Share

Bab. 18. Diriku Yang Lemah

"Ular Putih Kecil, Ular Putih Kecil."

Teriakku pada Ular Putih Kecil yang terbaring di bawah, Ular Putih Kecil tetap diam dan tidak bergerak, sama sekali tidak mendengar teriakanku, ia sama sekali tidak membalasku.

"Apa yang terjadi pada Ular Putih Kecil?"

Sambil bertanya, aku pun berjalan ke arah Ular Putih Kecil, tapi gelembung air itu mengeluarkan sebuah sinar gaib dan membuatku terlempar ke belakang.

Aku mengangkat kepalaku, kedua pembantu yang wajahnya tadi terlihat sangat hormat itu sudah berubah, mereka memandangiku dengan sinis.

Seketika, aku pun mengerti, aku ditipu lagi oleh kedua pembantu ini.

"Sebenarnya kalian tidak mengobati Ular Putih Kecil kan, kalian sengaja membawaku ke dasar danau ini."

Tapi semua ini sudah terlambat.

"Apa kau tidak merasa sudah terlambat untuk mengetahuinya?"

Kata pembantu berbaju biru itu dengan sinis, ia menebarkan aura dinginnya, yang membuatku merasa sangat ketakutan.

"Omong-omong, kamijuga harus berterimakasih padamu sudah memberi kami kesempat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status