Share

BAB 29 PERTEMUAN TAK TERDUGA

“Kau tidak berhak meminta apapun juga kepadaku, Maureen! Kau banyak berhutang budi kepadaku dan keluargaku!” Bentak Patrick di ujung sambungan telepon.

Sambungan telepon ditutup dengan cepat oleh Patrick. Ia sudah mengatakan apa yang diinginkannya dan Maureen harus bersedia melakukanya. Ia tidak akan menerima penolakan dari Maureen dengan alasan apapun juga.

Patrick memasukkan ponselnya ke atas meja, sepertinya jalan-jalan ke kebun apel bisa mendinginkan sedikit kepalanya.

Ia pun keluar dari ruang kerjanya, ketika di depan meja kerja sekretarisnya Patrick berhenti sebentar. “Aku akan keluar, kalau ada yang mencariku katakan agar menemuiku di kebun apel!”

“Baik, Pak!” sahut sekretaris Patrick.

Dengan santai Patrick berjalan menuruni tangga menuju lantai satu, setelahnya ia menaiki mobil yang biasa digunakannya untuk berkeliling kebun apel.

Sesampainya di hamparan kebun apelnya Patrick berhenti memperhatikan para pekerja yang sedang memetik buah apel.

Duduk diam dalam mobilnya, sambil m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status