공유

Dinginnya Puncak

"Mau makan dulu?" tanya Azka kala mereka baru saja keluar dari jalan tol.

"Gak usah. Pengen cepat sampai di tujuan aja," ucap Clara yang sejak pergi hingga sekarang masih mengenakan kacamata hitamnya. Ia baru bicara saat Azka mengajaknya bicara. Itu juga kalau pertanyaan yang Azka lontarkan Clara rasa penting.

"Yakin, kamu gak lapar? Aku kayak dengar suara dari perut kamu," kata Azka mendelik.

'Pake acara bunyi lagi ini perut' kesal Clara dalam hati.

Azka memasang lampu signnya dan berbelok masuk ke salah satu supermarket.

"Mau ikut masuk?"

"Gak, aku tunggu di mobil aja," ucap Clara. Apa jadinya kalau ia turun berdua dengan Azka, yang ada bakal langsung banyak mata yang mengawasi dan mengirimkan foto ke akun gosip. Ia melepas kacamatanya.

"Ini gak ada tisu apa?" Clara meraba sekitarnya mencoba mencari tisu. Ia melepas sabuk pengaman dan berbalik menghadap belakang.

"Kamu cari apa, Cla?" tanya Azka membuka pintu membawa satu plastik makanan dan minuman.

"Ngapain sih tisu ditaruh di bel
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status