Raga Handika Subrata terpaksa menyetujui perjodohan dengan seorang anak pembantu mereka yang setia. Bukan tanpa sebab karena Opa Lukman yakin kalau pilihan itu sangat tepat tapi bagi Raga merupakan bencana besar karena wanita itu berkulit gelap dan membosankan. Sebuah perjanjian pun terukir jika pernikahan mereka sudah setahun maka Vina kekasih hatinya akan menjadi madu Viona. Viona pun menyetujuinya karena sadar bukan wanita yang dicintai suaminya. Namun, saat Viona didekati oleh pria lain dirinya malah cemburu. Bahkan Raga memata-matai istrinya ke mana pun pergi sehingga dia baru menyadari kalau Viona adalah istri yang sangat istimewa. Sekarang hatinya pun menjadi dilema. Mampukah Raga untuk tidak berpoligami dan mengetahui wanita mana yang lebih tulus mencintainya?
Lihat lebih banyak“Wuw, sepertinya akan terjadi perang dunia ke dua nih,” sahut Oma Dora berbisik dengan temannya. Raga berdehem kuat, membuat Viona dan Rama melihat ke arah sumber suara itu. Rama tersenyum melihat wajah Raga seperti tomat merah bahkan dia membayangkan dua tanduk langsung tumbuh di kepalanya. Raga mendekati dan melayangkan tatapan tajam kearah Viona. “Apa yang kamu lakukan dengan pria lain? Di dapur lagi nggak ada tempat lain lagi sehingga berbuat mesum di dapur, hah?” hardik Raga kesal dan marah.“Aduh Mas, nanti saja marahnya ya, cepat tiupkan mataku ini, kamu nggak lihat apa sebelah mataku kelilipan, tuh pasti merah kan?” rutuknya menahan rasa sakit. Sedangkan matanya sudah berair dan memerah. Ada kotoran kecil yang masuk di dalam matanya. Raga mencoba meniup-niup mata Viona yang berbentuk bulat besar itu. Seketika Raga menjadi salah tingkah karena dia baru menyadari kalau Viona mempunyai mata besar berwarna hitam yang sangat cantik. Pemandangan itu pun terlihat oleh semua oran
Raga kembali melakukan aktivitasnya, meskipun sedikit tidak konsentrasi tapi dia berusaha untuk menyelesaikannya, sampai waktu sudah tidak terasa menunjukkan pukul lima sore. Raga bergegas untuk pulang ke rumah. Dia yakin kalau wanita itu pasti sudah berada di rumah. Bahkan Raga dengan sengaja tidak makan siang lantaran ingin makan bersama dengan Viona. “Pak, ada Viona kan?” tanya Raga dengan Pak Tejo setelah masuk dalam halaman rumahnya dan turun dari mobil.“Belum Den, dari pagi Neng Vio belum pulang, mungkin masih di panti jompo,” sahut Pak Tejo.“Bapak tahu nggak alamat panti jompo itu?” tanya Raga bingung, tapi pria paru baya itu sedikit memicingkan matanya kearah majikan mudanya itu. Raga kaget melihat ekspresi Pak Tejo. “Sudah deh Pak jangan marahi saya juga. Ya salah nggak tahu menahu istri pergi ke mana, bahkan nggak tahu alamat panti itu, lagian ngapain sih dia di sana? Seharusnya kan dia itu tahu jam pulang jangan seenaknya gitu dong,” kesal Raga seperti anak kecil.Pak
“Kenapa kamu datang dan membicarakan masalah ini, kamu sengaja melakukannya di depan Viona?” hardik Raga terlihat kesal. Vina membalasnya dengan tersenyum, dia sangat suka membuat pria tampan itu marah.“Sayang, kenapa kamu berkata seperti itu? Kamu tidak senang dengan berita yang aku bawa? Kamu tidak ingin mempunyai anak dari aku?” tanyanya masih bersikap tenang. Raga menghela napas panjang, dia pun tidak mengerti kenapa dirinya begitu kesal saat tahu kalau Vina hamil. Bukankah dia mencintai Vina sepenuh hati, tapi kenapa dia begitu marah? “Ada apa denganku ini? Kenapa aku marah?” tanyanya dalam hati. “Sayang, cepat kamu urus pernikahan kita, aku tidak ingin orang luar mengetahui kalau aku sudah berbadan dua, bisa hancur reputasi aku dan keluarga Subrata, kan?” ucap Vina menegaskan.“Akan aku pikirkan, sekarang bisakah kamu pulang dulu, biar aku selesaikan masalah ini dan ingat jangan sampai Opa dan Papa tahu dulu tentang masalah ini,” pinta Raga memelas.“Ya aku tahu kamu harus
“Mana ada kucing menolak kalau di kasih ikan?” Raga mendekus kesal. Rupanya pria tampan itu tidak bisa mengendalikan hasratnya jika digoda oleh Viona.“Kamu sadar kan Mas, kamu sudah tiga kali melakukan pelanggaran yang kamu buat sendiri, pertama kamu bilang tidak akan mencampuri urusan pribadi kita, kedua kamu membawa aku ke kantormu dan yang ketiga kamu melakukan malam pertama yang tidak kamu inginkan, tapi sepertinya kamu mulai ketagihan dengan apa yang kita lakukan semalam. Apakah kamu baru menyadari kalau aku sangat menarik dari wanita lain?” Viona kembali menggodanya setelah sarapan mereka selesai. Wanita hitam manis itu dengan berani menatap wajah suaminya sendiri. Kembali mendekatkan wajahnya untuk melihat reaksi Raga yang sudah kembang kempis dibuatnya. Viona dengan anggun duduk di pangkuan Raga. Lalu melingkarkan kedua tangannya di leher Raga. Pria tampan itu semakin bingung dengan perilaku Viona yang semakin agresif. Bahkan dia tidak meminta izin untuk mendekati suaminy
Raga begitu menghayati lantunan suara merdu milik Viona sehingga tanpa terasa pria tampan itu menitikkan air mata. Sudah lama dia tidak mendengar hal itu bahkan dia sendiri pun lupa kapan terakhir mengaji mungkin sudah lupa caranya mengaji.Raga tertegun sampai akhirnya Viona selesai dan melihat wajah suaminya sudah basah dengan air mata. Kejutan selama enam hari membuatnya bingung dengan perasaannya sendiri. Sudah sekian kalinya Raga dibuat takjub dengan istrinya. Selalu ada saja yang baru dan itu membuat pria tampan itu semakin penasaran dengan istrinya sendiri.Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Viona saat mereka saling menatap. Rasa canggung kemudian dirasakan oleh wanita cantik itu.“Kenapa kamu melihatku seperti itu, ada yang aneh?” sungut Raga mengalihkan perhatian. “Mas Raga habis nangis ya?” Viona lebih mendekat untuk memastikan kalau ada sisa air mata di pipi pria tampan itu. “Yang benar saja Markonah!” Raga menjitak kepala istrinya.“Au sakit Mas, namaku it
“Ah kenapa aku ini? Aku sama sekali tidak tahu siapa dirinya?” tanyanya kesal saat dalam posisi menyetir. Sudah enam hari mereka menjadi suami istri tetapi Raga masih belum mengetahui hidup seorang Viona Adila Zahra gadis berusia dua puluh empat tahun itu. Apalagi ada saja hal yang baru dia dapatkan.Awal menikah Raga bisa membayangkan kalau Viona akan menangis bombay, ternyata tidak justru wanita itu patuh dengan apa yang dikatakan Raga, malah terlihat tersenyum. Kedua Raga dikejutkan dengan dia pintar memasak. Sengaja tidak mengambil pembantu dan menyuruhnya untuk membersihkan rumah dan dia lakukan dengan cepat, rapi dan bersih. Pria tampan itu pun tertegun, tapi karena itu juga Opa Lukman memarahinya dan langsung membawakan seorang pembantu dari rumah opanya.Menikmati rasa masakan itu sangat cocok di lidah Raga. Ketiga dia pandai menyetir mobil. Hal yang sangat aneh untuk Raga. Ke empat dia sangat pintar karena bisa menyelesaikan laporan itu dengan benar. Raga tidak mengetahui a
“Kamu boleh pergi dari ruangan saya!” “Maksud Bapak saya dipecat?” Mata Santi mulai berkaca-kaca. “Kembali ke meja kerjamu dan lebih giat mempelajari apa yang dimau oleh perusahaan saya, sekarang pergilah!” Wajah Santi berbinar dia ingin sekali meluapkannya dengan berdiri dan menghampiri Raga, tapi malah mendapatkan tatapan dingin, seketika Santi sadar dan kembali menjauh.“Maaf Pak, enggak sengaja, kalau begitu saya permisi dulu Pak.” Santi bergegas pergi dari ruangan itu sebelum bosnya itu berubah pikiran. Dengan langkah bahagia Santi keluar dan langsung menuju meja kerjanya kembali.Sementara itu Raga yang penasaran dengan wanita yang telah membantu Santi segera menghubungi Dirga salah satu anak buahnya dan meminta CCTV di lantai dua bagian divisi pemasaran. Tidak butuh waktu lama Dirga membawa rekaman CCTV itu jam yang diinginkan oleh Raga. Pria tampan itu lalu memutarnya dan terlihat memang seorang wanita muda menghampiri Santi yang terlihat bingung. “Itu kan Viona? Jangan bi
Mereka saling berpagut mesra. Vina begitu liar saat ini tapi semenjak Viona pergi bersama pria lain membuatnya cemburu dan penasaran. Biasanya dia tidak peduli tapi kali ini dia harus berhati-hati karena pria yang ditemuinya itu adalah orang yang dia kenal. Raga tidak memedulikan Vina yang berusaha membangkitkan gairahnya. “Vin, stop saya masih banyak pekerjaan!” bentaknya seketika membuat Vina terkejut dan menghentikan aksinya. “Ada apa Sayang, biasanya kamu menikmatinya?” Raga kembali menutup kedua matanya dan menghela napas panjang. “Bisakah kamu turun dari pangkuan saya dulu?” Raga begitu tidak nyaman dan terlihat sangat kesal. Vina kembali berusaha mencumbu wajah tampan itu tapi lagi-lagi Raga menolaknya.Mau tak mau Vina turun dari pangkuan Raga dan ikut mendekus kesal. “Kenapa sih Yang, kamu berubah banget? Apa kamu ada wanita lain yang lebih seksi dan cantik sudah menggodamu?” tanyanya kesal.“Tidak ada, hanya saja banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan, tolong mengert
“Kenapa kamu ke sini, sudah selesai belanjanya?” tanya Raga dengan lembut dan tak tanggung-tanggung Vina duduk di pangkuan Raga tanpa memedulikan perasaan sang istri yang berdiri mematung. Mereka begitu intens berbicara. Pandangan Raga sangat berbeda saat berbicara dengan Viona. Wanita manis itu bisa merasakannya dan sadar akan posisinya sebagai istri yang tidak diinginkan oleh sang suami. “Oh ini istri kamu? Sangat buruk banget. Dia dari planet mana?” sindir Vina yang menatap tajam. “Kenalkan Mbak, nama saya Viona Adila Zahra,” ucapnya sambil menjulurkan tangannya ingin bersalaman dengan Vina, tapi wanita seksi itu malah menepisnya.“Maaf kita enggak selevel ya, lagian Papimu itu sudah pikun menikahkan kamu dengan wanita buluk seperti dia, enggak ada bagusnya sama sekali,” sindirnya lagi.“Ya Allah Mbak, jangan suka menghina ciptaan Allah, nanti Mbak malah kualat loh, lagian apa yang akan dibanggakan kalau sudah tua keriput dan meninggal tidak ada yang akan dibanggakan lagi. Dan j
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.