Home / Rumah Tangga / Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya / 5. Beginikah Sikap Seorang Suami

Share

5. Beginikah Sikap Seorang Suami

Author: Sarangheo
last update Last Updated: 2025-07-02 18:08:00

Malam itu hujan turun rintik-rintik, membasahi bumi yang kupijak. Hawa dingin seakan menusuk hingga ketulang, tapi tidak menyiratkan nyaliku untuk mandi. Aku keluar dari kamar mandi dan melihat bang Awan sedang terbaring di ranjang. Dia menoleh ku sejenak lalu perlahan bangkit dari ranjang itu.

"Kamu ngapain sih dingin-dingin begini mandi?" Tanyanya pelan.

"Gerah."

"Sini, duduk disamping abang." Dia menepuk kasur di sampingnya memerintahkan agar Aku duduk.

"Aku mau ganti baju dulu."

"Ngak usah."

"Aku udah kedinginan dan pengen cepet ganti baju."

"Biar abang hangatin." Ujarnya.

Aku terdiam, tak bergeming memandangi wajah pria yang telah menikahiku ini. Hatiku seakan perih menghadapi sikap bang awan yang seringkali berubah-rubah dan membuatku tak mengerti. Tapi akhirnya ku dekati juga dia, aku duduk disampingnya dengan handuk yang masih melilit, membungkus tubuhku.

Dia perlahan mengangkat tangan kanannya serta membelai pundakku. Serasa merinding akan elusan lembut itu, wajar saja, Aku hanya manusia biasa yang tak bisa menghindar dari nafsu berat suamiku.

Kalau sudah merayu begini pasti dia ada maunya.

"Ada yang ingin Abang omongin ke kamu." Ucapnya datar. Masih terus mengelus pundakku.

"Apa?" Tanyaku pelan sambil menyingkirkan tangannya. Rasanya seperti tidak sudi jika disentuh olehnya.

"Kenapa tangan Abang disingkirkan? Kamu ngak sudi ya jika Abang sentuh?"

Aku tersenyum tipis menanggapi pertanyaan nya. Ku akui saja pertanyaannya memang betul tapi lagi-lagi Aku harus berbohong.

"Ngak kok bang, kamukan suamiku jadi apa alasanku berpikiran seperti itu."

Bang Awan tak menjawab dan hanya mengangkat alis sedikit. Lalu tangan itu melorotkan handuk yang ku kenakan, aku tak menolak. Sekarang dihadapkannya aku benar-benar berpenampilan polos. Diapun langsung mendorongku kebelakang. Adegan suami isteri itu terjadi lagi.

"Abang pengen ngomong apa tadi?" Tanyaku setelah rutinitas kami selesai.

Tubuhku tidak lagi sepolos tadi, karena selimut sudah menutupi hampir seluruh tubuhku, begitu juga dengannya.

"Kamukan tahu zaman sekarang ngak ada kerjaan yang enak, semuanya butuh otak dan tenagakan? Jadi Abang pengen Kamu saja yang kerja."

"Maksud abang?"

"Abang pengen kamu menghasilkan uang dengan menjual tubuh kamu. Ya ku rasa tubuhmu ngak buruk-buruk amat!" Jelasnya.

"Ya ampun bang! Abang apa-apaan sih, tega banget ya Abang bilang begitu ke Aku. Apa Abang udah bosan sama Aku! " Kejutku yang sangat syok mendengarnya.

Kenapa bang Awan sangat tega ingin menjual tubuhku? Ya, kuakui Aku memang bukan wanita tipe dia dan dia juga mengatakan bahwa dia tidak bisa mencintaiku. Di mana akal pikirannya? Seharusnya dia melindungi isterinya bukan malah menjadikan isterinya sebagai mata pencaharian baginya. Tuhan ujian apalagi ini?

"Aku tidak butuh uang bang! Aku lebih sudi menjadi babu ketimbang harus menjual diri!" Marahku lagi.

"Jika kamu ngak butuh uang, kamu mau beli makanan pakai apa? Lagian kerjaan begituan enak! Udah di puasin dapet uang lagi!"

"Aku ngak mau!" Tolak ku keras.

"Ya udah kalau kamu ngak mau!" Jawab bang Awan ketus kemudian dia berbaring membelakangiku.

Mendengar apa yang ditawarkan bang Awan padaku tadi. Rasanya seperti tersambar petir di siang hari, bayangkan saja di saat kondisi ku sedang hamil tiba-tiba dia menyuruhku untuk bekerja dan pekerjaan itu bukannya menyelamatkan sang isteri tapi malah menghancurkan isterinya sendiri.

'Bang Awan apa yang ada dipikiranmu? Kenapa hati nuranimu sangat busuk, Aku memang isterimu tapi setidaknya kamu menjagaku bukannya menyengsarakan Aku bang!' Batinku sedih.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   52. Masih Bernafas

    "Dion ini aku." Cercanya langsung. "Bagaimana kabarmu hari ini? Aku akan memeriksa kakinya dan mungkin juga kau harus melakukan pijat refleksi lagi." Tanya Pras pelan. Dion menoleh dan memberinya senyum. "Kau tahu bahwa hari ini aku baik-baik saja." Dion berkata sambil meletakkan pelan cangkir kopi yang dia pegang. Pras membalas senyumnya dan mulai berjalan mendekatinya, lalu secara pelan pria itu menjongkok. Pras memegang kakinya dan mulai melakukan penekanan. "Apa ini sakit?" Tanyanya. "Tidak." Jawab Dion mantap. "Lalu bagaimana dengan ini?" Pras menekan lebih kuat lagi. "Juga tidak sakit." Dion menggeleng. "Baik, setelah ini kau harus pergi kerumah sakit, saraf kakimu masih perlu pemeriksaan." Jelas Pras kalem. "Baik." Dion memalingkan wajahnya. "Kau sudah bisa berjalan kan?" Pras lalu berdiri. "Jangan khawatir." Dion mencubit hidung mancung nya sendiri. Lalu pria di sampingnya ikut duduk. "Dion, semalam aku mendapat informasi dari bawahanmu, ya dia menghubungiku karena

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   51. Prasetyo

    Melisa berjalan mendekati Dion, aroma parfum itu sungguh menyebar kemana-mana. "Sayang, kau sudah mandi? Apa perlu aku memandikanmu? Tapi ini sudah sangat larut, bagaimana jika kita tidur saja?" Katanya pelan. Lelaki tampan itu tetap dingin dan tanpa ekspresi. Tak perlu jawaban Melisa langsung mendorong kursi roda yang di duduki Dion menuju ranjang mereka, setelah sampai Melisa ingin membantunya berdiri tapi tangan kekar Dion segera menepis nya. "Apa ada yang salah?" Tak ada jawaban, Dion langsung saja memapah tubuhnya sendiri keatas ranjang, perempuan cantik itu hanya menatapnya dengan tarikan nafas yang kesal namun dia harus menahannya demi permainan cantik dirinya dan sang ibu. Melisa kini perlahan mendekatinya, sontak saja pria itu terkejut. "Melisa, apa yang kau lakukan? Kembali ke kamarmu." Hardik Dion keras. "Sayang kecilkan suaramu, bagaimana kalau malam ini kita jadikan malam yang takkan pernah terlupakan, kau tahu kan bahwa sekarang aku adalah istrimu." Tangan halu

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   50. Jahat

    Saat itu jarum jam tepat menunjuk pada angka sebelas dimalam hari. Melisa dan Sri tampak tertawa kecil di balkon rumahnya."Oh malangnya nasibmu sebagai jalang yang tak tahu diri, pasti kau sudah tenangkan di alam sana?" Ujarnya dengan wajah tanpa ekspresi ketika dia melihat kiriman video yang baru saja bodyguardnya kirimkan."Sekarang, kau bisa lebih leluasa memiliki Dion putriku. Perempuan jalang itu memang pantas di lenyapkan dari muka bumi ini." Sri menatap sang anak. Anggukan bahagiapun terlihat dari raut wajah melisa yang memerah."Bagaimana jika kita rayakan kemenangan ini bu.""Jangan dulu nak, ibu takut jika ada yang mencurigai kita, sekarang pulanglah mungkin saja Dion mencarimu.""Aku sudah sedikit ifill padanya bu." Dalam sekejap wajah melisa yang memerah tadi berubah."Ada apa?""Bukannya ibu tidak tahu bagaimana perubahan Dion setelah kecelakaan meminum racun itu, dia lebih banyak berdiam dan bahkan sekarang dia lumpuh, apalagi yang bisa kubanggakan dari dia bu.""Oh kau

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   49. Cinta Kita Haruskah Berakhir

    Rasa putus asa serta bingung, itulah yang kurasakan sekarang, ruangan ini sungguh membuatku serasa ingin mati. Ketika aku tenggelam dalam ketakutan. Tiba-tiba terdengar deritan pintu di buka. Aku menoleh, sesosok bayangan seorang wanita muncul diikuti beberapa pria di belakangnya. "Selamat datang calon menantuku yang bodoh, bagaimana rasanya? Pasti kau sangat kebingungan ya ketika di bawa keruangan ini?" Ujarnya seperti berbisik. Senyuman sinis kini terlihat dari bibirnya yang merah merona. "Apa mau kalian!" Bentakku kemudian. "Baiklah, sekarang aku akan menjelaskannya padamu jadi kuharap kau bisa bekerja sama." Aku bungkam, masih memahami keadaan ini, bagaimana aku tidak bingung. Ketika aku naik mobil bersama pria misterius itu, di tengah perjalanan tiba-tiba tiga orang pria menyergap kami dan langsung membawanya kesini. Oh ya kupikir mungkin aku di culik? Tapi untuk apa orang-orang ini menculikku? Aku bukan siapa-siapa, bukan pula orang yang terkenal? Mungkinkah mereka butuh gi

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   48. Tentang Kak Dina

    Dia seolah tak perduli akan deringan ponsel yang terus berbunyi. Alhasil endingnya dia nonaktifkan juga ponsel itu. Seketika suasanapun kembali sunyi.Sudah seminggu Arya dibuat pusing oleh Dina dan pada akhirnya pilihan lelaki itu adalah berselingkuh demi memuaskan nafsu biologisnya yang terus saja menuntut. Arya masih muda dan sebagai lelaki yang sudah menikah tidak mungkin dia akan bisa hidup tanpa kebutuhan itu.Mas Arya pulang ketika hari sudah gelap, keadaan rumah sunyi, lelaki berperawakan tinggi itu langsung masuk kekamar dan melihat kak Dina tengah memeluk anak semata wayang mereka."Mas kamu baru pulang?" Tanyanya serak karena saat itu kak Dina baru saja bangun tidur. Dia bangun ketika mendengar langkah kaki mas Arya."Sudah.""Mas sudah makan?""Sudah. Ada apa tadi sore kamu telpon? Mas lagi sibuk dan lain kali jangan ganggu mas, maskan lagi memulai bisnis.""Bisnis apa mas? Kitakan sudah enak kerja di PT dan gajinya juga menjanjikan!""Gaji kita belum cukup untuk pendidika

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   47. Mas Arya Selingkuh

    Setelah kurasa perjalananku sudah cukup menjauh dari rumah sakit, aku duduk sejenak di sebuah rumah kosong. Sambil sesekali memijit kakiku yang pegal. Dor! Terdengar suara tembakan dari arah yang berlawanan, kontan aku yang berada di situ seketika menggigil ketakutan. Tanpa bisa ku tebak dari mana sumbernya tiba-tiba sebuah tangan yang kekar menarikku kuat. Aku tak bisa mempertahankan diriku sendiri, aku terpaksa mengikutinya dan entahlah sudah sejauh mana aku dan pria misterius itu berlari. "Berhenti! Tolong berhenti! Siapa kamu?" Tanyaku berani-berani takut. Dia tak menjawab, wajah itu tertutup kain, tentu saja aku tak mengenalinya. Lalu perlahan-lahan aku ingin menjauh darinya namun itu hanya mimpi, pria itu tak akan semudah itu melepaskanku. "Kau harus ikut denganku!" Terdengar suara barito. "Tidak! Biarkan aku pergi." "Bagaimana aku bisa membiarkanmu pergi, kau dalam bahaya nona." Ujarnya lagi. "Drama tragis apa lagi ini?" Aku benar-benar tak mengerti apa maksud dari pria

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status