Share

BAGIAN DUA PULUH SATU

Author POV

Dalam sebuah distrik Sultanbeyli di kawasan sedikit menjorok ke dalam. Ada sebuah bangunan tua yang ditinggalkan dan rasanya juga sudah rusak.

"Ikat dia" perintah yang ada luka dimukanya.

Tinggggg 

"Ya halo bos" 

"Target sudah disini, bagaimana misi selanjutnya"  mereka lalu berbicara serius.

"Oh ok, ok,ok siap laksanakan" Telephone langsung ditutup.

"Keluarkan bomnya" perintahnya pada yang botak.

Spontan Ana mendelik mendengarkan bom. Mukanya sudah pucat pasi tidak karuan. Bagaimanapun dia tidak membayangkan sama sekali akan berdekatan denga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status