Share

Bab 45 Geram

Barman tampak sedang bicara dengan anak buahnya. Mereka membicarakan hal sangat penting dan rahasia. Sambil sesekali melirik ke arah jendela. Takut-takut ada anak buah Langit yang mengintai atau mengetahui keberadaannya.

"Tomi, apa kau yakin tidak ada yang mengikutimu sampai di sini?" tanya Barman dengan curiga.

"Aman, Bos. Bahkan anak buah Langit pun tidak akan tahu keberadaan Bos sekarang," ucap Tomi dengan yakin.

"Bagus. Apa kau bawa pakaian dan makanan untuk kami?" tanya Barman kembali dengan penasaran.

"Tenang, Bos. Saya sudah bawakan semua yang Bos minta." Tomi berkata dengan wajah serius. Meyakinkan bosnya.

"Cepat ambilkan. Saya dan istri sudah lapar. Sejak semalam kami belum makan,", ucap Barman memberikan perintah.

"Baik, Bos." Tomi pun keluar dan membuka pintu bagasi. Mengambil semua keperluan Barman dan Niken. Mereka dibantu Bimo dan Aji.

"Ini semua, Bos." Tomi membawa semua permintaan Barman dan menaruhnya di hadapan pria tua itu.

"Bagus." Barman langsung membukanya dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status