Share

Bab 18 Wenda

David memang sangat berambisi ingin menjadi Pewaris Tunggal menggantikan ayahnya di perusahaan. Namun perjalanan itu tak berjalan mulus begitu saja. Saat ini ia merasa semua berjalan tak seperti yang ia harapkan. Perjodohan dari orang tuanya dan kekecewaan atas hubungannya dengan Sandra telah memenuhi memori dalam otaknya. Bagaimana kini semua hal yang ia inginkan tak bisa dengan mudah ia dapatkan seperti dulu. Putus asa dan frustasi benar-benar membuatnya tak bisa bekerja dengan baik. Ia lelah dan penat.

Solusi instan dan sesaat untuk perasaannya yang penat saat ini ialah pergi sejenak entah ke mana kaki melangkah. Melihat café yang jarang ia kunjungi padahal tempat itu terletak di kantornya sendiri menjadi daya tariknya saat ini. Dengan santai ia berjalan sambil melihat ke dalam balik kaca café yang tak terlalu luas itu. Banyak karyawan-karyawannya yang sedang rehat dan berbincang di sana.

“Maaf.”

Seorang wanita hampir saja menabrak David ketika ia hendak masuk ke c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status