Share

Bab 17a

Sejak Prita pergi perasaan Ratih tidak karuan.

"Aku membutuhkan klarifikasi," gumam Ratih. Dia masih memikirkan ucapan Prita. Apa mungkin mengada-ada. Tapi faktanya memang keluarga Rizal tak banyak yang datang di acara saat di tempat Ratih.

Setelah tetangga-tetangga dan kerabat pamit pulang, Ratih baru berani masuk ke kamar.

"Mbak Ratih, aku nitip Sasti ya. Ini semua perlengkapan Sasti ada di dalam," ucap Siti sambil membawa tas milk Sasti ke kamar Rizal.

"Oh, Iya, Mbak. Biar Sasti sama saya," sahut Ratih.

Siti meletakkan tas berisi perlengkapan Sasti ke sudut kamar.

"Sebenarnya, sejak Rizal pisah sama mamanya Sasti, biasanya Sasti tidur sama saya, kalau mudik begini. Cuma, saya sudah lama nggak ngobrol sama ibu dan saudara-saudara. Mumpung pada ngumpul dan mumpung ada Mbak Ratih."

Saudara Siti adalah saudara Rizal juga. Beberapa saudara mampir ke rumah orangtua Siti yang letaknya hanya berbatas pagar dengan rumah orang tua Rizal.

"Sasti sudah makan kok, Mbak Ratih. Habis isya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
" sekasar apapun" maksudnya
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
Begitulah klw seseorang terlalu cinta pd pasangannya diperlakukan sekadar apapun tetap sj jadi bucin,, Ratih juga salah baru dtng kok main buka lemari aja gak izin ke yg punya
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ga suka sama sikap Rizal yv tempramennya ga baik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status