Share

Pengakuan Javi

Author: El Nurien
last update Huling Na-update: 2025-07-30 22:50:51

“Dengan kata lain saat itu kau sudah punya perasaan padaku?” tanya Key dengan sedikit linglung.

Javi mengangguk. “Aku menyukaimu dari dulu, tapi aku tidak akan melakukan semua ini jika Neal memperlakukanmu dengan baik.”

Javi meraih kedua tangannya Key. “Kau mengerti maksudku ‘kan?”

Javi beralih duduk di samping Key.

Key menatap wajah Javi yang diliputi perasaan cemas.

“Lalu nenek yang bikin video itu …..”

“Itu bukan dariku. Hanya saja, nenek mau berkompromi semuanya atas pilihanku. Aku juga tak menyangka kalau kau bakal mengirim CV.”

“Lalu jika memang kau menyukaiku, dan tahu hubunganku dengan Neal tidak baik, kenapa kau tidak langsung mencariku?”

“Itu karena aku masih lumpuh. Saat itu situasiku belum memungkinkan untuk mencari pendamping hidup dengan siapa pun.”

Key membuka mulut, tetapi akhirnya kembali menutup tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Terlalu banyak pemikiran yang malah mengusut di ot
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Celah CLBK

    Javi merapatkan gerahamnya. Di balik meja Javi menggenggam tangannya erat. Diam-diam Melodi tersenyum melihat Javi yang mulai emosi. [Kalian balikan?]“Jawabannya mau gimana nih?” jawab Key pada komentar dengan senyum menggoda. Key meletakkan sumpit kemudian melap mulutnya dengan tisu. “Hubungan kami memang bermasalah beberapa waktu yang lalu. Namun, walau bagaimanapun kami tumbuh bersama dan atas permintaan bakkpak Neal agar kami selalu bersama. Jadi menurutku selalu bersama itu tidak harus menjadi pasangan. Kami bisa menjadi sahabat atau saudara angkat. Bukankah begitu?”[Tapi, bukankah bisa membuka pintu CLBK?]Key tertawa melihat komentar itu. “Mungkin saja. Tapi untuk saat ini, aku ingin fokus pada diri sendiri dulu. Dan aku tidak ingin menoleh ke belakang.”Neal mengangkat wajahnya. Javi dapat melihat tatapan pria itu masih menyimpan nama istrinya.“Coachella?” tanya Key pada komentar. “Ah benar. Lama t

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Rahasia di Masa Lalu

    “Tapi terpikirkankah olehmu bisa saja mereka melakukan konspirasi yang bisa merugikan keluarga Javi?” “Diusirnya kami itu sudah bentuk konspirasi. Bahkan tanah belum kering, Ferren sudah mengatur ulang rumah itu. Pernah terpikir untuk memberitahu Javi, tapi saat itu emosi Javi tidak labil. Tidak bagus jika Javi tahu fakta itu, mungkin saja malah merugikan nyawanya. Sekarang kau mengerti kan kenapa Javi mengikuti arus skenario yang diatur oleh ibunya?”Key mengangguk. Tiba-tiba saja ia ingin memeluk pria malang itu. “Lalu kenapa Pak Isa dan Bu Nurul masih bisa bertahan?”“Karena Bibi Nurul yang merawat Javi sejak kecil. Pak Isa juga sangat menyayanginya, apalagi mereka tidak memiliki anak.”Mengulang di memori Indra saat Javi yang memegang kaki ibunya sambil menangis supaya mempertahankan sepasang suami istri itu. Karena kesal Zivana malah menendang Javi hingga terpental. Ia yang membantu Javi, ikut terkena marah. “Jav, cobalah bersikap realistis. Tanpa Papamu, kita tidak tahu kelua

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Merengkuhmu

    Saat Key kembali menatap Javi, pria telah meringkuk dan menutup wajahnya.Seketika ia membeku. Ia pernah melihat situasi itu saat SMA. Belakangan ia tahu saat itu Javi sedang tidak baik. Benar saja, terlihat badan Javi bergetar. Ia ikut berjongkok dan menatap kebun Bibi Nurul, tetapi pikirannya melayang pada waktu SMA. “Andai bisa memutar waktu, aku ingin kembali pada masa itu. Dan jika aku melihatmu lagi seperti itu, aku ingin memelukmu.”Javi mengangkat wajahnya dan menoleh pada Key. “Andai saat itu aku memelukmu, mungkin hubungan kita sudah sangat erat dan kita tidak perlu seperti ini.” Javi mengikuti pandangan Key. “Kau tau, aku sangat sedih melihat kau seperti ini tak bisa memelukmu,” sesalnya. “Tidak apa. Asal bisa melihatmu, hatiku sedikit terobati.”Key menghempaskan napasnya. “Seharusnya kau bawa kucing, supaya aku bisa menemanimu lebih lama.”Javi tertawa kecil.Key iku

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Kenangan Indah Masa Kecil

    “Benar ’kan Javi memang pekerja keras. Tapi kenapa Papa …?” Tiba-tiba ia seperti menemukan teka-teki dari raut wajah bapaknya. ***Javi membuka matanya, langsung terlihat gradasi sedikit keemasan di ufuk timur. Sayup terdengar azan entah dari mana. “Key, bangunlah. Langit indah sekali,” bisiknya. Hening. Yang terdengar hanyalah sayup bunyi burung entah dari mana. “Key!” Tiba-tiba ia teringat Key yang muntah saat berhadapan dengannya. Dengan pelan ia melepaskan pelukan Key dan bangkit. Sesaat merenggangkan badan yang terasa sakit, kemudian memesan taksi online. Ia memperhatikan estimasi waktu yang hanya beberapa menit. “Key, bangunlah. Taksi sebentar lagi datang,” bisiknya lembut. Nyatanya ia tak tega membangunkan istrinya yang terlihat masih tidur nyenyak.Ia menutupi badan Key dengan jasnya dan mengangkat pelan hingga sampai ke jalan universitas. Mobil mendekat begi

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Teka-teki Bapak Melodi

    “Kenapa? Jangan katakan kau merindukanku.”“Javi.”Spontan Javi terdiri dengan mata terbelalak begitu mendengar suara di telpon itu. ***“Bisa lebih cepat lagi, Pak?” pinta Javi dengan nada cemas. Buku-buku jarinya sudah terasa sakit karena memendam emosi. Ia berjanji akan langsung memarahi istrinya itu jika sudah di sana. Ia langsung berlari begitu keluar dari mobil yang telah membawanya ke area universitas. Tak jauh ia sudah bisa melihat dua orang pria duduk di anak tangga. Salah seorang berdiri begitu melihat kedatangannya. “Key!” Kedua mata membesar seakan mau keluar dari cangkang melihat istrinya tertidur di tanah hanya beralas kain dan ditutup oleh jaket yang bukan miliknya. “Jangan marahi dia. Dia sepertinya kecapekan. Tanpa kami sadari dia tertidur,” ucap Dilan. Sesaat Javi menoleh Neal yang duduk di anak tangga. “Apa yang kalian lakukan?” tanya Javi, kemudian menoleh

  • Diabaikan Kekasih, Dimanja CEO   Tiga Sahabat

    “Apa aku sejijik itu di matanya sekarang?” ***Dilan melambaikan tangan saat mengenali Neal yang mengenakan masker. Sesaat Neal memandangi alas yang penuh dengan makanan hingga akhirnya ia duduk. “Apa ada pesta?” Neal mengambil posisi berseberangan dengan Dilan. “Tau ni, Key. Mentang-mentang jadi orang kaya pesan makanan sesuka hati,” seloroh Dilan. Key hanya terkekeh. “Karena sudah lengkap. Ayo kita makan,” ucap Key sambil membuka sebuah styrofoam. “Tiba-tiba saja aku ingin mencoba banyak makanan malam ini.” Ia membuka plastik dan menuang sedikit ke mangkuk plastik. “Aku tadi sudah minta mangkuk lebih. Jadi kita bisa mencicipi semua makanan.” Key mulai menyumpit makanan, sedang Neal masih terdiam menatap. “Kenapa kau tidak makan?” tanya Key dengan mulut penuh dengan makanan. Neal mengerjapkan mata guna memecah kaca tipis yang melapisi matanya. “Ada acara apa nih? Aneh sekal

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status