Share

Bab 43

Aku berjalan gontai memasuki halaman rumah. Netraku terus menelisik mencari keberadaan Desi di dalam rumah. Aroma masakan menyeruak masuk ke dalam indra penciumanku ketika pintu rumah telah kubuka. Pasti Desi sedang berada di dapur. 

Kulingkarkan pelukanku pada perut Desi yang membesar. Membuatnya terkesiap akan kehadiranku.

"Abi!" ucapnya kamayu. Desi membalikan tubuhnya menghadapku.

Bug!

Kujatuhkan tubuhku memeluk erat Desi. Aku ingin melewati hari-hari indah yang tersisa bersama Desi. Agar jika nanti perpisahan kami telah tiba. Setidaknya aku sudah pernah membuatnya bahagia.

"Baiklah Ayah, setelah Desi melahirkan aku akan membawa bayi itu kepada Puspa, dan aku akan segera menceriakan Desi," ucapku dengan nada dingin kepada ayah Puspa yang  menyungingkan ulasan senyuman.

 Rasa sakit semakin menusuk-nusuk ke dalam hatiku. Bagaimana bisa aku berucap seperti itu, yang ada dalam pikiranku saat ini adalah Puspa dan Puspa. Wanita

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status