Dibuang Suami Dinikahi Sultan

Dibuang Suami Dinikahi Sultan

last updateLast Updated : 2024-07-01
By:  Adinasya MahilaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
9.5
26 ratings. 26 reviews
115Chapters
66.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Nona tak pernah berharap kepahitan akan datang bertubi-tubi di dalam hidupnya. Belum juga batinnya terobati karena kehilangan sang bayi yang sangat dia harapkan, Rafa-suaminya tega berselingkuh dan mengusirnya. Ternyata selama ini Nona hanya dimanfaatkan oleh keluarga Rafa demi harta. Hingga, sebuah kejadian tak terduga membuat Nona jatuh ke dalam jerat seorang pria casanova dingin dan angkuh bernama Segara. Pria yang sudah bermain dengan semua kupu-kupu malam di kotanya itu menawarkan pernikahan kepada Nona demi memuaskan egonya. Akankah Nona bisa bertahan menghadapi pria seperti Segara?

View More

Chapter 1

Bab 1

Prang!!

Sebuah gelas jatuh ke lantai, hancur berserakan dan menimbulkan suara yang begitu nyaring.

Seorang wanita hamil berdiri di dekatnya sambil memegangi perutnya yang besar. Ia sedang hamil sembilan bulan dan tampaknya malam ini sudah ada tanda-tanda hendak melahirkan.

Nona Amira Lubna, atau yang kerap disapa Nona, dia terlihat begitu kesakitan karena mengalami kontraksi. Tangannya berpegangan pada sisi meja dan dia pun berusaha mengatur napasnya berulang kali.

“Sakit!” rintihnya.

Nona berusaha berjalan kembali menuju kamar untuk mengambil ponsel. Meski di rumah besar itu ada pembantu dan sang mertua, tapi sudah sejak empat bulan yang lalu Nona harus melakukan semuanya sendiri. Ia tidak tahu alasan pasti, kenapa mertua dan bahkan suaminya berubah sikap kepadanya.

Nona terus mencoba mengatur napas, dia duduk di tepian ranjang dan mencoba menghubungi sang suami.

“Halo, Mas. Kamu di mana? Aku sepertinya mau melahirkan.” Nona langsung menyampaikan maksud menghubungi.

“Melahirkan itu urusanmu! Untuk apa kamu menghubungiku!” bentak Rafa— suami Nona.

“Tapi aku benar-benar kesakitan, Mas. Siapa yang akan mengantarku? Mama pasti sudah tidur, aku pasti akan dimarahi kalau sampai mengganggunya ,” ucap Nona sambil menahan sakitnya kontraksi.

“Memangnya aku peduli! Ganggu orang saja!”

Nona terkejut karena Rafa mematikan panggilan itu, dia meringis, kesakitan antara kontraksi dan sikap sang suami membuat air mata sudah tak bisa lagi dibendung.

Rafa ternyata sedang berada di apartemen selingkuhannya yang bernama Karin, pria itu kesal, karena merasa Nona mengganggu ketenangannya.

“Siapa yang menelepon?” tanya Karin melihat Rafa mengakhiri panggilan.

“Siapa lagi kalau bukan wanita tak berguna itu! Mengganggu kesenangan orang saja!”

“Tak berguna? Bukankah kamu mendapat puluhan miliar darinya?” Karin mengembangkan senyum, dia memilih duduk di samping Rafa sambil mengusap-usap lengan pria yang menjadikannya selingkuhan itu.

“Sudah, jangan pikirkan dia. Blok saja nomornya untuk sementara kalau memang kamu tidak mau diganggu,” ujar Karin memprovokasi.

Rafa menoleh Karin, merasa ide wanita itu sangat bagus. Dia pun sengaja memblokir nomor Nona agar tidak menghubungi lagi. Rafa tidak mau kesenangannya bersama Karin terganggu.

Di rumah, Nona masih merintih kesakitan. Dia sadar baik Rafa dan keluarganya tidak peduli terhadapnya, bahkan pembantu rumah di sana tidak diperbolehkan melayani kebutuhannya, untuk itu Nona ke dapur membuat susu sendiri tadi. Karena tak tahan dengan rasa sakit, Nona akhirnya memilih menghubungi taksi online untuk mengantar ke rumah sakit. Dengan sekuat tenaga dia keluar dari rumah saat taksi pesanannya sampai di depan.

Nona diantar sang sopir hingga ke UGD, di sana dia langsung ditangani tanpa ditemani suami ataupun keluarga. Semua prosedur dia sendiri yang melakukannya.

Pedih dan sakit, itulah yang dirasakan Nona saat ini. Apa kesalahan yang dia perbuat sehingga Rafa berubah sikap dan dengan kejam membuatnya menderita. Bukankah bayi yang akan dilahirkannya juga anak Rafa? tapi kenapa pria itu tidak peduli.

Nona mencoba menguatkan hati, dia menelan kesakitannya seorang diri untuk melahirkan bayinya. Bahkan saat proses persalinan terjadi, dia hanya seorang diri tanpa keluarga yang menemani. Hingga suara bayi itu terdengar menggema bersamaan dengan Azan Subuh. Nona melahirkan bayi laki-laki yang sehat.

“Selamat, Bu. Bayinya laki-laki dan sangat sehat,” ucap perawat sambil menunjukkan wajah bayi laki-laki itu.

Nona terharu sekaligus sedih, kenapa kebahagiaan ini harus datang bersamaan dengan sebuah kepedihan akan ketidakpedulian sang suami terhadapnya.

Hati Nona semakin terasa sakit saat mencoba menelepon Rafa untuk memberitahu kalau bayi mereka sudah lahir. Nomor pria itu tidak bisa dia dihubungi.

“Untuk apa kamu menghubungi? Memangnya kami peduli!”

Suara lantang dari seberang panggilan membuat air mata Nona menetes ke pipi.

“Tapi aku baru saja melahirkan, Ma. Aku mencoba menghubungi Mas Rafa, tapi tidak bisa,” ucap Nona. Ia akhirnya memutuskan menghubungi sang mertua.

“Rafa itu sibuk, kamu tidak usah mengganggunya!”

Setelah mengucapkan kalimat itu, mertua Nona pun mengakhiri panggilan.

Nona semakin merasakan kepedihan yang begitu dalam, kenapa tidak ada satu pun dari keluarga suaminya yang peduli dengan dirinya dan bayi yang kini berada di pangkuan.

***

Nona dirawat di rumah sakit selama dua hari, selama itu pula Rafa tidak datang untuk menjenguk. Bahkan menghubungi pun tidak. Apa yang dialami Nona membuat perawat merasa iba, bahkan mereka rela bergantian menjaga bayi mungil Nona, saat wanita itu pergi ke bagian administrasi untuk menyelesaikan pembayaran.

Kepada perawat dan dokter Nona beralasan suaminya sedang ke luar negeri dan tidak bisa mendapat tiket pulang. Ia pulang ke rumah mertuanya menggunakan taksi lagi, di depan pembantu yang merasa kasihan memilih membantu. Pembantu itu masih memiliki hati nurani, tak tega melihat Nona kerepotan sendiri.

“Cih … seharusnya kamu itu pergi saja dari sini, kenapa kembali?” Maya – mertua Nona menatap sinis. Ia melotot ke pembantu yang membawakan tas Nona.

“Ma, apa mas Rafa tidak pulang?”

“Kenapa? kamu itu rewel banget, pantas Rafa sebel sama kamu.” Bukannya menjawab, Maya malah melongos, dia bahkan tak mau melihat cucu kandungnya yang ada di gendongan Nona.

“Non Nona, lebih baik istirahat ya,”ucap pembantu rumah Maya. Setelah meletakkan tas, dia kembali dan membimbing Nona menuju kamar.

***

Hari itu tepat seminggu semenjak Nona melahirkan, dan selama itu pula Rafa tidak pernah pulang. Nona mencoba berpikir positif dengan beranggapan sang suami pasti sedang sibuk dan mungkin pergi ke luar kota. Meski lelah mengurus bayinya sendiri, tapi Nona tetap berusaha ceria.

“Ada apa sayang, kamu lapar?”

Nona mengajak bicara putranya yang menangis, lantas mencoba menyusui agar sang bayi kembali tenang.

Namun, ternyata bayi itu tidak mau menyusu, dan malah membuat Nona bingung dengan apa yang terjadi.

“Kenapa kamu tidak mau, Nak?” tanya Nona kebingungan. Setelah setengah jam berpikir, dia memilih untuk keluar kamar mencari pembantu rumah Maya.

Nona ingin meminta bantuan untuk membelikan susu formula di minimarket, dia berpikir mungkin karena ASInya kurang lancar sehingga putranya tak mau menyusu. Nona pun memberikan uang ke pembantu, uang tabungan yang kini mulai menipis karena sejak empat bulan lalu Rafa tidak lagi memberinya jatah bulanan.

Setelah menemui pembantu, Nona kembali ke kamar. Ia melihat putranya diam seperti tidur. Namun, seketika Nona merasa curiga, tubuhnya gemetar melihat bayi itu pucat.

“Kenapa kamu, Nak?” teriak Nona ketakutan. Ia keluar kamar dan berlari ke kamar Maya memohon untuk di antar ke rumah sakit.

“Kamu itu, mengganggu saja!” bentak Maya.

“Ma, tolong Ma, Altar dia …. “

Nona tahu bahwa bayinya dalam kondisi buruk, dia menangis meraung dan jatuh berlutut sambil memeluk sang putra. Hatinya benar-benar hancur, baru saja ditinggal beberapa menit, tapi putranya itu harus meregang nyawa.

Altar, dokter bilang dia terkena Sudden Infant Death Syndrome. Suatu kondisi yang bisa menyebabkan kematian mendadak pada bayi yang masih tidak diketahui apa penyebabnya.

Dengan wajah penuh kesedihan Nona memeluk putranya yang sudah tak bernyawa, dia berjalan mendahului Maya yang akhirnya mau mengantarnya ke rumah sakit.

“Rafa, kamu di mana? anakmu mati,”ucap Maya tanpa rasa empati.

“Benarkah? Bagus kalau begitu, akan lebih mudah menceraikannya,”jawab Rafa dengan seringai licik di wajah.

Pria itu ternyata ada di ruang kerja rumahnya, dia bahkan bisa mendengar dengan jelas saat Nona panik dan meraung menangisi kondisi putranya tadi.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
96%(25)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
4%(1)
9.5 / 10.0
26 ratings · 26 reviews
Write a review
default avatar
Adinda Melati
yuk baca marathon
2025-05-07 10:40:14
0
user avatar
Adeena
gaesssss komen
2025-05-07 06:13:07
0
user avatar
Mariati Uti
siap Marathon bacanya ni
2025-05-06 21:17:13
0
user avatar
Mariati Uti
titip komen
2025-05-06 21:16:24
0
user avatar
Mariati Uti
dukungan buat na.... semangat na
2025-05-06 21:15:52
0
user avatar
Wyc
seru seru seruuuuu
2025-05-06 20:22:08
0
user avatar
Puji WidyAstuti
hadiiir buat ngerame in mak
2025-05-06 15:56:41
0
user avatar
Enisensi Klara
Keren pokoknya mah
2025-05-06 15:32:23
0
user avatar
tyaswahyoe
ditunggu karya2 selanjutnya ya kak...tetap semangat🫶🫶🫶🫶
2025-05-06 15:13:53
0
user avatar
Wida
hadir Mak sukses sllu
2025-05-06 15:11:11
0
user avatar
Imas Sukarsih
pokok the best 🫰
2024-11-22 12:48:26
0
user avatar
tyaswahyoe
...️...️...️...️...️
2024-09-11 17:01:04
1
user avatar
Ainur Rohmah
seru bangettttt
2024-07-16 21:45:14
2
user avatar
Wyc
top mantap is the best
2024-07-15 22:49:24
0
user avatar
🍁Mam 2R🍁
Selalu mengaduk perasaan karya2 kak Na......
2024-06-26 20:23:55
0
  • 1
  • 2
115 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status