“Kapan kita pergi ke dokter untuk memeriksakan baby monster?”
Ghea yang tengah melamun pun kaget karena tiba-tiba saja Daniel menanyakan hal itu. Satu minggu ini, sikap suaminya memang berubah. Seperti sekarang, sepulang kerja Daniel rela menjemputnya dari sebuah acara di mana dia baru saja selesai menyanyi.
“Kita bisa pergi ke rumah sakit, tidak perlu meminta dokter ke rumah. Bukan kah sudah tidak menjadi masalah jika publik tahu bahwa kamu sedang hamil?”
Pertanyaan Daniel tidak dijawab oleh Ghea, sebenarnya ia sibuk memikirkan ucapan Jenny kepadanya sebelum Daniel menjemputnya tadi.
“Cepat putuskan kamu mau mengambil peran Ana lagi atau tidak! produser, sutradara dan para kru menunggu keputusanmu.”
“Niel!” panggil Ghea dengan suara yang sangat lembut dan m
“Berikan nama yang tepat untukku!” pinta Daniel. “Apa kamu ingin memulai hubungan dari tingkat dasar?”“Apa maksudmu pacaran?” Ghea berucap sekenanya. Ia langsung salah tingkah setelah bertanya seperti itu. Apa lagi melihat Daniel tersenyum manis. Senyuman yang jika terlalu lama dilihat akan benar-benar bisa membuatnya jatuh cinta.“Pacar? apa kamu mau menjadi pacarku? bukankah hubungan yang paling dasar antara pria dan wanita adalah pertemanan? sepertinya kamu juga menyukaiku, tapi hanya malu mengakuinya,” goda Daniel.Ghea memasang muka kesal. Menutupi rasa salah tingkahnya karena ketahuan Daniel, ia memilih untuk menghindar dan pergi dari sana.“Apa aku sudah gila mau berpacaran denganmu? kamu pikir aku gadis macam apa? apa kamu pikir aku mudah jatuh cinta, dasar kudanil!”&nb
“Ka-ka-kamu cemburu? Daniel, aku sudah bilang jangan begini ke aku.” “Apa yang salah denganku? Coba katakan! Apa yang membuatmu sampai tidak percaya bahwa aku menyukaimu.” “Ini terlalu cepat untuk kita,” lirih Ghea. Saling mengunci pandangan dengan Daniel, mata keduanya sama-sama bergerak saling mengikuti. “Beri aku kesempatan!” Ghea membeku, ia sepertinya tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi. Hatinya semakin terisi oleh sosok pria itu, dan mungkin bayi di dalam kandungannya juga sedikit mempengaruhi perasaannya. Baby monster seolah mendukung papanya untuk merebut hati mamanya. “Jadilah kekasihku selama satu bulan Ghe! jika kamu memang tidak memiliki perasaan padaku setelahnya. Aku tidak akan memaksa lagi. Maukah kamu memberiku kesempatan? hem...” &nbs
Masih kesal karena perasaan buruk sangkanya ke Daniel. Ghea pun dibuat tak percaya karena perlakuan orang-orang yang kemarin cuek kepadanya, seketika berubah seratus delapan puluh derajat, hanya dalam waktu kurang dari satu kali dua puluh empat jam.Bahkan Sella yang kecewa karena perannya sebagai Ana di sinetron 'Ikatan Batin' direbut oleh Ghea, nampak mulai mau mengobrol dan bersikap biasa. Hal ini jelas membuat Ghea bertanya-tanya. Ghea pun mencoba kembali menggali informasi ke Noah tentang apa yang sedang terjadi sebenarnya.“Suamimu menghubungi produser, dia bilang jika tim tidak memperlakukanmu dengan baik, maka dia akan mencabut semua sponsor, dia juga meminta penulis naskah untuk menghapus semua adegan berpelukan kita,” beber Noah.“Apa? serius?”“Duarius, produser mengancam semua artis yang turut andi
Ghea menarik Daniel ke dalam rumah. Suaminya itu terlihat tersenyum mendapati perlakuannya. Berhenti di ruang keluarga, Ghea meminta Daniel untuk mengenakan kausnya kembali.“Apa kamu cemburu?” goda Daniel sambil memakai kausnya. Pertanyaannya membuat muka Ghea menjadi merah padam.“Berhenti lah menganggap aku cemburu Daniel!”Ghea berlalu masuk ke dalam kamarnya, disusul oleh Daniel yang tengah bahagia karena ia mulai bisa membaca, bahwa Ghea pasti sudah menaruh sedikit perasaan kepadanya.Menarik tangan Ghea yang tengah merajuk, Daniel mengunci tubuh gadis itu dari belakang ke dalam pelukannya.&ldqu
Memeluk erat, Daniel merasa bahagia karena Ghea yang terjaga dari mimpi buruk sama sekali tidak menolaknya. Ghea bahkan mencurukkan kepalanya ke dadanya.Membenarkan letak selimut sampai menutupi tubuh mereka, Daniel menepuk lembut punggung istrinya dan berbisik agar Ghea bisa tidur kembali.“Ada aku, jangan takut!”--Hari berikutnya, masih berada di dalam pelukan Daniel, Ghea yang sudah bangun mencoba mengingat kejadian semalam. Mimpi suaminya berselingkuh sukses membuat hatinya cenat-cenut tak karuan.Ghea memandangi wajah damai Daniel yang masih terlelap. Mengusap pipi suaminya, Ghea kaget karena Daniel tiba-tiba memegang tangannya, seolah ingin diperlakukan seperti itu lebih lama.Daniel menipiskan bibirnya tanpa membuka mata. Dan tanpa ragu, Ghea menempelkan bibirnya ke bibir pria itu, memberikan ciuman selamat pagi ke
Dikecewakan saat mulai berharap mungkin adalah satu hal yang tidak diinginkan oleh semua orang. Begitu juga dengan Ghea yang langsung ke luar dari dalam mobil, bahkan saat Daniel belum sempat mematikan mesinnya.Ghea mengusap pipinya yang masih basah, untung saja matanya tidak begitu sembab. Namun, mertuanya seperti menyadari saat berpapasan dengannya di ruang keluarga.“Apa episode selanjutnya akan banyak air mata?” tanya Nova sambil memindai wajah Ghea yang menyapanya.Ghea tersenyum. Ia memiliki pendirian, sebisa mungkin dia tidak akan pernah menceritakan masalahnya dengan Daniel ke siapapun. “Kelihatan banget ya Ma?” tanyanya seolah bercanda.“Iya, kayaknya penulis skenarionya perlu diketok palu nih, masa tokoh Ana ditindas terus.” Nova mengusap pipi menantu kesayangannya. “Tapi tenang saja, mama tidak akan memberi
"Kamu pikir aku singa? butuh dijinakkan?"Menggerakkan kakinya sambil mendorong tubuh Daniel agar menjauh darinya, Ghea begitu kesusahan, bahkan suaminya itu tidak bergeser sedikitpun. Frustrasi, Ghea akhirnya hanya bisa menggerutu, apa lagi Daniel malah memiringkan badan menghadap tepat ke bagian perutnya."Aku ingin berbicara ke anakku, jadi kamu tidak boleh menghalangi!"Ghea bingung harus bersikap seperti apa, ia seolah tidak bisa melakukan apa-apa saat Daniel sudah melibatkan calon bayi mereka."Maaf kalau papa membuat kamu dan mama sedih, tapi bisakah kamu sampaikan ke mama bahwa dia sudah salah paham? apa yang mama lihat tidak seperti apa yang dipikirkannya," ucap Daniel yang masih terus memandangi bagian perut Ghea."Papa, mungkin bukan pria baik dan sempurna, tapi jika sudah berjanji papa tidak akan mu
“Kamu juga harus segera membantuku mengambil alih beberapa anak perusahaan,” ucap Daniel ke Richie. “Jangan coba lari dari kenyataan bahwa kamu juga penerus Tyaga grup!” ketusnya.Nova hanya bisa terdiam. Jika sampai Daniel berkata seperti itu, jelas dia benar-benar marah dan sangat kecewa ke Richie. Nova paham betul, bahkan membentak sang adik selama ini tidak pernah dilakukan oleh Daniel. Putra sulungnya itu benar-benar menyayangi putra bungsunya.“Untuk masalah fotoku yang disebar oleh Tante Clara, aku akan mengurusnya. Jadi jangan ikut campur lagi!” Tanpa berpamitan ke semua orang dan tanpa menghabiskan sarapannya, Daniel beranjak pergi dari ruang makan.Ghea pun menyusul suaminya, tapi pada akhirnya gadis itu hanya bisa melihat punggung Daniel menjauh dan masuk ke dalam mobil, Ghea bahkan merasa takut untuk mengajak Daniel bicara, setelah perdebatannya dengan Richie di meja makan tadi.