LOGINShare
92. Informasi Baru (2)
Last Updated:
2025-08-11 23:19:05
Latest chapter
Derita Istri yang Difitnah Mandul 92. Informasi Baru (2)
"Apa, Pak? Jadi ayah saya dan ibu saya nggak direstui, makanya mereka nggak bisa menikah?" tanya Intan spontanitas. Pak Jono mengangguk. "Iya, mereka nggak direstui karena perbedaan latar belakang. Ibu kamu dulu pembantu di rumahnya ayah kamu, lebih tepatnya rumah orang tua ayah kamu ...."Intan tertegun mendengarnya. Ibunya dulunya adalah pembantu di rumah ayahnya. Yang itu artinya ayahnya adalah anak majikan ibunya. Intan memang tahu ibunya dulunya pernah menjadi seorang asisten rumah tangga, hanya saja dia tak tahu ibunya pernah berkerja menjadi asisten rumah tangga di rumah ayahnya. Dan pasti dari sana lah kisah cinta mereka berlabuh. Kenapa ibunya tidak pernah bercerita tentang ini padanya? Sebegitu bencinya ibunya terhadap ayahnya sampai tidak pernah berterus terang tentang ini padanya. "Pak Jono juga tahu tentang itu?" tanya Intan akhirnya. Matanya bahkan sampai mengerjap-ngerjap tanpa sadar, saking tidak menyangkanya dia. "Maksud saya ...." Intan buru-buru melanjutkan ucapan
Derita Istri yang Difitnah Mandul 91. Informasi Baru
Hari-hari terus berlalu. Hubungan Intan dengan ibu mertuanya semakin baik, dia juga terus berupaya mengobati penyakitnya dengan konsisten berkonsultasi dengan dokter Abraham, tentu dengan dukungan ibu mertua. Di samping itu, Intan juga terus mencari tahu tentang sosok ayahnya, tanpa sepengetahuan suaminya. Risma, ibu Intan, akhirnya mau memberi petunjuk tentang ayahnya terhadap Intan. Meskipun petunjuk itu tidak begitu jelas. Karena Risma hanya meminta Intan untuk menghubungi seorang pria yang merupakan seorang pengusaha kaya, sekaligus sahabat ayah Intan dulu. Karena beliau juga salah satu orang yang paling banyak tahu tentang sosok ayah Intan. Namanya Pak Jono. Intan sadar begitu bencinya ibunya terhadap ayahnya hingga dia tak mau menceritakan langsung pada Intan bagaimana sosok ayahnya. Untung saja ibunya masih mau memberitahu nama ayahnya, yakni Sardi Husein. Terakhir kali, Intan menghubungi nomor Pak Jono yang dia dapat dari ibunya, mereka membuat janji untuk bertemu. Dan di
Derita Istri yang Difitnah Mandul 90. Informasi Baru (2)
"Apa, Pak? Jadi ayah saya dan ibu saya nggak direstui, makanya mereka nggak bisa menikah?" tanya Intan spontanitas. Pak Jono mengangguk. "Iya, mereka nggak direstui karena perbedaan latar belakang. Ibu kamu dulu pembantu di rumahnya ayah kamu, lebih tepatnya rumah orang tua ayah kamu ...." Intan tertegun mendengarnya. Ibunya dulunya adalah pembantu di rumah ayahnya. Yang itu artinya ayahnya adalah anak majikan ibunya. Intan memang tahu ibunya dulunya pernah menjadi seorang asisten rumah tangga, hanya saja dia tak tahu ibunya pernah berkerja menjadi asisten rumah tangga di rumah ayahnya. Dan pasti dari sana lah kisah cinta mereka berlabuh. Kenapa ibunya tidak pernah bercerita tentang ini padanya? Sebegitu bencinya ibunya terhadap ayahnya sampai tidak pernah berterus terang tentang ini padanya. "Pak Jono juga tahu tentang itu?" tanya Intan akhirnya. Matanya bahkan sampai mengerjap-ngerjap tanpa sadar, saking tidak menyangkanya dia. "Maksud saya ...." Intan buru-buru melanjutkan ucap
Derita Istri yang Difitnah Mandul 89. Informasi Baru
Hari-hari terus berlalu. Hubungan Intan dengan ibu mertuanya semakin baik, dia juga terus berupaya mengobati penyakitnya dengan konsisten berkonsultasi dengan dokter Abraham, tentu dengan dukungan ibu mertua. Di samping itu, Intan juga terus mencari tahu tentang sosok ayahnya, tanpa sepengetahuan suaminya. Risma, ibu Intan, akhirnya mau memberi petunjuk tentang ayahnya terhadap Intan. Meskipun petunjuk itu tidak begitu jelas. Karena Risma hanya meminta Intan untuk menghubungi seorang pria yang merupakan seorang pengusaha kaya, sekaligus sahabat ayah Intan dulu. Karena beliau juga salah satu orang yang paling banyak tahu tentang sosok ayah Intan. Namanya Pak Jono. Intan sadar begitu bencinya ibunya terhadap ayahnya hingga dia tak mau menceritakan langsung pada Intan bagaimana sosok ayahnya. Untung saja ibunya masih mau memberitahu nama ayahnya, yakni Sardi Husein. Terakhir kali, Intan menghubungi nomor Pak Jono yang dia dapat dari ibunya, mereka membuat janji untuk bertemu. Dan di si
Derita Istri yang Difitnah Mandul 88. Sandiwara
Pagi itu, setelah kewajiban lain terlaksana, Intan menyiram bunga di taman. Kebetulan bunga-bunga tanaman ibu mertuanya itu sudah seminggu tidak di siram. Intan yang terbiasa rajin selalu mencari kegiatan. Namun, fokus wanita itu tidak ke sana. Pikirannya melanglang buana ke mana-mana. Mengingat kejadian tadi pagi. Mengingat keromantisan hubungannya dengan suaminya tadi pagi setelah apa yang terjadi tadi malam. Bima yang sempat menuduhnya berselingkuh itu bagai petir di siang bolong bagi Intan. Pulang-pulang dia sudah diinterogasi perihal selingkuh. Sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya. Dan itu semua hanya karena sebuah foto yang Bima dapatkan dari ibu mertuanya. Entah siapa yang kurang kerjaan memotret pertemuannya dengan Abraham. Rasanya mustahil jika orang itu tidak sengaja. Ini semua terlalu kebetulan dan tidak masuk akal. Sempat terbesit di benaknya ada seseorang yang dengan sengaja melakukan itu untuk memisahkan dirinya dengan sang suami. Siapa lagi kalau bu
Derita Istri yang Difitnah Mandul 87. Muslihat sang Ibu Mertua
"Gimana, Bima? Benar kan yang Mama bilang?" Malam itu tengah malam, Bima bangun untuk mengisi gelas minumnya yang kosong. Dia terbangun karena kehausan lalu menyadari air minumnya sudah habis. Baru saja dia meletakkan teko di atas meja, mamanya menghampiri dan bertanya demikian. Dilihatnya wanita paruh baya yang rambutnya sedikit memutih di bagian depan itu sedang bersidekap dada menatapnya. "Mama belum tidur?" tanyanya. "Kamu sendiri belum tidur?" Mira malah bertanya balik. Bima lalu melirik gelas minum yang ada di tangannya sekilas. "Aku haus, Ma." "Mama juga baru dari toilet, kebangun tadi karena kebelet pipis." Bima diam saja menatap gelas minumnya. "Gimana Intan? Dia sekarang udah tidur?" tanya Mira lagi. Bima yang mengerti arti pertanyaan itu langsung menatap mamanya. Dia jadi teringat sesuatu. "Ini semua pasti akal-akalannya Mama, kan?" Mira mengernyit. "Akal-akalan apa?" "Mama sengaja membuat foto itu, dan memfitnah Intan, biar aku dan Intan berantem.
You may also like
Atasanku, Suami Keduaku
juskelapa299.1K viewsPernikahan Rahasia Suamiku
Memey Yin174.0K viewsSaat Istriku Tak Lagi Meminta Uang
Galuh Arum335.9K viewsBALASAN UNTUK SUAMIKU
Tyarasani178.7K viewsKETIKA ISTRIKU BERHENTI MENGELUH
Mutiara Sukma79.7K viewsUpik Abu Mertua
Rifat Nabilah733 viewsIstri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi
Ree Ichi2.5K viewsIstri yang aku sia-siakan
Tiffany5.8K views
