kak." wajah Samuel nampak sangat ceria, berbanding terbalik dengan wajah Dirga. Ingin rasanya ia meninju wajah Sam

  • BABYSITTER PEMUAS GAIRAH TUAN MAJIKAN   Cantik!

    Maya langsung tersentak begitu Dirga menarik kasar senjatanya. Apalagi ketika melihat sang suami langsung masuk ke kamar mandi. Tubuh Maya seolah membeku, bertahun tahun berumah tangga bukan hanya kali ini Maya menolak fantasi sex Dirga. Namun baru kali ini ia merasakan kemarahan sang suami. Rasanya begitu sesak di dadanya. Perasaan Maya bercampur, antara tak menerima dengan perlakuan Dirga dan rasa bersalah karena suaminya benar benar kecewa kali ini. Pertarungan hati itu akhirnya tetap di menangkan oleh ego Maya. Ia merasa tak terima dengan kemarahan Dirga yang menurutnya berlebihan. Toh selama ini, mereka berdua nyaman saja dengan gaya percintaan mereka. Tak lama Dirga keluar dari kamar mandi, ia mengenakan jubah mandi dan bergegas menuju ke walk in closet dan mengenakan kaos dan celana pendek. Sementara Maya memilih masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri sembari terus menahan emosi. Setelah membersihkan diri, Maya keluar dari kamar mandi dan tak mendapati suaminya di kamar

  • BABYSITTER PEMUAS GAIRAH TUAN MAJIKAN   Aku tidak mau sayang

    Aruna menatap takjub pemandangan di hadapannya. Ia tak menyangka Dirga akan mengajaknya ke sebuah taman bunga. Bunga bunga di sana sungguh indah, seolah bisa mengobati pedih hati yang tadi Aruna rasakan. "Kau senang?" tanya Dirga yang tiba tiba memeluk Aruna dari belakang. Di hirupnya wangi gadis tersebut. Wangi yang dapat menenangkan jiwanya "Saya sangat senang tuan. Terimakasih sudah mau mengajak saya kemari." ucap Aruna terharu. Perlakuan Dirga begitu manis, seolah majikannya itu benar benar mencintainya. "Saya senang kalau kamu menyukainya. Ayo berposelah. Saya akan mengambil beberapa gambarmu." pinta Dirga. Ia mengeluarkan ponselnya. Ponsel yang khusus ia beli untuk menghubungi Aruna. "Oke!" jawab Aruna bersemangat. Sepertinya Aruna terbawa suasana. Moodnya benar benar membaik dan ia segera memasang gaya untuk di foto. Beberapa kali tanpa sadar Dirga tersenyum melihat tingkah konyol Aruna. Ia baru menyadari Aruna sebenarnya gadis periang, hanya saja mungkin cobaan hidup

  • BABYSITTER PEMUAS GAIRAH TUAN MAJIKAN   Menangislah Aruna

    Saat tangan Dirga mulai menyentuh intinya. Aruna menahan tangan tersebut. "Kata dokter saya masih belum boleh melakukan hubungan selama 48 jam tuan." ujar Aruna takut takut. Apa yang Aruna takutkan terjadi, wajah Dirga berubah menjadi muram. "Oiya, saya lupa. Maya juga seperti itu saat pertama kali memakai alat kontrasepsi." Aruna segera ingin bangkit dari pangkuan Dirga. Mereka tak bisa melakukan apa apa disini. Sudah pasti kan ia akan segera di pulangkan. Namun Dirga menahannya. "Mau kemana kau?." "Saya akan bersiap siap pulang." jawab Aruna polos. "Kata siapa kau akan pulang?." Dirga menatap Aruna yang nampak salah tingkah. Sungguh menggemaskan di mata Dirga. Aruna memang berbeda dari Maya. Sedari dulu Maya adalah wanita mandiri dan tegas. Ia tak pernah menunjukkan sisi manjanya pada Dirga. Maya malah terkadang lebih mendominasi dalam hubungan mereka. Contohnya saja, Dirga sebenarnya ingin Maya fokus di rumah mengurus dirinya dan Malaya. Namun Maya tak mau, dan Masih

  • BABYSITTER PEMUAS GAIRAH TUAN MAJIKAN   Hukuman Untuk Aruna

    Paginya. Aruna baru selesai memandikan Malaya, sedangkan ia sendiri sudah selesai mandi dan berdandan tipis saja. Ia mengenakan seragam babysitter. Ia menyiapkan pakaian ganti di tasnya. Karena Ia akan mendatangi dokter kandungan dan memasang alat kontrasepsi. Jujur saja Aruna tak bisa tidur membayangkan prosesnya. Ia telah menonton video ilustrasi pemasangan KB spiral. Baru melihat saja ia sudah merasa ngilu. Tapi mau bagaimana lagi, ia harus memberanikan diri. Setelah selesai, Aruna mengajak Malaya untuk turun. Ketika berpapasan dengan mbok Nah, Aruna merasa tatapan wanita itu sangat tajam padanya. Apakah mbok Nah mengetahui semuanya. Bathin Aruna takut. Namun Aruna mencoba mengabaikannya. Meksipun tahu, Ia yakin mbok Nah tidak akan berani membocorkan semuanya. Dirga sudah duduk di meja makan. Senyumnya terulas melihat Malaya yang sudah nampak cantik. Malaya meskipun baru berusia 2 tahun, ia sudah bersekolah di sekolah khusus anak anak sebayanya. Dan biasanya Aruna menunggui Mal

  • BABYSITTER PEMUAS GAIRAH TUAN MAJIKAN   Terikat Namun Tak Terlihat

    "Besok kau ke dokter kandungan." ucap Dirga tanpa membuka matanya. Aruna terkejut menoleh ke samping. Menatap pria yang sangat tampan di sampingnya. Pria yang telah merenggut kesuciannya. "Untuk apa?." tanya Aruna polos. Dirga membuka mata dan menatap Aruna. Baru ia sadari Aruna secantik ini. Apalagi jika ingat desahan manja Aruna saat berada di bawah kungkungannya. "Kau pasang alat kontrasepsi. Saya ingin mengeluarkan di dalam agar lebih nikmat." ucap Dirga. Aruna mengangguk patuh. Menolak juga tak ada bedanya. Dirga yang memegang kendali penuh. "Bagus Aruna. Saya suka dengan kau yang patuh seperti ini." Dirga membelai rambut Aruna. "Tentang imbalan yang tuan janjikan, bisakah aku meminta?." tanya Aruna. "Ya silahkan saja. Katakan, kau mau minta uang berapa banyak." tawar Dirga. "Aku ingin tuan mendaftarkanku kuliah online. Karena aku ingin mendapatkan gelar sarjana. Jadi sewaktu waktu tuan bosan padaku, aku memiliki bekal untuk kehidupanku sendiri." Dirga lan

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status