Because You Are Mine

Because You Are Mine

last updateTerakhir Diperbarui : 2021-07-18
Oleh:  sansuris27On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
19 Peringkat. 19 Ulasan-ulasan
14Bab
2.0KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Kematian ibunya, menyebabkan penyakit ayahnya kambuh. Hingga akhirnya, Adel dan Ilham, memutuskan untuk memulai hidup baru di kampung halaman ayahnya, di Yogyakarta. Disanalah, ia melanjutkan pendidikan beasiswanya di sekolah terkenal SMA Sriwijaya. Dan di sanalah ia diuji kesabarannya dengan dipertemukannya dengan cowok menjengkelkan bernama Badai. Cowok yang sangat dibenci oleh Adel seumur-umurnya. Tapi, apa jadinya jika ia malah ditaksir cowok itu. Apa benar, kalau benci dan cinta itu bedanya tipis? Entah! Biar takdir yang membuktikan!

Lihat lebih banyak

Bab 1

[01] - Prolog

BISMILLAH

__________

“Semuanya sudah dimasukkan kedalam koper? Intinya jangan ada yang tertinggal, karena kita harus berangkat sekarang. Taksi onlinenya udah datang. Jangan sampai kita ketinggalan kereta!” ucap Ilham memperingati Adel yang masih duduk termenung menerawang jauh di depan jendela kamarnya.

Namun, sepertinya perempuan itu tidak mengindahkan perkataan abangnya. Dia hanya menatap Gunung Tangkuban Perahu yang jauh di sana. Sementara, kelopak matanya terlihat sembab. Mungkin karena tangisnya semalam sehabis dari pemakaman.

Kemarin adalah hari ke tujuh sepeninggal ibunya. Dan rencananya, setelah hari itu mereka akan tinggal di Yogyakarta dan memulai hidup baru di sana.  Semoga saja, keputusan yang dia tempuh bisa membuat kehidupannya bahagia di kampung halaman Ridwan – ayahnya.

Ilham balik badan dan menatap adik semata wayangnya yang belum bergerak sama sekali. Ia menghela napas pelan dan kembali berjalan menghampiri Adel, dan langsung memegang kedua bahu adiknya.

“Del! Kita berangkat sekarang. Taksi onlinenya sudah datang, kita harus cepat, jangan sampai ketinggalan kereta,” ujarnya pelan namun sempat membuat Adel terkejut akibat tangan kakaknya yang tiba-tiba nangkring di atas bahunya.

Adel mendongakkan wajahnya, dan tersenyum kepada Ilham. Lalu, dia bangkit dan berkata, “Ayo, Bang.”

Ilham meninggalkan kamar adiknya dan berjalan keluar lebih dahulu dan kembali mengecek barang-barang yang akan dibawa. Jangan sampai ada yang tertinggal. Kemudian ia membawanya keluar dan memasukkannya ke bagasi taksi yang sudah dipesannya,  dan dibantu oleh sopir taksi.

Adel bergegas meninggalkan kamarnya. Ketika melewati nakas, teringat kembali kejadian-kejadian yang pernah dia lakukan di sana. Semuanya terasa indah, dan sangat sulit dia lupakan. Lalu, dia menghampiri pintu dan mulai meraih gagangnya dan menutupnya pelan. Pintu itulah yang selalu menjadi saksi bisu kisah-kisah yang telah dia rasakan di kamar tersayangnya itu, tetapi sekarang dengan berat hati dia harus meninggalkan semuanya.

Keluar ke ruang keluarga, sofa empuk berwana kecoklatan terlihat sangat nyaman kini hanya menjadi sorotan netra-nya yang terasa mulai buram. Sofa itulah yang menjadi saksi bisu, saat bersama keluarga kecilnya. Mama, papa, Bang Ilham, dan semua tingkah-tingkah konyol kakaknya yang dia ingat hingga detik ini.

Dan tak lama lagi, Sofa itu akan dijadikan sebagai tempat bercengkerama oleh pembeli rumahnya. Adel menggelengkan kepala, ketika kelopak matanya tak mampu menahan tetesan air mata yang sudah memberontak ingin tumpah.

Ia kemudian berjalan ke arah ruang tamu. Menatap semua yang ada di sana, kejadian ketika teman-teman sekolahnya datang bertamu kembali mengisi otaknya dan membuat senyuman di bibirnya terukir jelas. Tak terasa kisah itu kini menjadi bahan nostalgia, dan dia akan meninggalkan itu semua.

Kakinya terus melangkah, dan kini dia sudah mengencangkan jari tangannya pada gagang pintu dan mulai menutupnya perlahan. Dan terakhir, dia menguncinya dari luar. Adel berjalan pelan meninggalkan teras, matanya sempat melihat garasi mobil. Di kepalanya kembali teringat, ketika dia harus kepentok pintu mobil sebab terburu-buru ke sekolah karena terlambat. Dan sekarang, itu semua hanya menjadi saksi bisu atas perjalanan hidupnya.

Kemudian, dia menghampiri Ilham yang sudah berdiri di samping taksi, dan sepertinya barang-barangnya sudah tersimpan di bagasi, kecuali barang tote bag yang ada di tangan Adel.

Setelah mengunci pintu pagar, Adel kembali menatap rumahnya yang di sana, sudah tergantung papan bertuliskan “Rumah Ini Dijual.” Dia menghela napas pelan, dan tersenyum – tidak ikhlas jika dia harus meninggalkan semuanya. Hari ini adalah hari terakhirnya di Bandung, hari dimana kenangan-kenangan indah di rumah itu kembali mengisi otaknya.

Selamat tinggal Bandung, selamat tinggal semuanya. Mama, teman-teman dan semua kisah yang pernah terjadi di setiap sudutnya. Mungkin kisahku cukup sampai disini. I love you so much all, I don’t forget to you! Forever!

“Del, gimana? Udah?” tanya Ilham tersenyum lebar, cowok itu terlihat sangat kuat, walaupun dalam hatinya ia sungguh rapuh, tetapi ia juga tidak mau membuat Adel semakin sedih jikalau tahu dirinya cukup terpukul atas kepergian ibunda tercinta untuk selama-lamanya.

Adel balik badan ketika mendengar seruan kakaknya. Dia tersenyum dan mengangguk. Lalu, berjalan menghampiri kakaknya dan memberinya tote bag yang ada di tangannya untuk disimpan di bagasi.

Setelah itu, mereka berdua masuk kedalam taksi dan meninggalkan rumah itu. Ayahnya tidak terlihat lagi, karena memang sudah dikirim ke Yogyakarta, sehari setelah kematian ibunya. Karena, penyakitnya yang tiba-tiba kambuh dan ia akan dirawat di Yogyakarta.

*****

___________

TO BE CONTINUED

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Aci Nasta
goood bget, weh bikin oing² ah
2021-09-22 12:19:31
2
user avatar
refimariskaa_
Keren sih ini ceritanya. Yuk, dilanjut!
2021-07-21 12:02:22
2
user avatar
Laura Pohan
Ceritanya menarik, pendeskripsian settingan cerita dan gaya bahasanya bagus membuat kita berimajinasi tingkat tinggi. Lanjut thor....
2021-07-19 19:04:35
2
user avatar
The_BlueMoon
Nama karakternya mudah diingat, pembawaan ceritanya juga ringan tapi pas di hati, suka banget ❤️ semangat up nya kakk!
2021-07-19 13:34:59
1
user avatar
kimmy ara
Cerita kamu bagus. Bahasanya ringan, aku suka 😊
2021-07-19 10:24:34
1
user avatar
Ervin Warda
ceritanya seru. semangat nulisnya, kakak
2021-07-19 10:17:14
1
user avatar
Pena Merah
Lanjut kak keren ceritanya 👍
2021-07-19 10:14:11
1
user avatar
Sans?
keren banget sih cerita nya, gue ampe leng ottt ☺
2021-07-19 09:31:05
1
user avatar
Jhumarni Marni
woow kereen lanjutttt,😍😍😍😍
2021-06-24 17:35:40
2
user avatar
Senja Kelabu
Lanjut kak... Semngat
2021-06-14 21:32:01
2
user avatar
Ervin Warda
Keren😍 semangat kak
2021-06-14 17:44:09
1
user avatar
CriyeleZah
Next .......
2021-06-14 17:38:54
1
user avatar
CriyeleZah
Keren covernya
2021-06-14 17:38:26
1
user avatar
Penalancip
Covernya bikin ati potek😆 ceritanya menarik ❤ semangat berkarya thor✊
2021-06-14 17:36:03
1
user avatar
Tsu Ka
Adel dan Ilham pasti sukses 😍😍
2021-05-28 21:24:59
1
  • 1
  • 2
14 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status