Share

Dia gadis itu

last update Last Updated: 2023-03-19 11:53:29

"Tampan,tapi sombong !" Gumam Bia sambil memakai jas Ar dan berdiri.

Sementara Tara sedang berada di pose emosi nya .

"Panggil Manager mu !"Ucap Tara sambil menatap tajam waiters Tersebut.

Richard yang melihat aura marah Tara pun tersenyum ,menatap gadis cantik yang sedang mengomel tidak jelas.

"Menggebu-gebu," Ucap Richard pada Ar.

"Hum ,"Ucap Ar santai sambil menatap gadis incaran nya yang sedang tersenyum menatap Tara mengomel.

Richard pun memandang Ar ,dan mengikuti arah pandang sahabat nya Tersebut.

"Kau menatap nya tanpa berkedip Ar," Ucap Richard .

"Dia gadis itu," Ucap Ar santai sambil menatap Bia.

"Memang sangat cantik," Ucap Richard sambil menatap Bia.

"Dari dekat lebih cantik ,aku bahkan gugup saat memberikan jas ku," Ucap Ar sambil tetap menatap Bia.

Richard yang tidak percaya dengan apa yang dia dengar pun,menatap Ar ,dan melihat wajah datar Ar yang sedang menatap gadis tersebut.

"Gugup? Arthur miller gugup?" Tanya Richard memastikan pendengaran nya yang tadi .

Ar hanya menganggukkan kepala nya ,dan sedikit tersenyum,lalu menyuruput kopi nya .

"Luar biasa ," Ucap Richard sambil melihat Tara .

Richard yang menatap Tara pun , mengingat sesuatu dan kembali menatap Tara dengan baik.

"Kemaren aku melihat gadis yang mengomel itu ,di Mall,tidak tahu bersama siapa ," Ucap Richard .

Ar hanya menjawab dengan anggukan kepala ,karena saat ini dia sedang menatap Bia ,yang juga di ditatap beberapa pria yang berada di sekitar mereka .

Bia yang mencium aroma maskulin dari jas Tersebut pun ,mengedar kan pandangan nya ,dan mencari siapa tadi yang memberikan nya jas .

"Seperti nya dia mencari mu," Ucap Rich pada Ar .

"Hum," Jawab Ar santai sambil menatap Bia .

Bia pun menangkap wajah yang memberikan nya jas ,dan berjalan mendekati Meja Ar dan Rich .

"Maaf Tuan ,seperti nya aku akan membawa jas ini,aku akan membayar nya saja ya?" Ucap Bia lembut pada Ar .

Ar pun menarik dan menghembuskan nafas nya .

"Tidak usah di bayar, ambil saja ," Ucap Ar santai menutupi kegugupan nya.

Rich pun tersenyum mendengar perkataan Bia .

"Tapi jas ini sangat mahal Tuan," Ucap Bia sambil menatap Ar .

"Dia tidak akan jatuh miskin ,hanya karena jas nya ini nona ,Ambil dan gunakan untuk menutupi tubuh basah mu,oke?" Ucap Rich pada Bia sambil menatap lekuk tubuh Bia .

"Aku tidak berbicara dengan mu ! ,dan tolong kontrol mata anda !" Ketus Bia sambil menatap tajam Rich .

Ar yang melihat kemarahan di wajah Bia pun tersenyum sedikit sambil menatap tajam Rich ,Rich yang mendapat tatapan tajam dari dua orang disekitar nya pun, mengangguk kan kepala dan mengatup kan tangan nya tanda meminta maaf.

"Berikan aku kartu nama mu Tuan,Jika kau tidak ingin aku membayar nya,maka aku akan mengembalikan nya," Ucap Bia santai pada Ar .

Ar yang mendengar perkataan Bia pun , mengeluarkan dompet nya ,dan memberikan kartu alamat perusahaan nya.

"Aku tidak memberikan nomor ku pada orang, datang dan berikan langsung pada ku , setelah jas nya selesai kau gunakan,"Ucap Ar sambil berdiri ,Ar pun mengajak Rich untuk berdiri dan akan pergi dari tempat itu .

"Pulang lah ,aku sudah menghubungi manager tempat ini,dan waiters yang menabrak mu tadi sudah di pecat,ajak teman mu pulang,dia sangat pemarah," Ucap Ar sambil menatap Bia dari dekat dan berjalan pergi.

Bia pun menatap punggung Ar dan mengangguk kan kepala nya ,lalu menghampiri Tara yang masih mengomel.

"Dia sudah di pecat ,ayo pulang,lelah," Ucap Bia pada Tara .

Tara yang mendengar ucapan sepupu nya pun langsung mengikuti langkah Bia ,Sampai di mobil Tara menatap Bia .

"Punya siapa?" Tanya Tara santai .

"Seorang pria tampan ,Tqpi tidak tahu siapa,Dia sangat santai dingin,dan cuek ," Ucap Bia sambil menghirup parfum di jas Ar.

"Wangi mahal," Ucap Tara sambil tersenyum.

Bia pun mengangguk kan kepala nya dan menatap ke arah jalan dari jendela mobil nya .

"Lihat Ra ," Ucap Bia sambil menunjuk salah satu motor yang berada di sebelah mobil mereka .

Bia menunjuk pria yang dia sukai ,namun sudah memiliki pacar .

"Pria brutal , untuk apa?" Ucap Tara ketus .

Bia pun langsung menundukkan kepala nya dan menghembuskan nafas nya panjang ,lalu kembali menatap keluar .

*

Sesampainya di kantor ,Ar pun tersenyum ,lalu mendudukkan diri nya pada kursi kerja nya ,Dan mengingat wajah cantik gadis incaran nya dari dekat ,tanpa penghalang,dan suara merdu nan lembut ,namun ada kesan sombong dan galak nya .

"Kau !" Gumam nya sambil mengingat gadis tersebut.

"Kau gadis pertama yang membuat ku gugup , keterlaluan," Gumam Ar sambil tersenyum.

"Kau harus menjadi istri ku nanti ,tunggu lah ," Ucap Ar pada ponsel nya ,yang ada foto Bia dari jauh .

Ya Ar sempat memotret Gadis Tersebut saat Bia tersenyum menatap Tara yang sedang marah-marah pada waiters tadi,yang tidak lain adalah karyawan Ar sendiri,karena tempat tadi adalah milik Arthur Miller .

*

Seminggu berlalu ,Bianca memasuki perusahaan besar milik Ar dan bertanya pada resepsionis ,jika dia ingin bertemu dengan Arthur Miller .

"Maaf nona ,jika anda belum memiliki janji ,maka pergi lah," Ketus Resepsionis Tersebut sambil menatap malas Bianca .

Bia yang tidak suka melihat orang yang tidak ramah saat bekerja pun, mendekati meja resepsionis Tersebut,lalu menatap karyawan Ar Tersebut .

"Jika kau bekerja seperti ini,dan memperlakukan orang yang berkunjung begini,tanpa menghubungi atasan mu,dan menanyakan bisa tidak dia ditemui,maka orang seperti mu yang membuat citra perusahaan ini buruk ! "Ketus Bia pada Karyawati Ar Tersebut.

"Panggil kan Arthur Miller ,kata kan pada nya ,jika Tunangan nya datang " Ucap Bianca berbohong .

"Oh Astaga mulut ku ," Ucap Bia dalam hati merutuki kebodohan nya .

Karyawati Tersebut pun menundukkan kepala nya dan meminta maaf pada Bia ,lalu menghubungi sekretaris Ar dan berkata jika tunangan nya datang .

Sekretaris Ar pun menghampiri Ar dan berkata jika tunangan nya datang,Ar yang mendengar kata tunangan pun menatap sekretaris nya dan Bobby Asistennya nya bergantian .Karena penasaran Ar pun menyuruh orang yang mengaku tunangan nya untuk masuk .

Sekretaris pun menghubungi resepsionis dan menyuruh resepsionis Tersebut mengantar Bia naik ke lantai tempat ruangan Arthur miller bekerja .

Ar pun menatap Bobby meminta jawaban,namun bobby menggelengkan kepala nya pelan,tanda dia juga tidak mengerti .

"Kita lihat siapa yang mengaku tunangan ku," Ucap Ar santai sambil meminum air mineral nya dan menunggu siapa yang mengaku tunangan nya Tersebut.

***

Karya pertama ku di Good Novel kak ,mohon dukungan nya yaa ❤️

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Agar Cepat

    "Mereka sedang membenahi lemari kita dan barang-barang ku Kak , Kenapa Kita malah duduk di taman ini?" Tanya Bianca sambil duduk di Taman bersama dengan Suami nya.Ar menoleh ke Arah Gadis cantik Tersebut ,lalu Tersenyum sambil menggelengkan kepala nya."Biasa nya para Maid ku bekerja dengan cepat dan Gesit,Namun saat ini ada Seorang Nyonya Mansion yang membuat Mereka lamban," Ucap Ar menatap Bianca dengan Lembut .Bianca pun terkekeh , Lalu menggelengkan kepala nya ,Menatap Wajah tampan di depan Mata nya Tersebut ."Kakak tidak suka aku berdekatan dengan mereka?" Tanya Bia datar ."Dekat lah Baby,Tapi jangan sampai mengganggu pekerjaan mereka ,Hum?" Ucap Ar lembut .Ucapan Ar yang selalu lembut ,Selalu bisa menggetarkan Jiwa Seorang Bianca,Entah itu dalam keadaan apapun .Bagi Bianca , masuk ke dalam kehidupan Arthur mungkin adalah pilihan yang tepat bagi diri nya saat ini.Bianca dan Arthur terus mengobrol,sampai akhir nya , Bianca menatap Ponsel Ar yang berdering ,Ada nama seorang

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Mendapatkan nya

    "Manis sekali ,Datar dan sangat dingin," Gumam Pria Tersebut menatap Mobil Tara yang sudah menghilang menjauh dari Tempat tersebut.Pria tersebut ,Tentu Adalah Richard ,Sahabat Arthur ,Saat pertama kali dia melihat Tara marah dengan menggebu-gebu , Dia sudah tertarik ,Namun Masih Biasa saja.Setelah nya Saat Pernikahan Ar dan Bia Tempo hari,Mata Richard tak bisa berpaling dari sosok Cantik nan datar Tersebut .Beberapa Kali Tertangkap Oleh Tara ,Namun dengan Cepat Richard Memalingkan Wajah nya,Dan saat Richard kedapatan Menatap nya ,Tara langsung Beranjak dari tempat nya ,Pindah ke lain Tempat.Namun Kemana pun Tara bergerak ,Mata Richard terus mengikuti nya ,Sampai Tara benar-benar menghilang dan tidak bisa di Tatap .Berbeda dengan Bia yang saat ini sedang menyusun Barang nya di Kamar Arthur dengan Bantuan para Maid ,Maid Tersebut tidak ada yang berani bercerita pada Bia ,Bia sangat Bosen berbicara sendirian ,Hanya di Jawab dengan Senyuman dan Anggukan .Bia menghembuskan nafas nya

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Menjaga

    Tara yang Mendapat kan Jawaban dari Arthur yang menurut nya Jawaban paling Pas ,Menatap Bianca dengan lembut lalu tersenyum."Dewasa lah ,Jangan sesuka hati mu ,Hem?" Ucap Tara Menatap Bianca dengan Lembut .Bianca Menatap Tara dan meneteskan Air mata nya ,Lalu mengelap nya dengan cepat ,Tara menatap nya dan Tersenyum dia tahu kelemahan Bianca Adalah Di Nasehati secara Lembut.Arthur menatap Interaksi dua bersaudara tersebut dan Tersenyum lembut,Lalu menarik Tisu dan memberikan nya pada Bianca .Bianca Menerima nya dan mengelap Air mata nya dengan Cepat ."Aku Pamit dulu ,Hem ?" Ucap Tara Tersenyum lalu berdiri ."Aku tidur dengan siapa ?" Rengek Bianca menatap Tara lembut .Seketika Arthur dan Tara saling menatap ,Lalu Tara menghembuskan nafas nya ."Amnesia ! Tidur dengan Suami mu !" Ketus Tara lalu Berlalu pergi meninggalkan Kamar Arthur dan Bianca begitu saja.Setelah Tara berlalu , Bia Menatap Ar yang sedang menatap nya dengan Lembut ,Lalu menundukkan kepala nya ,Memanyunkan Bibi

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Ucapan Adalah Doa

    "Mencari Siapa ?" Tanya Ar Menatap Bia dengan lembut penuh kasih sayang ."Tara ,aku mencari Tara kak ," Ucap Bia menatap Wajah Ar .Ar mengangguk kan Kepala nya dan merogoh Saku nya ,mengambil Ponsel nya dan menelepon Anak buah nya ."Cari sepupu Istri ku ,Tara ," Ucap Arthur lalu mematikan Panggilan Suara nya .Bia menatap Ar sambil memicing kan Mata nya , menatap penuh Heran ,Sang Suami yang dengan mudah menyuruh dan mengatur seseorang .Tidak berapa lama ,Tara muncul dan Mendekati Bia ,Bia menatap nya dan Langsung menjauh dari Ar dengan cepat."Ra ,Ucapan ku menjadi kenyataan !" Ucap Bia menatap Ara dengan panik .Ara yang baru datang langsung memicing kan mata nya ,menatap Heran maksud dari Saudari nya Tersebut."Ini penting Atau Tidak ,Jika Tidak aku pergi !" Ketus Ara menatap Bia tajam."Kak Arthur pemilik Kampus kita, kau tahu omongan kita tempo hari kan?" Tanya Bia langsung mengatakan pada Ara sebelum Ara Mengomel dan pergi Begitu saja .Ara menatap Bia dan melongo ,Menelan S

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Pernikahan

    "Kau harus bahagia ," Ucap Ara menatap Sepupu yang sudah di anggap sebagai adik kandung nya sendiri.Bia menatap Wajah Ara lalu menundukkan kepala nya dengan Lirih ."Semoga dia setia seperti Papi," Ucap Bia bergumam sambil menatap riasan wajah nya di Cermin .Cantik Sungguh Cantik memang ,Namun Untuk hati nya ,Masih terasa ada yang mengganjal ,Entah itu ketakutan akan ketidak setiaan , Atau Memang dia tidak bisa mencintai Arthur .Ara memegang bahu Bia dan menatap nya dari pantulan Cermin ," Kata orang , Bagaimana Ayah kita,sedikit banyak nya suami kita juga akan seperti itu , Semoga nasib baik ada pada kita sehingga aku maupun diri mu bisa mendapatkan suami seperti Papi , Angkat kepala mu ,dan Tersenyum ,Hadapi Semua Bianca," Ucap Ara menatap Sepupu nya Tersebut .Bia menatap Ara dan Tersenyum ,lalu memegang tangan Ara yang sedang memegang bahu nya ."Terimakasih , kau sangat baik selama ini,menjaga ku, menyemangati ku ,dan selalu membela ku dari apa pun masalah ku ," Ucap Bia Menat

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Persiapan

    Hari semakin cepat Berlalu,Minggu berlalu ,3 harian lagi pernikahan Arthur dengan orang yang dia ingin kan tentunya ,Cinta pandangan pertama nya ,dengan hanya melihat senyuman dari Wajah Gadis Tersebut."Mendapatkan nya?" Tanya Richard Sahabat baik sekaligus teman paling setia nya .Ar tersenyum dan mengangguk kan kepala nya sambil bermain Biliard bersama dengan Richard ."Kau benar-benar mencintai nya bukan,Dia masih kuliah,Jika kau bermain dengan nya,maka kau tahu bagaimana labil nya gadis umur segitu," Ucap Richard memukul Bola Biliard nya.Arthur menatap Richard dan Tersenyum ," Aku Tipe pria setia Rich saat aku mendapat kan apa yang memang ku mau,aku memilih nya menjadi istri ku langsung ,Lantas kau kira aku sebercanda itu?" Tanya Arthur menatap Richard."Aku mengingat kan Bang_sat !" Ketus Richard menggelengkan kepala nya .Arthur tertawa lalu menusuk pelan perut Richard dengan stik biliard nya ,Mereka saling bercanda satu dengan yang lain nya , Sambil sesekali saling mengejek.

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Kelihatan

    "Kau terlihat sangat menyukai putri ku," Ucap Mateo menatap Ar yang sedang tersenyum .Arthur menatap Mateo dan Tersenyum ,lalu mengalihkan pandangan nya ke arah lain ."Paman ,aku tidak pernah menyukai seseorang sebegini nya,hanya dia,yang mampu menarik perhatian ku,saat aku pertama kali melihat nya di Spanyol," Ucap Arthur lembut .Mateo mengerutkan kening nya ,dan terus menatap Arthur ," Spanyol ? apa saat libur semester waktu itu ? karena Bianca memang ke Spanyol saat Libur semester ." Ucap Mateo menatap serius Wajah Arthur.Ar menatap Mateo ,lalu tersenyum sambil mengangguk kan kepala nya dengan cepat."Aku mencari nya Paman , Semua Tim ku mencari nya ,Lucu nya aku bertemu kembali di jalan ,di kota ini ,di lampu merah ,Senyuman nya kembali memikat , Aku suruh Bobby Asisten ku untuk melihat Plat Nomor Mobil yang di gunakan nya saat itu," Ucap Ar Tersenyum Melihat ke Arah Foto Bianca yang terpampang nyata di depan nya.Mateo Tersenyum mendengar Cerita Arthur Tersebut lalu menggeleng

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Ayo

    "Apa Maksud Papi Aku harus menikah dengan Arthur ?" Tanya Bia saat tidak sengaja mendengar percakapan Papi nya di telepon entah dengan siapa.Papi nya menghembuskan nafas nya dan menatap Bia dengan tatapan sulit di Artikan nya."Sayang kemari lah," Ucap Mateo pada putri nya.Perlahan Bia mendekati sang Papi dan menatap nya dengan tatapan Tajam nya ,Bia dan Mateo saling menatap,Lalu dengan tatapan lembut nya Mateo menarik lembut tangan Bia."Papi ingin kau menikahi orang yang kuat dan berpengaruh di negara ini,Agar kau bisa selamat dari incaran yang seperti ini lagi," Ucap Mateo menatap Anak nya Tersebut .Bia menghembuskan nafas nya lalu memejamkan mata nya."Kuliah ku ?" Tanya Bia datar ."Ar tidak akan menyuruh mu berhenti nak ,dia pria modern," Ucap Mateo lembut .Bia benar-benar tidak habis pikir dengan semua yang terjadi dalam hidup nya , bagaimana mungkin dia akan menikah di Usia nya yang masih sangat Muda seperti ini?"Papi percaya dengan nya ?" Tanya Bia pada Papi nya dengan m

  • Cinta Pandangan Pertama CEO dingin   Kejam

    Sesuai dengan perintah Arthur,Anak buah nya benar-benar menggantung orang suruhan tersebut ,Ar yang baru tiba di Mansion nya kedatangan Tamu istimewa nya ,Yaitu Mateo dan Tentu nya gadis pemilik hati nya.Ar menatap Wajah Mateo lalu menyalami nya dengan sopan dan Hormat ,Lalu tatapan Mata nya dan Bianca bertemu ,Bia langsung mengulur kan tangan nya ,dan menyalim Ar ,mencium punggung tangan nya .Ar tersenyum , Lalu menghembus kan nafas nya sambil memegangi dada nya ," Istri ku ," Gumam Arthur mengedipkan kan mata nya sebelah pada Bianca .Bianca hanya diam dan memanyunkan bibir nya ,Ar Tersenyum menatap nya ,Lalu Ar menatap Mateo dan duduk di depan mereka."Ada apa Paman ?" Tanya Ar datar .Mateo menatap wajah Ar lalu menatap Wajah Putri nya ," Baby Pergi lah berkeliling ,Di Mansion Mewah Arthur ini,Taman Bunga mawar Ar ada di Samping," Ucap Mateo.Ar Menatap Bia dan mengangguk kan kepala nya ,Ar memanggil salah satu Maid ,untuk memandu Bia ke Taman Bunga Ar .Bia pun melangkah kan ka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status