Share

Pertemuan tidak terduga

Bia yang ada jadwal kuliah hari ini pun terlihat buru-buru membereskan semua barang yang akan dia bawakan .

Karena mendengar suara berisik dari Bia ,Tara pun perlahan membuka mata nya .

"Come on Bi ,kau sungguh berisik !" Ketus Tara pada bia..

Bianca yang memang sudah terlambat pun ,tidak mau mendengar dan menjawab perkataan Tara pada nya,Selesai berbenah ,Bia menghampiri ranjang,dan mengecup pipi Tara .

"Aku berangkat ," Ucap nya sambil berjalan keluar.

"Bawa bodyguard Bi,"Teriak Tara dari dalam kamar .

Teriakan Tara percuma ,karena Bia mendengar ,namun tidak menjawab nya .

*

Ar yang sedang berada di dalam perjalanan pun ,mengerjakan pekerjaan nya melalui iPad nya,saat berada di lampu merah ,Mobil Ar dan Bia sejajar.

Bia yang melihat anak-anak mengamen pun ,memanggil mereka dan membuka kaca mobil nya, lalu mendengarkan anak pengamen Tersebut bernyanyi.

Bia Tersenyum menatap wajah mereka satu persatu ,Bobby yang tidak sengaja melihat Bia pun ,langsung mengatakan nya pada Bos nya .

"T-tuan muda ,gadis anda ada di samping mobil kita ," Ucap Bobby terbata pada Ar .

Ar yang mendengar kata gadis nya pun, spontan melihat ke arah pandang Bobby , Perlahan Ar menaikkan sudut bibir nya dan Tersenyum menatap senyuman indah dari Bianca .

"Sangat baik dan tulus," Gumam Ar sambil menatap gadis tersebut .

"Saya akan turun ,dan meminta nomor ponselnya Tuan," Ucap Bobby membuka sabuk pengaman nya.

"Tidak ," Ucap Ar datar .

Bobby menghentikan pergerakan nya dan menunggu perkataan selanjutnya dari Bos nya Tersebut.

"Kau hanya perlu melihat plat mobil nya,jangan membuat nya takut," Ucap Ar pada Bobby sambil tetap menatap senyuman indah gadis nya Tersebut.

Saat lampu merah sudah mulai selesai ,Bia buru-buru mengeluarkan lembaran uang merah ,dan memberi nya pada anak pengamen Tersebut,lalu melambaikan tangan,dan menutup kaca nya .

Bobby membiarkan mobil Bia berjalan terlebih dahulu,dan mencatat Plat mobil Bianca .

Ar Tersenyum menatap mobil yang sudah melaju di depan nya Tersebut.

"Berani nya kau mengusik ketenangan hati ku ,hem? Batin Ar dalam hati sambil menatap mobil yang melaju tepat di depan mobil nya .

*

Sesampainya di perusahaan nya Ar pun memasuki kantor nya dengan aura dingin ,namun sangat terlihat tampan ,dia berjalan lurus ke depan tanpa melihat ke arah kanan dan kiri .

Sampai di ruangan nya,Ar pun membuka jas nya ,dan menaruh nya di kepala kursi kerja nya,lalu dia pun membuka laptop nya , dan menatap laptop tersebut.

Tidak berselang lama ,Bobby mengetuk pintu ruangan nya ,dan Ar pun mempersilahkan nya masuk .

"Permisi Tuan Ar,ini laporan tentang gadis anda Tuan," Ucap Bobby pada Ar .

Ar pun menaikkan pandangan nya dan menghentikan kegiatan nya ,dan mengulurkan tangan nya untuk menerima laporan tentang Bianca .

Ar membuka File Tersebut dan membaca nya.

"Bianca Stefano, Seorang mahasiswi ,What ? dia kuliah di kampus ku , putri Tunggal Mateo Stefano ,uh putri Tuan Stefano pemilik SF group ," Ucap Ar membaca informasi tentang Bia .

Ar pun tersenyum dan menutup file tersebut ,dan menyuruh Bobby melanjutkan pekerjaannya .

"Aku menemukan mu,gadis cantik ," Ucap Ar sambil melanjutkan pekerjaan nya .

*

Sementara di kampus nya ,Bianca yang telat pun ,tidak di berikan izin masuk .

Dia memanyunkan bibir nya ,dan mengomel .

"Lihat saja ,hem ,kapan aku akan menjadi istri pemilik kampus ini,akan ku pecat kau !" omel Bia sambil berjalan.

Tara yang mendengar omelan sepupu nya pun menghampiri nya.

"Memang ku dengar pemilik kampus ini masih sangat muda dan tampan,siapa tahu doa mu terkabul ," Ejek Tara pada Bia .

"Lain kali,lebih tepat waktu lah jadi perempuan ,oke ?" Ucap Tara sambil berlalu meninggalkan Bia menuju kantin kampus nya.

Bia yang melihat Tara sudah berjalan di depan nya pun berlari kecil menyusul Sepupu nya Tersebut.

"Aku sangat tidak menyukai pandangan pria-pria ini pada kita ," Ucap Tara pada Bia sambil memakan makanan nya.

"Abaikan saja ,dan jangan di balas memandang mereka ,santai," Ucap Bia pada Tara .

Tara pun mengangguk kan kepala nya ,dan memakan makanan nya dengan lahap .

Selesai makan ,Tara yang memang tidak ada jadwal kuliah pun , mengajak Bia untuk berjalan-jalan .

Bia pun menyetujui perkataan Tara ,Mereka berjalan di seputar Mall .

Tanpa sengaja ,Bia menabrak seorang pria berjas yang sedang berjalan di dekat nya .

"Ah ! ," Rintih Bia memegangi Bahu nya ,dan menundukkan kepala nya , menahan sakit .

Tara pun langsung berjongkok dan melihat keadaan adik nya .

"All Good ?" Tanya Tara cemas .

Bia pun mengangguk kan kepala nya ,dan langsung berdiri ,dan melihat pria yang menabrak nya hanya jalan dengan langkah lebar nya meninggalkan dia begitu saja.

"Dasar !" Oceh Bia Sambil berjalan beriringan bersama Tara .

Sementara ,yang menabrak Bianca tadi adalah ,rekan bisnis papi nya ,yang memang sengaja menyakiti Bianca dengan cara seperti itu.

Setelah puas berkeliling ,Bia dan Tara memasuki restaurant kesukaan mereka dan memesan menu di restaurant Tersebut.

Tidak berselang lama ,Ar dan Richard memasuki restaurant yang sama ,para gadis yang berada di restauran Tersebut berbisik-bisik sambil menatap Ar dan Richard.

"Ini lah malas nya aku makan di luar,kau lihat gadis-gadis itu?" Protes Ar sambil mendarat kan bokong nya di kursi tersebut.

Semua berbisik tentang dua orang pria tampan yang Baru memasuki restaurant Tersebut.

"Norak," Ketus Bianca sambil menatap para gadis yang memandang tampa berkedip.

"Ya kau benar," Timpal Tara menimpali perkataan Bianca.

Ar tidak mengetahui jika gadis incaran nya ada di restaurant yang sama dengan nya,karena memang sudah menjadi kebiasaan Ar untuk tidak menoleh ke kanan atau ke kiri.

"Memang dia pria tampan sih," Gumam Bia .

Mendengar gumaman dari bia pun ,Tara menatap kedua manusia tersebut ,dan ya dia membenarkan jika mereka tampan.

Selesai makan ,Bia dan Tara langsung keluar dari restaurant Tersebut .

Prang !!!!!!

Pelayan yang membawa kan minuman menabrak Bianca sehingga membuat baju nya basah kuyub ,Ar yang mendengar keributan pun menggelengkan kepala nya tanpa mau menatap ke sumber suara.

"Apa kau tidak bisa memakai mata mu ,Ha !" Teriak Tara memarahi Waiters tersebut .

Tara terus mengomel , sedang kan Bia sibuk menutupi tubuh nya ,karena sangat malu , bagian dada nya tercetak jelas.

Ar yang penasaran dengan amukan seorang gadis pun membalikkan badan nya ,dan melihat Bianca yang memanyunkan bibir nya sambil berjongkok menutupi dada nya .

Ar pun menghembuskan nafas nya panjang dan mendekati gadis tersebut.dan menyodorkan jas nya pada Bia.

Bia menatap Ar yang memberikan nya jas ,dan mengambil nya cepat,karena dia sangat malu dengan kondisi nya,setelah memakai jas nya ,Ar berjalan menjauhi gadis tersebut .

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status