Share

BAB 10: Jadi Anti Nyamuk

Wajah Hadi memerah. Matanya melotot menatapku.

"Kalau memang aku tidak dibutuhkan di sini, kenapa kamu ngga antar pulang saja?"

Aku berdiri dan melawan lelaki itu. Kedua tanganku berkacak di pinggang.

"Kamu tau resiko jika saja kita berpisah?"

Ya, dia tidak mau orangtuanya atau orangtuaku sakit karena perpisahan kami. Namun, apakah begini benar? Aku harus menanggung semua beban derita. Menjadi seseorang yang tak dianggap kehadirannya. Tak dibutuhkan, hanya pelengkap penderita.

"Egois!" seruku

"Jaga bicaramu!" Hadi tak mau mengalah.

"Memangnya kamu saja yang bisa menikah dengan pacar lamamu dan bahagia? Aku juga mau! Aku bukan patung yang tak punya hati. Bahagia bukan milikmu saja!"

Lelaki itu tak lagi menjawab. Kutinggalkan dia bersama nasi dan lauk yang masih penuh dipiring. Lagi-lagi laki-laki itu menghancurkan mood-ku. Apa sebenarnya yang diinginkan Hadi? Tidak menerimaku, tapi juga tidak melepaskanku.

"Nadia. Kamu dan Hadi bertengkar?" Tiara menghadangku di tengah jalan ke arah ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Fetnayeti Winarko
maksudnya apa ini, knp dijadikan bodoh
goodnovel comment avatar
lina ardiana
kok aku sebel ya sama nih cerita kayak ngerendahin istri sah gitu
goodnovel comment avatar
Izha Effendi
ada kayaknya kak,,itu yg bini cerita..pengalaman hidupnya mungkin wkkwkwkw
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status