Dihamili Paman yang Mandul

Dihamili Paman yang Mandul

By:  roxxi94   Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 ratings
39Chapters
4.7Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Sheravina Danilova, seorang model seksi blasteran Rusia, terpaksa menikah dengan Kevin Alejandro Bagaskara, duda 40 tahun yang merupakan mantan suami dari Selena bibi Sheravina karena sebuah insiden satu malam. Kevin adalah seorang chef sekaligus pemilik restoran, baik, jujur, tampan dan juga sangat mapan. Namun sayangnya tak bisa memberikan keturunan kepada Selena sehingga membuat Selena menceraikannya.

View More
Dihamili Paman yang Mandul Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
elsa ogrib
sukak,, ditunggu bab berikutnyaa
2024-02-29 18:21:25
1
default avatar
Ayu Sekar Pambayun
Ceritanya bagus alurnya juga bagus dan rapi, pokoknya aku suka sekaliii dengan couple kevin shera. Author terusin dong sampai anak kevin shera lahir dan besar sampai ending pokoknya huhuhu ditunggu yaaa...🫶🏻
2024-02-25 23:09:43
1
default avatar
Ayu Sekar Pambayun
Alurnya rapi, ceritanya baguss bangett sukakk sekali dengan couple kevin & shera. Author ditunggu bab” selanjutnya sampai tamat yaa sukses selalu......
2024-02-25 06:32:54
1
39 Chapters
Bertemu Om Kevin
Shera baru tiba di Jakarta, perjalanan yang lumayan jauh membuatnya tampak lelah. Untung ia menaiki Jet, bayangkan saja jika ia hanya menaiki pesawat komersil biasa, entah akan selelah apa dirinya. Wanita cantik berusia dua puluh enam tahun itu datang ke Indonesia untuk mengunjungi sang nenek sekaligus liburan. Model seksi berparas rupawan itu tampak sangat anggun dan berkelas, begitu menggoda, begitu memukau dan begitu memikat hati para pria.Shera langsung menuju mansion keluarga Gunawan, mansion yang cukup besar dan megah bergaya Eropa. Terletak dikawasan perumahan elit, tentu saja. Karena keluarga ibu Shera berasal dari keluarga ningrat. Shera lahir di Rusia, ayahnya adalah orang Rusia, dan ibunya asli Indonesia. Karir modeling Shera di Rusia cukup sukses, meski belum bisa go internasional, namun nama Shera cukup terkenal disana. Kakek Shera sudah meninggal, sedangkan neneknya kini tinggal di mansion bersama dengan tantenya Selena yang merupakan seorang dokter estetika. Selena
Read more
Hanya Keponakan
Di perjalanan ke rumah Kevin, Kevin terlihat meletakkan tangannya diatas kepala, tubuhnya bersandar pada kursi, perutnya kembali bergejolak, rasanya ingin muntah lagi namun hal itu tak mungkin ia lakukan karena ada Shera disampingnya. Shera sendiri tampak mengamati Kevin, tak tega melihat Kevin semakin tersiksa karena menahan rasa mual, Shera pun segera membuka kancing kemeja Kevin satu persatu. "Apa yang kamu lakukan?" Tanya Kevin dengan tatapan tajam. "Pertolongan pertama, apa lagi om? Om mual kan?" Shera tak peduli meskipun Kevin menyingkirkan tangannya, Shera tetap melanjutkan kegiatannya melepaskan kemeja yang Kevin kenakan. "Nggak perlu." Tolak Kevin. "Diem om!" Kini giliran Shera yang menatap Kevin dengan tajam. Kevin yang malas berdebat dan sedang dalam kondisi tidak baik pun akhirnya mengalah. Ternyata Shera ini cukup nakal dan berani juga ya, padahal mereka belum cukup akrab, namun Shera tak canggung sama sekali ketika menyentuh bagian tubuh Kevin. "Pak Bondan!" Pangg
Read more
Menjenguk Om Kevin
Shera merasa marah, tentu saja, bagaimana tidak, ia mendengar dengan jelas ketika Kevin menyebutnya dengan gadis bodoh. Bodoh dia bilang? Memangnya disini siapa yang kelihatan bodoh? Shera hanya bersikap sewajarnya saja, sedangkan Kevin malah mengartikan jika sikap Shera terlalu berlebihan kepadanya. Seolah-olah Shera sedang menunjukkan ketertarikannya kepada Kevin, hello! Percaya diri sekali pria angkuh satu itu. Shera tentu merasa sangat malu sekaligus kesal dengan ulah Kevin. "Dokter Bayu!" Panggil Shera sambil berdiri, tak mempedulikan Kevin yang tengah berada didepan matanya. "Iya?" Bayu pun memperhatikan Shera. "Boleh aku menumpang? Aku mau pulang aja, bener kata om Kevin, kalau aku menginap nanti bisa jadi salah paham, dia bisa berpikir kalau aku mau godain dia. Dari tadi dia nolak perhatian aku, padahal aku peduli banget sama dia, sok-sokan bisa sendiri, apa nggak inget waktu di mobil tadi dia kesakitan kayak anak kecil? Yang nenangin tadi juga siapa? Bilang terimakasih dul
Read more
Malam yang penuh Gairah
Shera memapah Kevin menuju kamar, udara di ruang tengah terlalu dingin karena hujan yang tiba-tiba turun dengan sangat deras. Tubuh Kevin masih terasa hangat membuat Shera khawatir. Shera merasa kesal dengan sikap Kevin yang sok kuat padahal tubuhnya berkata lain, padahal sudah seperti ini, namun sok-sokan tak butuh orang lain. "Aku ambil minum dulu di ruang tengah." Ujar Shera, lalu segera bengkit menuju ruang tengah meninggalkan Kevin yang perasaannya sudah tidak karuan saat ini gara-gara memeluk Shera. Rasa nyaman yang Kevin terima saat memeluk Shera membuat jantung pria itu berdetak tak karuan, Kevin sangat sadar jika hal itu adalah salah, Shera adalah keponakan Selena mantan istrinya, dan tak sepantasnya ia merasakan perasaan itu terhadap Shera. "Minum dulu, aku gosok pakai minyak angin dulu perutnya." Shera menyodorkan segelas minuman yang tadi ia buat kepada Kevin, lalu setelah itu tanpa sadar ia juga turut meminumnya karena haus. "I-itu bekas saya, kenapa kamu minum?" Tany
Read more
Lupakan Saja
Pukul sebelas malam Shera terbangun, ia terbangun diatas tubuh Kevin yang ternyata juga sudah membuka mata sejak beberapa menit yang lalu. Shera yang masih mengantuk dan lelah segera menyingkir dari tubuh Kevin lalu berbaring tepat disebelah tubuh pria tampan itu. Bukannya apa, Shera hanya tak nyaman dengan situasi yang ia hadapi saat ini, begitu membingungkan sekali, tapi semuanya sudah terlanjur, jadi mau bagaimana lagi. Kevin sendiri tak menyangka jika ia sudah memerawani Shera, ia pikir Shera sudah tidak perawan, tapi diluar dugaan ternyata keponakan Selena itu masih suci."Kamu masih...""Meski tinggal di Rusia tapi bukan berarti semua pergaulan harus bebas mengikuti dunia barat. Aku nggak menyesal meski kesucianku harus hilang ditangan om Kevin." Sahut Shera tiba-tiba, wanita itu sudah mengerti kemana arah pembicaraan Kevin. "Saya minta maaf." Ungkap Kevin dengan penuh rasa sesal. "Om nggak perlu merasa bersalah karena aku juga menginginkannya. Semuanya udah terlanjur jadi
Read more
Suka Om Kevin
Seminggu lagi Shera harus kembali ke Rusia karena masa liburan dan pekerjaannya di Indonesia sudah selesai. Liburan kali ini di Indonesia tidak membuat Shera menjadi lebih baik, namun malah membuat pikirannya semakin kacau gara-gara insiden satu malam bersama Kevin. Sudah satu Minggu lebih dan selama itu pun Shera sama sekali belum bertemu lagi dengan Kevin. Mau bertemu pun tidak mungkin, karena Shera sudah terlanjur kecewa terhadap Kevin gara-gara ucapan pria tua itu. Setiap kali mengingatnya, Shera selalu uring-uringan sendiri, bad mood, kesal dan marah dengan status yang mereka miliki. Sungguh rasanya Shera ingin sekali membuat Kevin menyesal karena sudah menolaknya secara tidak langsung. Seorang Sheravina Danilova, model seksi dan cantik berdarah Rusia ditolak oleh pria tua seperti Kevin? Sungguh harga diri Shera seakan sudah dihancurkan oleh Kevin dalam sekejab. "Sher, kamu masih mikirin soal om Kevin?" Tanya Clara, salah satu sepupu yang sangat dekat dengan Shera. Clara Sasmit
Read more
Bertemu Kembali
Hari ini adalah jadwal check up Kevin ke rumah sakit, ia sudah membuat janji bersama dokter yang biasa menangani penyakitnya. Entahlah kenapa Kevin jadi tiba-tiba semangat seperti ini, padahal biasanya ia sangat malas melakukan check up rutin, hanya tiga kali pertemuan dan setelahnya Kevin tidak pernah melakukannya lagi. Namun sekarang, Kevin ingin sekali melihat perkembangan penyakit yang ia miliki. "Roland!""Ya chef?""Saya tinggal dulu ke rumah sakit, saya ada janji dengan dokter saya. Nanti saya langsung pulang, jadi tidak kembali ke sini lagi." Tutur Kevin pada salah satu pegawainya."Baik chef. Terus masalah laporan bulanan?""Biar Rino yang pegang dulu, saya sudah bilang sama dia tadi.""Oke chef." Roland pun mengacungkan jempolnya dan Kevin pun tampak tersenyum samar."Chef! Resep dessert yang baru udah chef Kevin tulis belum? Kata Chef Juan resepnya mau dicoba sekarang." Kevin sudah mau pergi, tapi masih ada saja yang menghalangi kepergiannya. "Soal itu saya lupa Vita, nan
Read more
Shera Sakit
Dahlia sudah dipindahkan ke ruang perawatan. Wanita paruh baya itu harus menerima sejumlah perawatan karena mengalami Hipertensi. Sejak dulu, wanita itu memang sudah langganan keluar masuk rumah sakit karena mengidap Hipertensi. Kondisi Dahlia akan semakin memburuk jika hati dan pikirannya sedang tertekan. Harusnya ada salah satu anak yang mengurus dan merawat Dahlia, namun nyatanya Selena yang Dahlia harap-harapkan, tak bisa mengabulkan keinginan kecilnya itu. Selena malah berkata kurang ajar dan menentang perkataan Dahlia, membuat Dahlia merasa kecewa dan akhirnya sakit seperti ini. "Kira-kira kapan mama saya sadar dok?" Tanya Kevin pada dokter yang tengah memeriksa Dahlia. "Kita tunggu saja ya pak, saya tidak bisa memastikannya. Namun anda tidak perlu khawatir, kondisi ibu Dahlia dalam keadaan stabil." Ucap dokter yang memeriksa Dahlia pada Kevin. "Syukurlah, terimakasih dok." "Sama-sama pak, saya permisi dulu." Pamit dokter tersebut. Kevin pun lantas mendekat kearah Shera yang
Read more
Perhatian Kevin
Keesokan harinya, Dahlia akhirnya sudah sadar dan kini sedang mengobrol dengan Shera. Karena dirinya yang sakit, Shera pun akhirnya membatalkan kepulangannya ke Rusia, hal itu pun membuat Dahlia menjadi merasa bersalah pada sang cucu. Padahal Shera mempunyai banyak pekerjaan disana, namun terpaksa harus meninggalkannya karena harus mengurus Dahlia disini."Harusnya kamu pulang, ada mbak Yuli yang akan jaga Oma. Oma jadi merasa bersalah karena kamu meninggalkan pekerjaan demi Oma." Ungkap Dahlia pada Shera dengan tatapan sedih. "Oma jangan ngomong begitu, aku nggak masalah kok, malah aku bakalan nggak tenang kalau pergi gitu aja ninggalin Oma dalam keadaan sakit. Sekarang yang penting Oma harus segera sembuh, jangan mikir macam-macam. Oma nggak boleh banyak pikiran." Tutur Shera. "Iya sayang. Karena ada kamu, Oma sekarang jadi senang, ada yang nemenin Oma, Oma jadi makin semangat buat sembuh." Dahlia tampak tersenyum manis."Nah, gitu dong Oma."Nenek dan cucu itu saling bertatapan d
Read more
Ngidam?
Dahlia sudah pulang ke rumah karena kondisinya sudah membaik. Cepat sekali wanita paruh baya itu pulih, bahkan semakin semangat dan ceria karena Shera tak jadi pulang ke negara asalnya. Jika kondisi Dahlia semakin membaik, maka tidak dengan Shera. Pagi ini, Shera bahkan merasakan pusing dan mual. Mungkin sakitnya semakin berlanjut karena istirahatnya kurang. Untung saja datang bulannya sudah selesai dan hanya berselang selama dua hari. Itupun hanya sedikit, tidak banyak seperti biasanya. Shera sendiri merasa sangat heran dengan siklus menstruasinya. Namun tampaknya Shera tak terlalu ambil pusing mengenai itu, apalagi setelah mengingat jika Kevin memang mandul, tak bisa memberikan keturunan, jadi mana mungkin dirinya bisa hamil sedangkan Selena yang menikah dengan Kevin selama tiga tahun saja tidak bisa hamil karena kemandulan Kevin. Jadi Shera tak perlu cemas, karena dirinya tidak akan mungkin mengandung anak Kevin. "Sarapan dulu non! Non Shera kok jadi makin sakit begini?" Tanya He
Read more
DMCA.com Protection Status