Wajah Ling Yiran merengut. “Apakah yang dimaksud oleh Xiao Ziqi adalah … Jin?” “Tuan Xiao, kenapa kau mau ikut campur dengan urusan orang lain? Apakah aku harus melapor kepadamu kalau aku sedang bersama adikku?”“Adik? Sejak kapan kau punya seorang adik laki-laki?” tanya Xiao Ziqi. Yang dia tahu adalah dia hanya punya seorang adik perempuan."Aku sudah menganggapnya sebagai adik laki-lakiku, tidak bolehkah aku melakukan itu?" tanya Ling Yiran.Xiao Ziqi menatap Ling Yiran untuk mengetahui ekspresi wajahnya apakah dia berbohong atau tidak.Saat itu, kakak Xu yang sedang menyapu jalanan di bagian yang lain melihat keributan yang terjadi dan dia berlari untuk menghampirinya. Tuan Xiao, mohon tenang. Jangan bersifat kasar.”Kakak Xu mengenali Xiao Ziqi, dia adalah sosok orang yang menemani Hao Yimeng saat dia meminta maaf di Pusat Layanan Kebersihan. Menurut informasi pekerja di sana, dia adalah mantan pacar Ling Yiran.“Tuan Xiao, jika kau tidak ingin melepaskanku, apakah kau tidak
”Fang Qianqian, aku tidak ingin ada orang yang ingin menyulut kebencian terhadap karyawanku sendiri. Memang benar Ling Yiran pernah di penjara, tapi itu bukan berarti kita harus memandangnya sebelah mata dan tidak memberinya kesempatan untuk hidup dengan layak. Karena kau merasa kau tidak bisa bekerjasama dengan Ling Yiran, maka aku pikir kau harus berhenti dari pekerjaanmu yang sekarang.”Dia … Dia adalah seorang anggota staf yang mapan! Dia telah diberhentikan begitu saja?! Fang Qianqian tidak mempercayainya, tapi, ini kenyataannya.“Qianqian, katakanlah sesuatu,” desak suara yang berada di sebelahnya.Fang Qianqian melihat kesekelilingnya. Ketika dia melihat Ling Yiran, tiba-tiba dia merasakan kebencian yang luar biasa. Dia melangkah maju dan berkata kepada Ling Yiran. “Gara-gara kau, Semua ini adalah kesalahanmu. Jika bukan karenamu, aku tidak akan di pecat oleh direktur! Kau lah yang seharusnya pergi.”Semua orang terkejut. Orang yang di pecat adalah … Fang Qianqian?!“Qianqi
Walaupun pagi tadi Ling Yiran mengatakan padanya bahwa dia adalah “adik laki-laki”nya, tapi Xiao Ziqi ingin melihat dengan mata dan kepalanya sendiri untuk lebih meyakinkannya.Mobil Xiao Ziqi tiba di depan gedung apartemen. Kemudian dia keluar dari mobil, dan masuk ke dalam untuk mencari alamat Ling Yiran. Setelah sedikit berusaha, kemudian dia berhenti di depan pintu sebuah unit apartemen.Bentuknya seperti rumah sewaan pada umumnya.Apakah Ling Yiran tinggal di sini?Xiao Ziqi mendengar langkah kaki ketika dia akan mengetuk pintu apartemen.Tanpa sadar, dia bersembunyi dan melihat ke arah langkah kaki itu berasal.Ternyata sosok seorang pria bertubuh tinggi berjalan menuju ke arahnya.Saat sosok itu semakin mendekat, Mata Xiao Ziqi terbuka lebar dan semakin melebar. Dugaan Yang sebelumnya yang telah dia pikirkan mungkin menjadi sebuah kenyataan.Dia adalah … Yi Jinli! Orang itu benar Yi Jinli!Tidak mungkin kalau dia hanya mirip dengan Yi Jinli, itu adalah hal yang
Pada saat yang bersamaan, jika dia melihat sikap yang diperlihatkan oleh Yi Jinli kepada Ling Yiran … Xiao Ziqi merasa perlakuannya itu bisa dikatakan “lembut”.Tuan Muda Yi tidak pernah bersikap lembut pada seorang wanita. Bahkan Hao Meiyu pun tidak pernah diperlakukan seperti itu.Tiba-tiba, masalah iklan yang diturunkan sempat terlintas juga didalam benak Xiao Ziqi. Sebelumnya mereka mengira bahwa Ling Yiran lah penyebabnya. Mereka berpikir bahwa Yi Jinli sangat membenci keluarga Xiao karena Ling Yiran dan Yi Jinli juga tidak suka melihat keluarga Xiao melakukan proses lamaran dengan melakukan hal seperti itu.Tapi setelah dia berpikir kembali, memang benar semuanya disebabkan oleh Ling Yiran. Namun, motif di balik perbuatannya benar-benar sangat berbeda dengan yang telah mereka sangkakan.Xiao Ziqi merasa pikirannya benar-benar kacau.Di dalam apartemennya, Ling Yiran sedang menyantap makan malam dengan Yi Jinli. Ling Yiran juga bercerita dengan kejadian yang dialaminya d
Saat ini dia tengah melihat tunangannya tengah memakai gaun yang sangat indah, tapi pikirannya hanya terpusat pada peristiwa tadi malam, dia masih mengingat wajah Yi Jinli dan Ling Yiran yang tengah bersama .Bahkan saat ini, dia merasa semua yang dia lihat tadi malam adalah sebuah mimpi.“Apa yang terjadi, apa yang terjadi dengan Ling Yiran dan Yi Jinli?!”Hao Yimeng mengerutkan keningnya ketika melihat wajah tunangannya seperti sedang kebingungan, dan dia merasa terganggu dengan hal tu. “Ada apa denganmu? Dua hari terakhir ini kau lebih banyak melamun. Jika kau tidak ingin bertunangan denganku, lebih baik kau bilang saja.”Xiao Ziqi mendesah dan dengan cepat dia tersenyum, “tentu saja tidak, kenapa aku tidak ingin bertunangan denganmu? Kau tahu cintaku hanyalah untukmu.”“hanya untukku?” Hao Yimeng menaikkan sebelah alisnya. “apakah kau benar-benar sudah tidak mempunyai perasaan terhadap Ling Yiran?”Ekspresi wajah Xiao Ziqi tiba-tiba berubah menjadi kaku, dan dia menjawa
Gao Congming berkata dengan senyum tipis, “Anda akan mengetahuinya nanti saat anda bertemu dengan Tuan Muda Yi.”Xiao Ziqi menjadi semakin cemas.Mobil berhenti tepat di depan pintu kediaaman Yi Jinli. Xiao Ziqi mengikuti Gao Congming ke dalam rumah dan melihat Yi Jinli duduk di sofa, memainkan kartu undangan di tangannya.Ketika Xiao Ziqi mendekat, dia melihat undangan pesta pertunangan, yang dia dan Hao Yimeng berikan kepada Yi Jinli.“Kita bertemu lagi.”ucap Yi Jinli pelan.Xiao Ziqi tertegun. Saat ini, Yi Jinli mengenakan setelan abu-abu biru yang elegan. Poninya di sisir kebelakang, memperlihatkan keningnya. Di samping hidungnya yang mancung ada sepasang mata indah yang penuh cinta berkedip dengan sedikit enggan, dan bibir tipisnya yang seksi tampak sedikit terangkat dengan pesona yang tak bisa terlukiskan.Tak heran dia menarik perhatian banyak wanita. Di kalangan atas, banyak sekali wanita muda yang mencoba dengan berbagai macam cara untuk menarik perhatian Yi Jinli,
Sorotan dingin dari mata indah Yi Jinli membuat tubuh Xiao Ziqi merasa mengigil.“Seharusnya anda tidak boleh bertanya tentang sesuatu, jadi berhentilah untuk bertanya. Apakah Tuan Xiao tidak mengerti tentang hal ini?” Gao Congming berkata dari sampingnya.Wajah Xiao Ziqi menjadi pucat, dan dia merasa sangat malu.Yi Jinli bersandar di sofa dan mengeluarkan ponsel murahannya. Di ponsel itu hanya ada satu daftar kontak.Dia menelepon nomor itu, dan tidak beberapa lama, suara lembut terdengar dari ujung telepon.“Kakak, malam ini kau ingin makan apa? Aku akan membawakannya untukmu.” Ucap Yi Jinli dengan suara pelan. Tatapan dingin di matanya berubah menjadi kelembutan.Malam harinya, Ling Yiran sedang membersihkan sebuah bingkai kayu yang berisi foto ibunya dengan menggunakan tissue kertas. Dia telah membeli sebuah meja kecil untuk meletakkan bingkai foto itu di dalam apartemen miliknya, dan dalam setiap beberapa hari dia akan membersihkannya.Semua barang peninggalan mendi
Ling Yiran tertegun, dia tidak menyangka tempat di mana dia bertemu dengan Yi Jinli untuk pertama kali adalah tempat dimana ayahnya meninggal.“Maafkan aku,” ucap Ling Yiran."Dia hanya menyalahkan dirinya sendiri karena kematiannya. Kak, kau tidak perlu meminta maaf," kata Yi Jinli dengan suara rendah."Dia hanya menyalahkan dirinya sendiri?" Ling Yiran merasa terkejut. Dia tidak mengira Yi Jinli menggambarkan kematian ayahnya seperti itu.“Bukan? Dia telah jatuh cinta dengan seseorang yang seharusnya tidak bias dia cintai, kemudian ketika wanita itu menemukan bahwa dia sudah tidak berguna, dia dibuang begitu saja. Tidak peduli bahkan jika dia berlutut sekalipun dan memohon. Pada akhirnya, dia akan mati dalam keputusasaan dan mati membeku di dalam cuaca yang dingin.” Ekspresi Yi Jinli terlihat acuh seolah-olah dia tengah berbicara tentang sesuatu hal yang biasa saja, dan bahkan suaranya terdengar sangat tenang.Namun, sepertinya hatinya merasa sepi.Ling Yiran merasa seola