Share

Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya
Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya
Penulis: Piemar

Bab 1

Penulis: Piemar
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-18 16:04:03

“Oh, jadi kamu beneran datang juga, Mbak Andin,” suara Amanda melengking nyaring dari pelaminan, cukup keras untuk membuat seluruh penghuni ballroom menoleh. Ia tersenyum tipis namun sinis.

“Andaikan aku tahu kamu akan datang,” lanjutnya, “mungkin aku harus menyiapkan kursi khusus di belakang. Kursi untuk mantan.”

Beberapa tamu mulai saling berbisik. Mata-mata menyorot ke arah pintu utama ballroom, tempat seorang wanita berdiri dengan gaun hitam sederhana namun elegan, Andini.

Suasana ballroom Hotel Sun Shine yang sebelumnya romantis—dengan musik lembut dan gemerlap lampu gantung kristal—mendadak menjadi seperti panggung drama. Kehadiran Andini mengusik kebahagiaan pesta.

Andini baru saja kembali dari Malaysia. Dan kini, apa yang dikhawatirkan selama ini terbukti benar. Sahabatnya tak berbohong, tunangannya, Bima, pria yang pernah bersumpah takkan meninggalkannya, kini berdiri gagah di pelaminan. Bersanding dengan Amanda, adik tiri yang selama ini pura-pura lugu.

“Kukira kamu sibuk dengan... ya, urusan-urusan gelapmu di Malaysia,” lanjut Amanda, matanya menyipit penuh kemenangan. “Tapi ya sudahlah, kamu kan kakakku. Jadi tetap pantas datang, walau cuma sebagai tamu yang tak diharapkan.”

Andini tidak langsung menjawab. Langkahnya pelan namun tegas menuju keramaian yang tiba-tiba lenyap. Semua perhatian tertuju padanya.

Sisi lain, Bima berdiri kaku di samping Amanda, wajahnya tegang. Namun Amanda justru semakin menjadi.

“Jangan lihat aku seperti itu, Mbak. Semua ini terjadi karena kamu,” suara Amanda menggema, menuding seolah dirinya yang jadi korban. “Kalau kamu nggak main belakang sama pria-pria tua di luar negeri, mungkin Bima nggak akan lari ke aku.”

Andini mengerutkan alis, dadanya naik turun. Tapi ia tetap diam, tidak terburu-buru membalas.

“Sudah cukup, Amanda.” Suaranya akhirnya terdengar. Tenang, namun dingin. “Selamat untuk kalian berdua. Semoga bayi di kandunganmu tumbuh sehat, adikku,” lanjut Andini dengan senyum penuh luka. 

Boom.

Ballroom gempar. Beberapa tamu bahkan menjatuhkan gelasnya.

Hah? Tamu-tamu sontak berbisik. 

Beberapa orang bahkan mengeluarkan ponsel untuk merekam dan menantikan apa yang terjadi.

Sebab, mereka tahu jika Andini adalah kekasih Bima. Namun entah mengapa adiknya–Amanda–yang menggantikan posisi dirinya, menjadi pengàntin Bima.

Ternyata, penyebabnya adalah hamil di luar nikah? Jadi, mereka berselingkuh?

Mendengar bisik-bisik yang melebar, Amanda dan Bima yang sudah berhasil mengendalikan diri–menatap Andini tajam. 

“Andini!” bentak pria itu, “tega sekali kamu memutar balikan fakta. Jangan memfitnah kami di depan semua orang. Kami menikah karena ulahmu sendiri yang telah mengkhianatiku! Jika tak ada Amanda, aku mungkin sudah tak ada di sini. Dasar wanita murahan!”  

“Murahan?” Andini mengerutkan keningnya heran. “Maksudmu, apa?”

“Jangan pura-pura polos.” Bima mendadak mengeluarkan ponselnya dan menghubungkannya dengan sistem audio ballroom hotel.

Seketika rekaman percakapan Andini dengan seorang pria asing saat ia berada di Malaysia terdengar.

[Kamu tahu Andini … wanita secantik dirimu sayang kalau cuma kerja magang di kantor. Aku bisa memberimu apartemen, mobil, dan … apapun yang kamu mau.]

[Aku … aku gak tahu. Ini bukan hal yang biasa aku lakukan.]

[Tenang saja, kamu cuma perlu menemanimu sesekali. Makan malam, perjalanan bisnis dan ya … sedikit perhatian.]

[Selama aku gak melakukan hal yang terlalu jauh.]

Seketika para tamu terdiam dan mulai menyalahkan Andini yang jelas geram dengan aksi Bima yang manipulatif. 

“Lihat? Kamu sendiri yang menjual diri dan sekarang kamu malah menyalahkan kami?” ujar Bima dengan puas.

“Dasar playing victim!” potong Andini sembari tertawa sinis. 

Ternyata, ini jebakannya?

Bima sudah memanipulasi rekaman suara percakapan dirinya dengan seorang pengusaha di Malaysia.

“Kamu masih mengelak?” geram Bima.

Andini menatap tajam pria itu. Ia pun menyalakan rekaman utuh dari percakapan dirinya dengan sang pengusaha.

[Tenang saja, kamu cuma perlu menemaniku sesekali. Makan malam, perjalanan bisnis dan ya … sedikit perhatian terhadap kebutuhan klien.]

[Selama aku nggak harus melakukan hal-hal yang terlalu jauh, melanggar batas profesional, aku bisa pertimbangkan.]

[Tentu, ini soal menjaga relasi bisnis. Tapi kau tahu, ada tekanan dari pihak sponsor. Mereka ingin komitmen penuh.]

[Kalau itu bisa menyelamatkan proyek keluarga dan nama baik perusahaan, aku akan berdiskusi lagi dengan tim hukum.]

Perlahan, tapi pasti wajah Bima memucat.

Adik tirinya juga mendadak gelisah. Dia pun memasang wajah memelas, “Mbak Andin, apa kamu tak malu? Kita–”

“Malu?” Andini yang sebenarnya menahan diri, sontak merasa kesal. 

Dibukanya amplop yang baru didapatkan sore itu dan mengeluarkan beberapa foto perselingkuhan Bima dan Amanda. 

Tak lama, Andini melemparkannya ke udara seperti confetti.  

“Lihat ini, para tamu terhormat!” seru Andini dengan suara lantang. 

“Inilah calon mempelai pria kita, Bima Abimanyu, si pecundang sejati yang tega mengkhianati tunangannya. Dan ini dia, adikku tercinta, Amanda, yang dengan senyum manis merebut calon suami kakaknya sendiri. Sungguh drama yang memukau, bukan?”

Suasana ballroom meledak dalam kekacauan. Para tamu berteriak, berbisik, dan saling menunjuk dengan ekspresi terkejut dan jijik. 

Beberapa orang mencoba menenangkan situasi, sementara yang lain justru menikmati pertunjukan itu. Bima dan Amanda, yang tak tahan malu, mencoba melarikan diri dari sana.  

Namun Andini tidak membiarkan mereka lolos begitu saja. Dengan gerakan cepat, ia mencengkeram pergelangan tangan Amanda, mencegahnya untuk kabur. “Kalian mau pergi ke mana? Pertunjukan belum selesai!” serunya dengan seringai sinis.  

Bima menarik tangan Andini dengan kasar. “Lepaskan dia, Andini! Kamu sudah gila!”

Andini menepis tangan Bima dengan gerakan refleks. Amarahnya yang selama ini tertahan akhirnya meledak. Dengan sekuat tenaga, ia menampar wajah mantan tunangannya itu.  

PLAK!

Tamparan itu begitu keras hingga meninggalkan jejak merah di pipi Bima. Beberapa anak kecil yang melihat kejadian itu tertawa cengengesan, mengira itu bagian dari pertunjukan badut.  

Amanda merentangkan tangannya di depan Bima, melindungi suaminya dari amarah Andini. “Mbak Andin, apa yang kamu lakukan? Kamu tega sekali menampar suamiku!” serunya dengan air mata berlinang.  

Andini tertawa sinis. “Tega? Kalian yang tega mengkhianatiku, merebut kebahagiaanku, dan sekarang kalian berlagak menjadi korban? Sungguh, aku tidak habis pikir dengan kelakuan kalian.”

Hanya saja, Andini menyadari bahwa para pengawal ballroom mulai mendekat ke arahnya. 

Tatapan mereka tajam dan mengancam. Sepertinya, keluarga Hadinata tidak akan membiarkan Andini lolos begitu saja setelah membuat kekacauan di pesta pernikahan ini.  

Dengan cepat, Andini mengambil keputusan. Ia tidak akan membiarkan dirinya ditangkap dan dipenjarakan oleh keluarga kejam itu.  

Saat seorang pelayan mendorong kereta kue pengantin mendekat, Andini mengambil kue besar itu dan melemparkannya tepat ke wajah Bima. 

Krim putih dan potongan buah-buahan menghiasi wajah tampan pria itu, membuatnya terlihat konyol dan memalukan.  

Para tamu tertawa terbahak-bahak melihat pemandangan itu. Memanfaatkan situasi, Andini pun pergi dari sana.

“Tangkap gadis itu!” pekik ibu Bima dengan wajah merah padam. 

Ia memerintahkan para pengawal bertubuh besar untuk mengejar Andini dan menyeretnya ke kantor polisi! 

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 2

    Andini berlari secepat yang ia bisa, menghindari kejaran para pengawal yang berusaha menangkapnya. Ia tidak tahu ke mana harus pergi, tetapi yang jelas, ia harus menjauh dari tempat ini. Sayangnya, gaun warna hitam yang dikenakannya terlihat mencolok sehingga membuatnya semakin mudah dikenali oleh para pengawal.Pengawal-pengawal suruhan keluarga Hadinata terus mengejarnya. Tanpa mengambil jeda, Andini mencoba masuk ke dalam lift, tapi tombolnya terlalu lambat merespons mirip siput. Ia pun menoleh ke lorong di sebelah kirinya. “Berhenti di situ, Nona Andini!” teriak salah satu pengawal berbadan besar sambil menunjuk ke arah Andini. “Kalau aku berhenti, aku pasti jadi tumisan kalian!” gerutu Andini sambil melangkah mundur dengan panik. Ia harus segera melarikan diri jika ingin selamat dari mereka.Tiba-tiba, seorang pria berpostur tubuh tinggi berdiri di hadapannya. Matanya tampak dingin dan wajahnya tertutup masker hitam.Mengenakan setelan mahal armani, ia terlihat seperti CEO

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-07
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 3

    Kini, Andini menatap sekelilingnya melalui jendela mobil.Sejauh mata memandang, ia hanya bisa melihat gedung-gedung menjulang tinggi. Entah akan dibawa kemana dirinya oleh pria yang bernama Dewa itu.Namun, matanya melebar tatkala menangkap sebuah tulisan pada signboard, Apartemen COSMIC. Berbagai fantasi liar muncul di kepalanya. Apakah mungkin pria itu akan mengeksekusi dirinya? Namun, sedetik kemudian gadis itu berusaha tenang. Otaknya mulai berpikir keras. Ia sedang mencari cara bagaimana ia bisa melarikan diri dari pria misterius bernama Dewa. “Om Dewa, kenapa bawa aku ke mari?”Meskipun suaranya tenang, namun Andini bertanya dengan wajah yang patut dikasihani. Ia terlihat letih setelah berlari dari kejaran para pengawal keluarga Hadinata. Ia khawatir jika Dewa akan meminta imbalan karena sudah menolongnya.“Keluar!” Dewa mengetuk jendela mobil samping Andini. Suaranya yang bariton membuatnya merinding hebat. Andini menggeleng pelan dengan kedua tangannya sudah mencengkram

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-08
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 4

    “Aku sudah bilang, Om Dewa. Aku nggak tertarik dengan sandiwara. Aku bukan figuran sinetron. Hidupku sudah cukup kayak FTV pagi,” ujar Andini dengan nada tegas. Ia menolak permintàan Dewa yang memintanya menjadi kekasih bayarannya.Matanya menatap Dewa seolah pria itu adalah sepiring nasi goreng tanpa kerupuk—mengecewakan.“Satu miliar, sebagai bonus menjadi kekasihku di depan keluargaku. Bagaimana?” imbuh Dewa bernada serius. Ia pikir gadis miskin seperti Andini pasti akan langsung menyetujuinya. Dari penampilannya, Dewa bisa langsung menyimpulkan jika Andini bukan berasal dari kalangan sosialita. “Kalau bersedia, saya kasih DP seratus juta sekarang,”Andini menganga mendengar permintàan Dewa. Bagaimana bisa pria itu dengan begitu mudah mengeluarkan uang miliaran hanya untuk hal semacam itu.Andini diam. Tentu saja, ia manusia normal. Dengan uang sebanyak itu ia bisa melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi. Atau, ia bisa mengambil Fakultas kedokteran. “5 miliar, bagaimana?” seru

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-19
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 5

    Tanpa sàdar, air mata Andini menetes perlahan. Ia merasa dikhianati oleh keluarganya, tidak hanya Bima.Hanya saja, Andini mendadak teringat ibu asuhnya–seorang pelayan paruh baya yang merawatnya setelah ibu kandungnya meninggal dunia. Mungkin, dia dapat menginap di sana?“Terlalu jauh.” Andini menggelengkan kepala kala mengingat lokasinya di daerah pedesaan. Sepertinya, pilihan yang paling tepat adalah pergi ke indekos sahabatnya untuk sementara waktu sampai situasi terkendali.Andini pun mengeluarkan ponselnya. Ia akan menghubungi sahabatnya, Naura.Baru saja ia hendak membuka ponsel untuk menelepon Naura, layar ponselnya bergetar. Nomor tak dikenal.Andini mengerutkan kening, lalu menerima telepon itu dengan hati-hati.[Halo?]Suaranya berat dan dingin. Seketika bulu roma Andini meremang mendengar suaranya. [Nona Andini Raharja. Kami tahu kamu lari. Tapi kamu tidak bisa lari selamanya.]Andini menegakkan duduknya. [Oke, Mas. Tapi ini bukan call center ya? Nggak usah dramatis ama

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-20
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 6

    Kini Andini terduduk di pinggir ranjang, tangannya terikat di belakang, bibirnya gemetar. Ia menggigit sudut lidahnya agar tak menjerit, hanya bisa menatap pria tambun yang berdiri di depannya dengan senyum menjijikkan.Pria itu menyeringai. “Tenang saja, cantik. Kamu hanya perlu diam, dan semuanya akan cepat berlalu. Aku akan mengajakmu ke tempat yang indah,”Langkah kakinya berat, napasnya memburu seperti binatang lapar. Andini menunduk, tubuhnya gemetar hebat, namun matanya tetap mencari jalan keluar.Dalam hati Andini berdoa. Semoga saja ada pertolongan datang. Sebuah keajaiban datang di waktu yang tepat.BRAAAK!Saat pria itu hendak meraih wajahnya, pintu terlempar terbuka hingga membentur dinding. Suara keras menggelegar disusul langkah berat yang memasuki kamar.Dewa datang untuk menyelamatkan Andini. “Sentuh dia satu milimeter lagi, dan kamu akan kehilangan tanganmu.”Pria tambun itu berbalik, terkejut.Dewa tak menunggu jawaban. Tinju keras menghantam rahangnya, membuat pria

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-06
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 7

    “Selamat siang semua,” ujar Bima sambil tersenyum, melangkah mantap ke dalam ruangan sembari menggandeng lengan istrinya, Amanda. Matanya menyapu wajah-wajah yang dikenalnya. Ada Surya, duduk tegap dengan tongkat di pangkuannya, dan Ratih yang langsung menyambutnya dengan senyum ramah.“Bima, akhirnya kamu datang juga,” sambut Ratih hangat. “Pengàntin baru, sini Sayang!”Ratih merentangkan ke dua tangannya, menyambut kedatangan cucu kesayangannya. “Maaf terlambat, tadi sempat terjebak macet,” jawab Bima, kemudian menghampiri Surya.“Maafkan Eyang sudah melewatkan acara pernikahan kalian,” imbuh Surya sembari memeluk Bima dengan penuh kehangatan. “Gak apa-apa, Eyang. Kesehatan Eyang lebih utama,” ujar Bima menatap Surya dengan lekat. Lalu memeluk Ratih bergantian. Ia justru bersyukur mereka tidak hadir karena acara pesta pernikahannya berantakan akibat dirusak oleh Andini. Beruntung, sang ibu berhasil kembali menangani acara pesta hingga kembali normal dan selesai. Namun naasnya ki

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-09
  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 8

    Andini berdiri di halaman mansion keluarga Surya Hadinata, mencoba mengatur napasnya yang terasa sesak. Pertemuan barusan masih bergema di kepalanya. Namun sebelum ia bisa menenangkan diri, seseorang menarik lengannya dengan kasar.“Kita perlu bicara.”Suara Bima dingin, tajam seperti pisau. Ia menyeret Andini ke sisi mansion yang sepi, di antara semak dan tembok pagar yang menjulang tinggi.“Andini,” katanya sambil melepaskan lengannya dengan kasar, “apa yang kamu cari sebenarnya?”“Apa yang aku cari? Bukan urusanmu!” salak Andini dengan mata yang terasa panas. Teringat foto-foto perselingkuhan Bima dan Amanda. Lebih parah lagi, mereka bahkan melangsungkan pernikahan tanpa sepengetahuannya.Hati wanita mana yang merasa sakit mendapati kenyataan yang begitu pahit itu? Bima mengepalkan ke dua tangannya. Ia menuntut penjelasan Andini. “Dengar, kamu harus segera akhiri hubunganmu dengan Om Dewa! Aku gak mau tau,”Andini spontan menggelengkan kepalanya dengan mantap. Mungkin dulu ia tak

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-09

Bab terbaru

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 8

    Andini berdiri di halaman mansion keluarga Surya Hadinata, mencoba mengatur napasnya yang terasa sesak. Pertemuan barusan masih bergema di kepalanya. Namun sebelum ia bisa menenangkan diri, seseorang menarik lengannya dengan kasar.“Kita perlu bicara.”Suara Bima dingin, tajam seperti pisau. Ia menyeret Andini ke sisi mansion yang sepi, di antara semak dan tembok pagar yang menjulang tinggi.“Andini,” katanya sambil melepaskan lengannya dengan kasar, “apa yang kamu cari sebenarnya?”“Apa yang aku cari? Bukan urusanmu!” salak Andini dengan mata yang terasa panas. Teringat foto-foto perselingkuhan Bima dan Amanda. Lebih parah lagi, mereka bahkan melangsungkan pernikahan tanpa sepengetahuannya.Hati wanita mana yang merasa sakit mendapati kenyataan yang begitu pahit itu? Bima mengepalkan ke dua tangannya. Ia menuntut penjelasan Andini. “Dengar, kamu harus segera akhiri hubunganmu dengan Om Dewa! Aku gak mau tau,”Andini spontan menggelengkan kepalanya dengan mantap. Mungkin dulu ia tak

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 7

    “Selamat siang semua,” ujar Bima sambil tersenyum, melangkah mantap ke dalam ruangan sembari menggandeng lengan istrinya, Amanda. Matanya menyapu wajah-wajah yang dikenalnya. Ada Surya, duduk tegap dengan tongkat di pangkuannya, dan Ratih yang langsung menyambutnya dengan senyum ramah.“Bima, akhirnya kamu datang juga,” sambut Ratih hangat. “Pengàntin baru, sini Sayang!”Ratih merentangkan ke dua tangannya, menyambut kedatangan cucu kesayangannya. “Maaf terlambat, tadi sempat terjebak macet,” jawab Bima, kemudian menghampiri Surya.“Maafkan Eyang sudah melewatkan acara pernikahan kalian,” imbuh Surya sembari memeluk Bima dengan penuh kehangatan. “Gak apa-apa, Eyang. Kesehatan Eyang lebih utama,” ujar Bima menatap Surya dengan lekat. Lalu memeluk Ratih bergantian. Ia justru bersyukur mereka tidak hadir karena acara pesta pernikahannya berantakan akibat dirusak oleh Andini. Beruntung, sang ibu berhasil kembali menangani acara pesta hingga kembali normal dan selesai. Namun naasnya ki

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 6

    Kini Andini terduduk di pinggir ranjang, tangannya terikat di belakang, bibirnya gemetar. Ia menggigit sudut lidahnya agar tak menjerit, hanya bisa menatap pria tambun yang berdiri di depannya dengan senyum menjijikkan.Pria itu menyeringai. “Tenang saja, cantik. Kamu hanya perlu diam, dan semuanya akan cepat berlalu. Aku akan mengajakmu ke tempat yang indah,”Langkah kakinya berat, napasnya memburu seperti binatang lapar. Andini menunduk, tubuhnya gemetar hebat, namun matanya tetap mencari jalan keluar.Dalam hati Andini berdoa. Semoga saja ada pertolongan datang. Sebuah keajaiban datang di waktu yang tepat.BRAAAK!Saat pria itu hendak meraih wajahnya, pintu terlempar terbuka hingga membentur dinding. Suara keras menggelegar disusul langkah berat yang memasuki kamar.Dewa datang untuk menyelamatkan Andini. “Sentuh dia satu milimeter lagi, dan kamu akan kehilangan tanganmu.”Pria tambun itu berbalik, terkejut.Dewa tak menunggu jawaban. Tinju keras menghantam rahangnya, membuat pria

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 5

    Tanpa sàdar, air mata Andini menetes perlahan. Ia merasa dikhianati oleh keluarganya, tidak hanya Bima.Hanya saja, Andini mendadak teringat ibu asuhnya–seorang pelayan paruh baya yang merawatnya setelah ibu kandungnya meninggal dunia. Mungkin, dia dapat menginap di sana?“Terlalu jauh.” Andini menggelengkan kepala kala mengingat lokasinya di daerah pedesaan. Sepertinya, pilihan yang paling tepat adalah pergi ke indekos sahabatnya untuk sementara waktu sampai situasi terkendali.Andini pun mengeluarkan ponselnya. Ia akan menghubungi sahabatnya, Naura.Baru saja ia hendak membuka ponsel untuk menelepon Naura, layar ponselnya bergetar. Nomor tak dikenal.Andini mengerutkan kening, lalu menerima telepon itu dengan hati-hati.[Halo?]Suaranya berat dan dingin. Seketika bulu roma Andini meremang mendengar suaranya. [Nona Andini Raharja. Kami tahu kamu lari. Tapi kamu tidak bisa lari selamanya.]Andini menegakkan duduknya. [Oke, Mas. Tapi ini bukan call center ya? Nggak usah dramatis ama

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 4

    “Aku sudah bilang, Om Dewa. Aku nggak tertarik dengan sandiwara. Aku bukan figuran sinetron. Hidupku sudah cukup kayak FTV pagi,” ujar Andini dengan nada tegas. Ia menolak permintàan Dewa yang memintanya menjadi kekasih bayarannya.Matanya menatap Dewa seolah pria itu adalah sepiring nasi goreng tanpa kerupuk—mengecewakan.“Satu miliar, sebagai bonus menjadi kekasihku di depan keluargaku. Bagaimana?” imbuh Dewa bernada serius. Ia pikir gadis miskin seperti Andini pasti akan langsung menyetujuinya. Dari penampilannya, Dewa bisa langsung menyimpulkan jika Andini bukan berasal dari kalangan sosialita. “Kalau bersedia, saya kasih DP seratus juta sekarang,”Andini menganga mendengar permintàan Dewa. Bagaimana bisa pria itu dengan begitu mudah mengeluarkan uang miliaran hanya untuk hal semacam itu.Andini diam. Tentu saja, ia manusia normal. Dengan uang sebanyak itu ia bisa melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi. Atau, ia bisa mengambil Fakultas kedokteran. “5 miliar, bagaimana?” seru

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 3

    Kini, Andini menatap sekelilingnya melalui jendela mobil.Sejauh mata memandang, ia hanya bisa melihat gedung-gedung menjulang tinggi. Entah akan dibawa kemana dirinya oleh pria yang bernama Dewa itu.Namun, matanya melebar tatkala menangkap sebuah tulisan pada signboard, Apartemen COSMIC. Berbagai fantasi liar muncul di kepalanya. Apakah mungkin pria itu akan mengeksekusi dirinya? Namun, sedetik kemudian gadis itu berusaha tenang. Otaknya mulai berpikir keras. Ia sedang mencari cara bagaimana ia bisa melarikan diri dari pria misterius bernama Dewa. “Om Dewa, kenapa bawa aku ke mari?”Meskipun suaranya tenang, namun Andini bertanya dengan wajah yang patut dikasihani. Ia terlihat letih setelah berlari dari kejaran para pengawal keluarga Hadinata. Ia khawatir jika Dewa akan meminta imbalan karena sudah menolongnya.“Keluar!” Dewa mengetuk jendela mobil samping Andini. Suaranya yang bariton membuatnya merinding hebat. Andini menggeleng pelan dengan kedua tangannya sudah mencengkram

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 2

    Andini berlari secepat yang ia bisa, menghindari kejaran para pengawal yang berusaha menangkapnya. Ia tidak tahu ke mana harus pergi, tetapi yang jelas, ia harus menjauh dari tempat ini. Sayangnya, gaun warna hitam yang dikenakannya terlihat mencolok sehingga membuatnya semakin mudah dikenali oleh para pengawal.Pengawal-pengawal suruhan keluarga Hadinata terus mengejarnya. Tanpa mengambil jeda, Andini mencoba masuk ke dalam lift, tapi tombolnya terlalu lambat merespons mirip siput. Ia pun menoleh ke lorong di sebelah kirinya. “Berhenti di situ, Nona Andini!” teriak salah satu pengawal berbadan besar sambil menunjuk ke arah Andini. “Kalau aku berhenti, aku pasti jadi tumisan kalian!” gerutu Andini sambil melangkah mundur dengan panik. Ia harus segera melarikan diri jika ingin selamat dari mereka.Tiba-tiba, seorang pria berpostur tubuh tinggi berdiri di hadapannya. Matanya tampak dingin dan wajahnya tertutup masker hitam.Mengenakan setelan mahal armani, ia terlihat seperti CEO

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Paman Miliardernya   Bab 1

    “Oh, jadi kamu beneran datang juga, Mbak Andin,” suara Amanda melengking nyaring dari pelaminan, cukup keras untuk membuat seluruh penghuni ballroom menoleh. Ia tersenyum tipis namun sinis.“Andaikan aku tahu kamu akan datang,” lanjutnya, “mungkin aku harus menyiapkan kursi khusus di belakang. Kursi untuk mantan.”Beberapa tamu mulai saling berbisik. Mata-mata menyorot ke arah pintu utama ballroom, tempat seorang wanita berdiri dengan gaun hitam sederhana namun elegan, Andini.Suasana ballroom Hotel Sun Shine yang sebelumnya romantis—dengan musik lembut dan gemerlap lampu gantung kristal—mendadak menjadi seperti panggung drama. Kehadiran Andini mengusik kebahagiaan pesta.Andini baru saja kembali dari Malaysia. Dan kini, apa yang dikhawatirkan selama ini terbukti benar. Sahabatnya tak berbohong, tunangannya, Bima, pria yang pernah bersumpah takkan meninggalkannya, kini berdiri gagah di pelaminan. Bersanding dengan Amanda, adik tiri yang selama ini pura-pura lugu.“Kukira kamu sibuk de

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status