Share

Part 25

Aku berhamburan kearah mas Arsen saat melihat tangannya meneteskan darah segar,  buku-buku tangannya tertusuk pecahan kaca. Bergegas kuambil kotak P3K kemudian aku seret mas Arsen dan aku suruh duduk di sofa.

Aku mengambil posisi duduk di karpet bawah sofa untuk memudahkan mengobatinya. Sambil mengobati lukanya aku mengomel panjang pendek.

"Apa begini cara meluapkan emosimu mas! melukai diri sendiri. Tidak bisakah kau menahan diri untuk sesaat. Siapa yang akan merawatmu jika kamu terluka?" aku berkata dengan kesal. Kebencian dan rasa cintaku membuat jantungku seakan mau meledak. Bisakah aku membencinya saja tanpa mengkhawatirkannya.

"Maka jangan tinggalkan aku lagi," mas Arsen berkata dengan suara parau.

Aku mendongak menatap wajahnya, posisinya menunduk hingga wajahnya begitu dekat denganku. Aku bisa merasakan hangat nafasnya menerpa wajahku.

Aku hendak memalingkan wajah saat tiba-ti

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Fitriyani Puji
pulang dan hadapi semua nya biar jernih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status