Share

Merawat Sahila

Keempatnya tiba di rumah sakit, Dewa dan Ardan tampak tak mengerti kenapa Imelda mengajak serta mereka, padahal di rumah lebih nyaman, kan?

"Bu, yang sakit siapa?" tanya Ardan.

"Sahila," jawab Imel sambil berjalan ke arah lift lalu menekan tombol bulat tanda panah ke atas.

"Kenapa kita harus ikut?" sambung Dewa yang tampak kurang nyaman.

"Empatimu tolong dibangun, Bang. Kamu cukup ikut dan doain Sahila, perkara dia siapa juga kamu kenal baik atau nggak. Sesama manusia, saling mendoakan itu baik." Imelda lalu masuk ke dalam lift yang sudah terbuka. Rizal justru diam, sungguh ia malas. Membayangkan Winola ada di kamar rawat Sahila saja ia sudah kesal.

"Emang kita bisa masuk, Bu, bukannya yang jenguk nggak bisa anak-anak?" Ardan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status