Share

Menggagalkan Rencana Ana

Penulis: muktipuji90
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-21 11:30:12

Bab 7

Aku kebingungan kemana harus pergi sekarang? bagaimana mungkin aku bisa terkunci ditoilet pasti ada yang sengaja melakukan ini semua. Ingin sekali aku menelepon Mas Andi tetapi ponselku tertinggal di mobil. Uangpun aku hanya pegang sepuluh ribu yang tertinggal di saku celana. Apalagi perjalanan untuk menuju ke lokasi prewedding masih cukup jauh tidak mungkin aku harus jalan kaki kesana, lebih baik aku pulang terlebih dahulu karena jaraknya belum terlalu jauh dari rumah. 

Dengan uang sepuluh ribu yang aku punya. Aku memutuskan menghentikan angkutan umum untuk pulang kerumah. 

****

Pov Author

Syukurin kamu Ani, aku kunci di toilet. Makanya jangan berani melawan Kakakmu sendiri. Ana tersenyum di dalam mobil ia mengeluarkan sesuatu dari sakunya kemudian menurunkan kaca jendela mobil dan melemparkan kunci toilet ke jalan raya. Ana bahkan mematikan ponsel Ani agar tidak ada orang yang bisa menghubunginya ataupun menggagalkan rencananya. 

Bibirnya menyeringai seakan dia sudah merasa menang dengan apa yang telah dilakukannya. 

"Maaf Mba Ani. Celana Mba kenapa?" tanya Pak Supri curiga. 

"Memangnya ada apa dengan celana saya Pak?" ana balik bertanya. 

"Tadi sebelum masuk toilet Mba pakai kemeja dan celana. Setelah kembali ko bisa Mba pakai rok?" 

"Oh iya Pak tadi celana saya basah kesiram air makanya diganti," jawab Ana beralasan. 

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan untuk menuju lokasi prewedding. Setelah sampai disana sudah banyak Tim dari WO menunggu kedatangan Ani. Pak Supri turun dari mobil kemudian membukakan pintu untuk Ana yang ia kira Ani calon istri dari Bosnya. 

"Mari Mba saya antar ke tempat persiapan prewedding! Mba sudah ditunggu disana untuk ganti baju dan make up terlebih dahulu," ucap Pak Supri mengarahkan Ana. 

Ana masuk ke suatu ruangan yang sudah disewa Andi sebelumnya untuk tempat persiapan mereka. Dipolesnya wajah mungil  Ana dan rambut lurusnya oleh tangan-tangan profesional. Ia merasa dirinya paling cantik karena sudah bisa mengalahkan saudaranya sendiri. 

Tok.. tok... 

Terdengar ketukan pintu dari luar ruangan. 

"De. Sudah selesai belum? ayo kita keluar!" ucap Andi dari luar. 

Ternyata Andi sudah datang. Ana yang sedikit grogi berusaha menyembunyikan kepalsuannya. 

"Sudah Mas," jawab Ana sambil merapikan tatanan rambutnya. 

Ana yang keluar melihat Andi dengan stelan Jas hitam berdasi, rambut klimis membuatnya terpesona hingga tak henti menatapnya. Begitu pula Ana ia menggunakan gaun putih bertaburan mutiara. 

"Ganteng juga ini laki-laki kalau dilihat dari dekat," gumam Ana dalam hati. 

"De. Ayo kita jalan!" ajak Andi yang membuyarkan lamunan Ana. 

"Ayo Mas!" jawab Ana. 

Andi berjalan menggandeng tangan Ana. Ana merasa bahagia saat ini seperti seorang putri karena impian preweddingnya akhirnya terwujud walau bukan dengan Rendi. Andi belum merasa curiga sedikitpun kalau perempuan disebelahnya bukanlah Ani calon istrinya. 

"Mas. Kenapa kita prewedding disini bukan dipantai?" tanya Ana. 

"Bukannya ini tempat kesukaan kamu De. Kamu pernah bilang kalau gak suka pantai jadi Mas pilih disini," jawab Andi. 

"Eh iya Mas maksudku bagus disini," jawab Ana gugup. Ia lupa kalau dia sedang berada diposisi Ani. Karena selera Ani dan Ana berbeda jauh mau tidak mau dia harus mengikutinya.

Saat sesi pemotretan dimulai seorang fotografer mengarahkan mereka untuk saling berhadapan.

Prok.. Prok.. Prok

Terdengar tepuk tangan seseorang. 

"Hebat kamu ya Ana berani-beraninya main api dibelakangku dan membohongi semua orang," ucap Rendi yang muncul tiba-tiba. 

"Ma - maksud kamu apa Mas?" ucap Ana gugup. 

"Gak usah berlagak bodoh kamu! owh jadi kamu ingin menggantikan posisi Adikmu sendiri," ujar Rendi. 

"Maksud kamu apa Rendi ngomong begitu sama Ani?" Andi mulai heran. 

"Dia bukan aku Mas. Ini aku Ani," ungkap Ani yang seketika muncul dari belakang Rendi. 

"Jadi dia Kak Ana?" tanya Andi. 

"Iya Mas. Tadi waktu perjalanan kesini aku sempat mampir toilet pom bensin karena diare.  Ternyata Kak Ana membuntutiku dari rumah dan mengunciku di toilet pom bensin untuk menggantikan posisiku. Saat aku kembali kerumah kudapati Mas Rendi dia sedang menjemput Kak Ana tapi sayangnya Kak Ana tidak ada dirumah. Akhirnya aku memintanya untuk mengantarku kesini," terang Ani.

Dia berjalan menuju Ana dan Andi untuk menyingkirkan Kakaknya disebelah Andi. 

"Minggir Kak! Jangan harap bisa menggantikan posisiku saat ini. Aku gak sebodoh yang Kakak kira," umpat Ani. 

Ana hanya menunduk terdiam karena merasa dirinya sudah dipermalukan. 

"Rendi. Bawa pulang Kak Ana! aku tidak mau acara preweddingku kacau gara-gara dia," ungkap Andi pada Rendi. 

Rendi kemudian menarik tangan Ana untuk  mengajaknya pulang, tapi Ana masih memberontak tidak tahu diri menghampiri Adiknya. 

"Saat ini kamu boleh menang tapi lihat saja nanti!" bisik Ana di telinga Ani. 

Ani hanya tersenyum menanggapi ambisi kakaknya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Calon Suamiku Yang Dihina Ternyata Orang Kaya   Berkumpul kembali

    Bab 26Part ini mengandung bawang, mohon siapkan tisu.Ruang IGD yang seharusnya sunyi senyap kini berubah menjadi gaduh. Ana terus berteriak mengusir saudara kembar yang berusaha menenangkan dirinya. Sekuat apapun Ana disaat kondisinya seperti ini dia tidak bisa lari kabur dari Rumah Sakit itu.Ani mencoba mendekati tubuhnya sedekat mungkin dengan Ana. Sebisa mungkin ia tepiskan rasa canggung terhadap Kakaknya. Dipeluknya tubuh yang berbalut kain berwarna biru, baju ciri khas pasien Rumah Sakit. Tak ada respon balik dari tubuh yang terbaring lemah di ranjang Rumah Sakit."Kak Ana tenang dulu ya Kak! Kakak lagi sakit gak boleh banyak gerak. Izinkan aku tetap disini untuk menemani Kakak," ungkap Ani dengan lembutnya.Perlahan Ana mulai tenang dalam pelukan saudara kembarnya. Ia menangis tersedu, Ani merasakan betapa berat beban yang Kakaknya tanggung saat ini. Sampai ia harus berada di titik terendahnya.Andi yang sempat mendengar teriakan dari ruang IGD merasa takut jikalau terjadi se

  • Calon Suamiku Yang Dihina Ternyata Orang Kaya   Percobaan Bundir

    Bab 25Mobil hitam yang hanya berpenumpang dua orang itu melaju dengan kencang. Menembus gelapnya malam di tengah-tengah keheningan jalanan yang dilewatinya."Mas. Kalau kamu cape dan ngantuk biar gantian aku saja yang nyetir," tawar Ani. Kali ini mereka berdua pergi tanpa didampingi seorang supir."Gak kok De. Lebih bahaya lagi jika kamu yang nyetir dalam keadaan gelisah kaya gini," tolak Andi " kamu lebih baik bantu baca maps biar kita cepat sampai!" pinta Andi.Ani mengangguk lesu. Sesungguhnya dia sudah tidak mau lagi berurusan dengan saudara kembarnya. Tapi saudara tetap saudara dia tidak mungkin tega membiarkan Kakak kandungnya sendiri dalam keadaan terpuruk.Kurang lebih hampir dua jam mereka melangsungkan perjalanan. Dari jarak dua ratus meter Ani melihat gedung Rumah Sakit yang dituju.Tibalah mereka di depan Rumah Sakit yang polisi itu sebutkan. Andi mencari tempat yang masih kosong untuk parkir. Karena rupanya Rumah Sakit sedang banyak pasien, terlihat dari kondisi parkira

  • Calon Suamiku Yang Dihina Ternyata Orang Kaya   Karma

    Bab 24Dalam sekejap semuanya berubah. Seketika. Ana yang tadinya bergelimang harta mendadak menjadi gelandangan. Dia diusir oleh Yulia dari rumah yang diberikan oleh Bagas. Satu-satunya yang tersisa hanya pakaian yang ia kenakan. Semua yang Ana punya di dalam rumah itu dirampas oleh Yulia, karena apa yang Bagas punya berasal dari Yulia. Dia hanya menumpang hidup pada istrinya yang kaya raya. Jangankan untuk melindungi Ana, untuk membela dirinya sendiri saja Bagas sudah tidak mampu karena sudah tertangkap basah mengkhianati istrinya."Pak. Usir dua orang ini dari rumah saya!" perintah Yulia kepada Security yang berjaga di rumahnya."Ta - tapi Bu," Security itu enggan menjalankan perintah Yulia, karena selama ini dia bekerja dengan Bagas."Pak. Cepat usir mereka! apa Bapak mau saya pecat juga?" gertak Yulia."Baik Bu" "Maaf Pak, Bu. Sebaiknya Bapak dan Ibu keluar dari sini!" ucap Security menyeret tangan Bagas."Lepas! saya bisa jalan sendiri"bentak Bagas."Mas. Kamu lakuin sesuatu

  • Calon Suamiku Yang Dihina Ternyata Orang Kaya   Balasan untuk Ana dan Bagas

    Bab 23[Hallo. Yulia] sapa Ani. [Sudah punya nyali kamu ya berani video call. Mana suamiku?] gertak Yulia. [Kamu mau lihat suamimu?][Tidak usah banyak basa-basi kamu wanita penggoda! cepat beritahu dimana kamu sembunyikan suamiku!] cerca Yulia dalam telepon. Begitu bencinya Yulia terhadap Ani yang dia tuduh sebagai penghancur rumah tangganya. [Tenang dulu! setelah ini kamu bisa menarik semua tuduhanmu terhadapku] ujar Ani. Diarahkannya kamera handphonetepat dihadapan suami Yulia. Yang sedang menggandeng tangan Ana, tanpa sepengetahuannya. [Mas Bagas] seru Yulia berteriak memanggil nama suaminya, tapi percuma saja suaminya tidak mendengarnya. [Kamu lihat sendiri kan dia baik-baik saja][Dasar kamu pelakor tidak tahu diri] maki Yulia. [Kamu lihat dulu siapa perempuan yang digandeng suamimu, sebelum menuduhku sembarangan!] Ani memperlihatkan bagas sedang menggandeng tangan Ana melalui video call nya. Perlahan kamera diarahkan tepat di hadapan mereka berdua, tak lupa Ani memperbe

  • Calon Suamiku Yang Dihina Ternyata Orang Kaya   Profesi baru Ana

    Bab 22Wanita yang bergaun hitam diatas lutut dan tanpa lengan. Sangat familiar paras wajahnya, walau di balut make up yang super tebal. Dengan rambut diujungnya yang bergelombang tetap membuat Ani bisa mengenali saudara kembarnya. Ternyata benar kalau wanita yang turun dari mobil mewah itu ialah Ana Kakaknya. Ani membuka pintu mobil bermaksud menemui Ana tapi dicegah oleh Andi. "Sabar De! Kita jangan keluar sekarang!" perintah Andi. "Tapi Mas. Aku sudah gak sabar pengen paksa Kak Ana pulang,""Kamu kan sudah janji sama Mas, De. Kalau jangan paksa dia! biar dia memilih kehidupannya sendiri. Lebih baik kita ikuti dulu saja dia sampai masuk kedalam!"Ani terpaksa mengikuti perintah suaminya demi bisa bertemu Ana. "Kita keluar sekarang dan masuk kedalam!" ajak Andi kepada Pak Supri dan Ani. Mereka bertiga diam-diam masuk kedalam club malam. Berjalan beriringan dengan para pengunjung agar tidak dicurigai. Ani yang baru pertama kali datang ketempat macam itu, ia sangat terkejut dengan

  • Calon Suamiku Yang Dihina Ternyata Orang Kaya   Siapa Yulia?

    Bab 21Dengan parasnya yang cantik seorang wanita muda sedang duduk di lobby perusahaan milik Andi. Dari penampilannya terlihat sekali kalau dia orang berada. Pakaian, sepatu dan tas yang dia kenakan semuanya barang mahal. Hingga banyak pasang mata tertuju padanya, tak sedikit dari mereka yang melihat berbisik-bisik membicarakan wanita yang sedang duduk di sofa berwarna hitam. "Eh Sar. Kamu tau gak? denger-denger wanita yang duduk di sebelah sana, itu istri selingkuhan Bu Ani loh. Dia kesini mau ngelabrak Bu Ani," ungkap salah seorang Receptionist. "Yang benar saja kamu La! Jangan nyebar gosip yang belum jelas kebenarannya. Salah-salah nanti kita yang kena tegur sama Bos. Lagi pula Bu Ani itu orangnya kalem, gak banyak tingkah, baik, lemah lembut. Masa dia selingkuh sama suami orang. Gak mungkin ah," ujar Receptionist satunya. Karena kebetulan disitu ada dua Receptionist yang sedang berjaga. "Belum tentu tau Sar! orang kalem itu di luar sana gak liar,""Sudah Ah. Jangan gibahin ora

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status