Share

Bab 15b

"Ayo, Mbak. Mobil pengantinnya sudah nunggu di depan." Suara Hasan terdengar dari dalam kamar Ratih.

"Mobil? Kan cuma 500 meter. Kenapa pakai mobil?" tanya Ratih pada ibunya.

"Kamu mau jalan kaki pake kain kayak gini? Ibu mah nggak mau," sahut Ibunya datar.

Benar juga. Kalau biasanya dia jalan kaki karena memakai baju biasa. Kini, nggak mungkin dia jalan kaki dengan dandanan seperti ini.

"Sudah, Mbak Ratih. Sudah siap," ujar Bu Witri setelah berulang kali wanita itu memastikan riasannya sudah pas, begitu juga dengan baju yang dikenakan Ratih.

Bu Witri lalu membereskan perlengkapannya. Dia harus membawanya ke lokasi. Meski Ratih tidak ada ganti baju di tengah resepsi, namun, kadang make up perlu di sempurnakan lagi di tengah acara, mengingat di balai warga belum dilengkapi pendingin ruangan.

Ratih bergegas keluar kamar.

"Mbak, tunggu dulu. Mas Rizal jangan ditinggal!"

Langkah kaki Ratih terhenti saat mendengar suara Hasan. Tentu saja, ucapan adiknya itu disambut tawa saudara-sau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
K U J
itu namanya saking gugup bin saltingnya si Ratih
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Ratih kmu bener bege y masa pake pakaiyan penganten mo jln kaki k Aula .eh sekali mo naik mobil eh suami nya d tinggal dia nyelonong sendiri jln nya eh pas mo k pelaminan disuru pegangan suami nya dia bengong diem apa emang g pernah ngeliat penganten jln k pelaminan kaya nya kuper bangat hahahaaa...
goodnovel comment avatar
Isabella
Rizal itu juga suka bercanda seru juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status