Share

18. Cinta yang Tak Pernah Ada

"Tapi, kamu tidak masalah kan berada di sekitar Rayyan?"

Pertanyaan Rayhan sontak membuat Sofia terkejut.

Di dalam benak Sofia dia takut kalau Rayhan sebenarnya tahu tentang hubungan mereka. 

"M-maksud, Mas?"

Rayhan terdiam sejenak pandangannya berfokus pada langit-langit kamar. 

"Maksud mas ..... kamu tidak apa kan berada satu atap dengan ipar? Ya, biasanya setiap orang memiliki privasi. Bisa jadi kamu kurang nyaman berada di sekitar Rayhan yang bukan muhrim kamu."

Sofia bernapas lega. Dia hampir saja gegabah untuk menjawab. Sofia semlat berpikir Rayhan sudah mencium bau-bau kedekatan mereka. 

"A-aku tidak apa-apa, Mas. Sungguh."

Rayhan tersenyum lega. Selama ini dia berpikir sikap Sofia seperti itu karrena tidak nyaman dengan kehadiran Rayyan. 

Tangannya mengelus elan kepala yang berbalut khimar berwarna peach itu. 

"Mas janji akan selalu membahagiakan kamu. Kalau kamu tidak nyaman akan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status