Share

Video

Author: RahayuCha02
last update Last Updated: 2021-09-22 19:23:34

Anjani yang ketakutan langsung melempar ponselnya ke lantai hingga ponsel itu rusak. Tubuhnya kembali gemetaran dan makin putus asa dia merasa jijik pada dirinya sendiri.

"Hiks.., Kenapa mesti aku!" Isak tangisnya pecah dalam keheningan kamar yang sunyi senyap.

Sedangkan di sisi lain, Bryan terus-menerus mencoba mencari tahu tentang apa yang sebenarnya Anjani alami malam itu. Saat akan masuk ke mobil tiba-tiba ia mendapat notifikasi dari ponselnya. Bryan kemudian memeriksa dan betapa terkejutnya saat melihat sebuah video yang kini beredar. yang mana isi video itu merupakan pelecehan dialami oleh Anjani. "Gadis yang menjual diri karena membutuhkan uang." Kira-kira seperti itu coption yang tertulis untuk keterangannya.

Bryan syok, perasaan marah, kecewa, malu dan rasa bersalah menjadi satu. Dia merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat, harapannya pupus seketika mengetahui jika orang yang dia cintai telah dilecehkan dan dipermalukan. Karena berita itu, Bryan langsung bergegas menuju ke rumah Anjani. 

Begitu pula dengan Ridwan dan Anita, setelah menyaksikan video yang beredar tersebut, perasaan mereka hancur sehancur hancurnya. terlebih lagi Anita setelah usai menyaksikan video itu, Iya langsung tak sadarkan diri karena syok hingga membuat Ridwan panik.

"Anita, ya ampun!" Ridwan langusung menimang tubuh istrinya yang terkapar lemas dan langsung membawanya ke sofa. Setelah itu ia berteriak memanggil Artnya.

"Bibi, cepat bawakan air!" teriak Ridwan.

Teriakan Ridwan terdengar sampai ke kamar Anjani, sehingga membuat Anjani penasaran tentang apa yang terjadi di luar sana dan bertanya-tanya mengapa sang ayah berteriak seperti itu. Karena penasaran, akhirnya ia keluar dari kamar untuk pertama kalinya dan saat tiba di ruang tamu ia terkejut melihat ibunya terbaring di sofa tak sadarkan diri.

"Mama!" Anjani berlari menghampiri ibunya. 

Ridwan yang melihat kemunculan Putrinya langsung teringat akan video yang tadi mereka saksikan dan merasa semakin hancur.

"Pah, apa yang terjadi kenapa Mama pingsan?" Tanya Anjani cemas. Dan kebetulan juga Bryan baru saja sampai dan terkejut melihat keadaan itu.

"Mama!" Ujar Bryan panik, kemudian berjalan mendekati Anita dan Anjani.

Melihat kedatangan Bryan, Anjani langsung mengalihkan pandangannya lalu bergegas pergi dari sana. Dia merasa belum siap untuk bertemu secara langsung dengan Bryan. Melihat Anjani yang tiba-tiba pergi membuat Ridwan dan Bryan tertegun. Hingga tak berapa lama bi Imah akhirnya datang membawa segelas air putih.

"Ya Allah nyonya, ini Tuan airnya." Ujarnya lalu memberikan air itu ke Ridwan. Yang  kemudian dipercikkan sedikit ke wajah Anita agar tersadar. Bryan dan bi Imah menunggu dengan cemas, akhirnya Anita pun tersadar yang langsung menangis mengingat isi video tadi. Karena istrinya menangis, pertahanan Ridwan pun runtuh ia ikut menangis memikirkan nasib Putri kesayangannya. Melihat kedua orang tua Anjani menangis Bryan khawatir sekaligus bingung.

"Ada apa pah, Kenapa kalian menangis?" Bryan bertanya dalam kebingungan.

Ridwan kemudian hanya menatap Bryan dan langsung memeluknya disertai isakan tangis pilu dari seorang ayah. Lagi pula orang tua mana yang tidak hancur jika tahu anaknya sudah diperlakukan seperti itu. karena tidak mendapat jawaban, Bryan kembali bertanya ada apa dan barulah kali ini Ridwan memberitahunya tentang video yang mereka saksikan tadi. mengetahui itu, Bryan langsung terdiam seribu bahasa matanya memerah menahan air mata. Di tengah kesedihan itu, Tanpa mereka sadari jika Anjani yang berada di lantai dua mendengarkan semuanya dan itu membuat dirinya semakin frustasi.

____

"Iya Tuhan, apa salah putriku kenapa dia harus mengalami kejadian memalukan ini." Anita menangis tak berdaya.

"Ini semua gara-gara dirimu, andai Anjani tidak pergi denganmu malam itu semuanya tidak akan terjadi." Anita langsung menyalahkan Bryan. Bryan diam tak berdaya mendengar perkataan Anita, penyesalan dalam dirinya semakin besar.

"Maafkan aku karena tidak bisa melindungi Anjani." Ujar Bryan dengan suara serak menahan tangisnya.

"Kami tidak butuh maaf darimu, semuanya telah hancur, reputasi dan kehormatan kami sudah hancur!" Teriak Anita dengan emosi. 

Mendengar semua itu, Anjani tidak tahan lagi ia lalu berlari ke kamarnya sambil menangis.

"Aku berjanji, orang yang telah melakukan ini pada Anjani akan mendapatkan hukumannya." Bryan mengepalkan tangannya.

Akan tetapi, Anita justru terus-menerus menyalahkan Bryan dan menyuruhnya untuk tidak ikut campur tentang Anjani dan keluarga mereka lagi. Dan kala itu pula emosi Ridwan meledak, dia marah dan ikut menyalakan Bryan atas semua yang terjadi. Setelah puas memaki, dia lalu mengusirnya dari sana.

"Pergi kau dari sini, mulai sekarang jangan pernah datang lagi!" Ridwan berteriak mengusir Bryan.

"Jangan pah, aku mohon jangan katakan itu aku berjanji akan mencari orang yang sudah___." seketika ucapannya terhenti karena Ridwan langsung menamparnya sehingga membuat Anita Dan Bi Inah terkejut.

"Saya tidak membutuhkan janjimu, waktu itu kau juga berjanji untuk menjaga putriku, tapi apa, putriku sampai mengalami hal buruk karena dirimu." Ujar Ridwan dalam kemarahan.

Bryan terdiam mendengarkannya, dia merasa bahwa apa yang dikatakan Ridwan itu benar. Dan terpaksa Bryan pergi meninggalkan rumah itu dengan beban yang semakin besar di kepalanya. Dia marah, benar-benar marah bukan karena Ridwan memakainya akan tetapi dia marah kepada orang yang telah melecehkan kekasihnya. Karena kemarahannya, dia sampai mengendarai mobilnya secara ugal-ugalan.  Ucapan Ridwan dan isi video terus berjalan di dalam pikirannya seperti kaset rusak. Sampai-sampai dia tidak menyadari jika dia sudah keluar jalur, dan dari arah berlawanan ada sebuah truk yang melaju dengan kecepatan. Untung saja dia cepat tersadar karena suara klakson dari truk tersebut sehingga ia pun membanting setir untuk kembali ke jalur yang benar. Bryan yang syok menghentikan mobilnya terlebih dahulu untuk menenangkan pikirannya.

"Uff, hampir saja, Argh kenapa semuanya seperti ini, KENAPA!!"  Ia berteriak melepaskan amarahnya, sambil terus menerus memukul setir mobil hingga tangannya terluka. 

"Siapapun kau, aku tidak akan mengampunimu!!" Dia menggenggam setir mobil dengan erat sambil berteriak. Di tempat itu Bryan meluapkan semua kemarahannya. setelah merasa agak tenang ia pun melanjutkan perjalanannya untuk pulang.

_____

Di rumah keluarga Ridwan, di dalam kamarnya, Anjani terduduk di pojok ruangan sambil memeluk kedua lututnya. Matanya membengkak karena terus-menerus menangis.apalagi dengan kejadian tadi yang membuatnya semakin merasa bersalah. Dia tidak menyangka jika ucapannya tempo hari akan membawanya ke dalam jurang kehancuran.

"Hiks, maafkan Anjani, mah, pah. Karena telah menghancurkan nama baik kalian." Gumamnya dengan derai air mata yang tak henti-hentinya tercucur.

Saat tengah malamun, matanya seketika tertuju pada pisau cutter yang berada di atas meja. Lama ia memandangi pisau itu, setelah itu ia berdiri dan mengambilnya. dia kemudian meletakkan pisau itu di lengannya berniat untuk mengakhiri hidup saat itu juga. Namun, seketika Ia terhenti karena mendengar suara ketukan pintu kamarnya.

"Nak, ini mama tolong buka pintunya, sayang!." Ujar Anita dari balik pintu.

Mendengar suara dari sang ibu, Anjani mengurungkan niat untuk melakukannya. Perlahan-lahan ia berjalan mendekati pintu namun tidak untuk membukanya.

"Ma-mama, maafkan Anjani, hiks." Anjani menyandarkan tubuhnya ke pintu sambil terus meminta maaf dengan suara lirih.

Anita yang mendengar itu tak mampu  menahan diri untuk tidak menangis, apalagi mendengar suara putrinya terseduh pilu di dalam sana.

"Anjani, hiks tolong buka pintunya, nak." Sekali lagi Anita memohon, dan barulah Anjani mau membuka pintu, Mereka pun langsung berpelukan sambil menangis.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dendam Dan Cinta   Identitas Leo

    “Setelah sekian lama aku kembali berniat menemuai adikku, tapi karena dirimu aku tidak akan pernah bertemu denganya lagi.” Dengan perasaan sedih Leo memandangi foto dua anak kecil yang mana itu adalah fotonya bersama Anjani waktu masih kecil.Leo danuantara, dia adalah kakak tiri dari mendiang Anjani. Yang merupakan anak dari dari pernikahan pertama Ridwan yaitu ayah Anjani sebelum Anita. Dulunya dia memang tinggal bersama dengan ayah beserta ibu tirinya tapi karena melakuakn suatu kesalahan membuat Ridwan begitu marah padanya hingga memutuskan yntuk mengirimmnya keluar negri. Pada saat itu usianya 10 tahun sedangkan anjani masih berumur 5 tahun.Di London, dia tinggal bersama saudara ibunya yang mana dia begitu sangat menyayangi Leo bahklan dia memasukkanya kesekolah bergengsi pada saat itu. Kini karena jasa pamanya itu Leo sudah menjadi salah satu pengusaha yang cukup sukses dan terkenal di London. Karena dirinya pula perusha

  • Dendam Dan Cinta   Rencana Lain Rhatore Untuk Keluarga Anjani

    Di dalam kamarnya, Shelia yang baru tiba langusng menjatuhkan diri di tempat tidur sambil menghela nafas lega karena dia berhasil membohongi Rhatore. Sebenarnya dia tidak bermaksud melakukan itu tapi dia tahu betul sifat ayahnya jika sampai dia tahu mungking itu adalah terahir kalinya Shelia di izinkan keluar seorang diri dan dia tidak menginginkan itu.“Maafkan Lia, karena sudah berbohong pada mu ayah.” Ucapnya sambil melihat foto Rhatore yang terpajang di meja kamarnya.Setelah istirahat sebentar ia kemudian bangkit lalu berjalan kedepan meja rias untuk melihat memar yang ada disikunya.“Aww!” seketika ia meringis kesakitan saat menyentuhnya. Setelah itu dia mengambil kotak p3K untuk mengobati lukaknya. Pada saat dia melakukan itu tib- tiba ia teringat pada Bryan“Bryan, namanya sangat bagus dan dia juga lumayan tampan tapi sifatnya terlalu sombong, uhh.” Ucapnya.“Jika aku bertemu dia lagi akan ku buat d

  • Dendam Dan Cinta   kembali teringat

    usai mencritakan kisah pilu sang mantan kekasih, leo heran mengapa bryan terlihat melamun dengan mata serta wajah yang memerah seolah menahan sesuatu. dia kemudian memberanikan diri menyentuh pundak bryan. "ada apa, kau terlihat tidak sehat apa kau baik baik saja?" tanya leo prihatin. bryan tidak menjawab bahkan dia sendiri tidak mendengar suara leo sama sekali, dalam penglihatan serta pendengarnya hanya ada gambaran anjani yang terlihat frustasi dan meminta tolong semua terasa bengitu nyata semua kesedihan dan trauma yang anjani alami selama dia masih hidup saat itu sangat nyata dalam pandangan mata bryan. "bro, kau kenapa?" leo panik karena bryan hanya diam seperti patung dan keringat bercucran dari wajahnya. karena tidak punya cara lain lagi, leo terpaksa menamparnya agar dia bisa sedar kembali. alhasil tamparan leo membuat bryan tersungkur dan berhasil kembali dari lamunannya tadi.

  • Dendam Dan Cinta   Teringat Anjani

    Usai menceritakan kisah tragis sang kekasih, Leo bingung menatap Bryan yang hanya diam seperti tengan melamun dengan mata serta wajah yang memerah seperti sedang menahan sesuatu. Leo sedikit panik melihatmya seperti itu hingga kemudian dia menyentuh bahu Bryan untuk menyadarkannya.“Kau kenapa sepertinya kau kurang sehat apa semua baik baik saja?” Tanya Leo.Akan tetapi tidak ada jawaban dari Bryan, bukan hanya itu bahkan bryan tidak mendengar bahkan merasakan sentuhan Leo. Saat ini dia seolah berada didalam dunia yang berbeda dimana dia menyaksikan setiap peristiwa yang Anjani alami malam itu sampai akhinya dia bunuh diri.“Ini semua salahmu, andai malam itu kau tidak membiarkan aku pergi semua ini tidak akan terjadi.” Terdengar suara rintihan Anjani yang menyalahkan Bryan atas peristiwa yang dia alami.Bryan menutup telinganya karena kalimat itu terus berulang ulang hingga membuatnya frustasi. Di sisi lain Leo m

  • Dendam Dan Cinta   pertemuan yang pertama kali

    Bryan hari mencoba pergi keluar sekalian mencari ide tentang bagiamana dia akan masuk ke tempat Rahtore nantinnya. begitu[un dengan Shelia yang sekarang ini tengah bersenag senang belanja di sebuah mall seorang diri."Wah ini sangat menyengkan setelah sekian lama akhniya aku bisa bebas untuk bersenag senag seorang diri." ucapnya begitu girang.Usai belanja ia pun akhirnya keluar dari mall dengan begitu banyak bag belanjaan di tangannya hingga dia sendiri merasa kesulitan membawanya."Loh mobilku mana kok nggak ada?" seketika ia terkejut saat tiba di parkiran dan dia tidak melihat mobilnya. Shelia kemudian buru buru menekan tombol penanda pada kunci mobilnya dan baru tersadar jika tadi dia memarkir mobil di sebrang di parkiran cafe tempat ia sebelumnya."Ohh ya ampun, shelia kenapa kau begitu pikun." ucapnya pada diri sendiri.Ia pun berjalan ketepi jalan untuk menyebrang akan tetapi karena barang belanjaannya membuatnyan tidak sad

  • Dendam Dan Cinta   Kecurigaan Rahtore

    Pagi menjelang terjadi kepanikan di kediaman Alvin , setelah Siska menemukan surat yang di tinggal Bryan. Dia pun berlari mencari suami untuk memperlihatkan isi surat tersebut."Papa... Bryan pergi pa!" Dengan wajah begitu panik dia menghampiri suami dan putrinya yang tengah sarapan."Apa yang mama katakan, kemana dia pergi?' Alvin pun merasa terkejut mendengar ucapan istrinya."Mama juga tidak tahu pa, tapi mama menemukan surat ini di kamarnya." Siske kemudian memberikan suara itu pada suaminya.Setelah membaca surat Alvin terlihat cemas, dia tahu bawah kepergian putranya adalah demi ingin membalas sakit hati atas meninggalnya Anjani. Alvin tanpa mengatakan apapun seketika pergi meninggalkan meja makan menuju keluar rumah. Mustika dan Siska kebingungan dan hanya memilihnya berlalu pergi."Ohh tuhan, Kemana anak itu pergi,

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status