Share

Bab 15a

"Saksi, Sah?"

"Sah"

"Sah"

"Sah"

"Alhamdulillah." Rizal bernafas lega.

Begitu juga kedua orang tua Ratih. Nampak jelas berbahagia.

Akad nikah dilangsungkan di rumah Ratih. Di halaman depan dipasang tenda. Meski tak menerima tamu, namun sanak saudara dan tetangga banyak yang hadir.

Sementara resepsi akan diselenggarakan di balai warga, tak jauh dari kediaman Ratih. Ini dipilih karena menggabungkan resepsi Dini dan Ratih. Tentu saja, tamu yang diundang lebih banyak. Jika diselenggarakan di rumah, akan memakan jalan warga, belum termasuk tempat parkir kendaraannya. Salah satu solusi menggunakan balai warga.

"Ini kemauan Mas Rizal, Mbak. Katanya biar tetangga dan saudara yang datang, tidak perlu repot," tukas Dini saat membahas rencana acara. "Lagi pula, juga memanfaatkan fasilitas desa, Mbak," lanjut Dini.

"Aku ngikut kamu aja, Din. Tahu beres."

"Paham, Mbak. Yang penting Mbak Ratih mau nikah aja, kita udah seneng."

"Diniiii!" Ratih berteriak geram. Siapa sih yang nggak mau nikah?

Tern
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
senja
ĵjìpolos banget yak ratih
goodnovel comment avatar
Septiana Ika Indrawati
hihi lucu ratih masih malu2 meong, emang lugu banget si ratih ini...ntar kalau malam pertama gimana coba
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bener b Witri .waduh Ratih umur aja dh tua kelakuan kaya anak .masa udah suami nya tuker baju mata nya d tutup .hahahaaa .anak abg aja g kaya gitu amat ..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status