Share

Meluluhkan Hati Khadijah

Sementara itu, Sulaiman dan Abbas telah tiba di kantor. Sulaiman duduk di ruangannya, memikirkan dinamika rumah tangganya. Abbas, melihat wajah serius anaknya, memberikan pandangannya.

"Sulaiman, apa kita perlu bicara?" tanya Abbas.

Sulaiman mengangguk. "Mama dan Aminah, mereka selalu bertengkar terkait Zahra, bahkan sebelum ada Zahra. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi, Pa."

Abbas menghela napas. "Anakku, hidup itu penuh dengan kompromi. Kalian harus menemukan titik tengah. Sulaiman, jangan biarkan perbedaan ini merusak keluarga kalian. Cintailah istri dan anakmu dengan tulus."

Sulaiman meresapi kata-kata papanya. "Aku mencintai Aminah, Pa. Aku hanya ingin semuanya berjalan baik."

"Berbicaralah dengan Aminah, dengarkan hatinya. Kadang, yang terbaik datang dari pembicaraan yang baik," saran Abbas.

Sementara itu, Aminah di rumah terus berusaha menjaga kebahagiaan keluarganya meskipun terhalang oleh sikap Khadijah. Setiap senyum Zahra menjadi pelipur hati bagi Aminah.

Malam harinya, se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status