Share

Lunch

Lunch sederhana tapi, tak biasa. Dua keluarga yang terlihat sangat bahagia. Aku jadi tak sanggup menghancurkan suasana bahagia ini dengan wajah sedih ku ini. Aku mencoba tersenyum dan menghampiri meja makan keluarga.

“Masyaallah datang juga calon mantu, Umma,” ucap Umma menyambut kedatanganku.

Dan tawa bahagia yang ditunjukkan oleh keluarga untuk menyambut kedatanganku.

“Ayo sayang, kemari!! Duduk di samping Bunda,” ujar Bunda padaku setelah aku bersalaman pada orang tua dr. Izzam.

Dan tak lama kemudian Zarrah pun muncul dan,

“Assalamu'alaikum,” ucap Zarrah.

“Wa'alaikumussalam,” jawab serempak keluarga.

“Cantik sekali Kakak aku,“ puji Zarrah padaku.

Aku hanya tersenyum dan menjawab,

“Zarrah juga cantik,” balik ku memuji Zarrah yang memang sangat cantik nan anggun.

“Zarrah sudah lama di Istanbul sejak Zarrah pulang waktu kakak lamaran,“ ucap Zarrah pad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status