Share

36 Seragam Ibu PKK

Plastik dan kertas model gamis sudah dibuang. Betapa terkejutnya kami saat melihat penampakan kain itu. Kain warna hitam dengan motif polkadot berwarna merah menyala.

Sungguh aku tidak sanggup membayangkan akan mengenakan seragam model itu. Dibayar pun aku tidak mau. Astaga, begini jika duo wanita itu yang membeli kain seragam. Hancur.

"Yakin mau pakai ini untuk seragam, Bu RT?" tanya Bu Aini mewakili isi hatiku saat ini.

"Em, bagaimana ya, Bu. Saya bingung harus apa. Kain sudah terlanjur dibeli dan tidak bisa diganti."

"Bukannya Bu RT ikut, ya? Harusnya warna di share di grup, kan? Tapi kenapa tidak? Ini seragam lho, Bu. Bukan beli untuk pribadi," ucap Alisa kesal.

"Sa... Saya...." Bu RT gelagapan, ia bingung harus menjawab apa. Karena memang ia tak memiliki jawaban.

Ah, mana mungkin Bu RT berani dengan adik ipar.

"Jadi harus begaimana, dong, Bu?" tanyaku.

"Dengan terpaksa itu tetap menjadi seragam kita. Kita bagaimana kita menjahitnya, Bu."

Aku menghela napas dan mengangguk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status