Share

Bertengkar di Jalan

Cuaca hari ini cukup mendung.

Kaila berjalan menyusuri jalanan dengan langkah santai. Ia melihat sekelilingnya, orang-orang berlalu-lalang, motor dan mobil juga. Burung berterbangan dari pohon satu ke pohon yang lain.

Saat ini, Kaila sedang tidak punya tujuan. Sepuluh menit yang lalu ia masih berada di kelas, tapi dosen mereka baru mengabari kalau beliau tidak bisa datang karena suatu urusan. Akhirnya, Kaila memutuskan untuk berjalan-jalan saja. Lagi pula ini masih jam sepuluh, masih ada banyak waktu sebelum bekerja di kafe.

Kaila juga sering berjalan sendirian di kampus seperti ini, tanpa tujuan yang jelas dan kadang berhenti untuk membeli makanan dari mamang-mamang gerobak. Kali ini ia berhenti di depan mamang gerobak yang menjual telur gulung.

“Lima ya, Pak,” ujarnya.

Bapaknya mengangguk dan mulai membuatkan telur gulung yang dipesan oleh Kaila. Melihat cara masak telur gulung selalu saja satisfying.

Kaila memberikan uang lima ribu pada Bapaknya dan duduk di kursi yang a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status