Share

Satu malam lagi

Penulis: Riwriter
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-26 17:26:54

“Iya, kamu tidak sedang hamil.” Bumi menunduk, terpaksa tersenyum demi meyakinkan wanita di hadapannya. “Muntah-muntah yang kamu alami tadi adalah efek dari demam.”

Renjana sontak saja tersenyum lebar. Langsung ia usap setetes air mata yang luruh dari sudut mata. Wajahnya yang semula sendu berubah ceria seketika. Bumi bukan dokter yang tahu mendiagnosis keadaan seseorang, tapi mendengar ucapan itu, Renjana lega. Setidaknya ketakutan untuk hamil tak akan terjadi.

“Dulu, aku emang berharap cepet hamil biar kita bisa cepet cerai, tapi itu sebelum mama ada ... sekarang kan mama udah ada. Jadi, aku nggak mau kalau tiba-tiba hamil, bakal rumit nanti proses kita pisah. Aku sayang sama mama dan nggak mau buat dia kecewa gara-gara pernikahan kita. Mama nggak tau tentang pernikahan ini, Om. Makanya aku ngotot minta cerai sebelum semuanya kebongkar,” jelas Renjana dengan serius.

Melihat reaksi Renjana sebenarnya ada kekecewaan mendalam dari sejak semalam yang berusaha Bumi sembunyikan rapat-rapa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Hadiah

    Setelah tiga hari dengan sabar mendekam di ruang rawat, Renjana baru diperbolehkan pulang keesokan harinya. Sempat-sempatnya ia berekspektasi hanya sehari saja akan berada di sana, tapi ternyata di hari ke empat barulah benar-benar diizinkan dokter untuk pulang.Pascakritis, keadaannya sudah pulih seperti sedia kala. Hanya saja yang masih perlu diperhatikan sekarang adalah pemulihan pasca melahirkan.Selama berada di sana, Bumi yang mengurus semua, bahkan memang dari awal ialah yang melakukan itu.Sesekali juga Bumi harus berganti peran dengan Suriya dan Amaris jika memang keadaan memaksanya untuk pergi bekerja, atau kalau Hans tiba-tiba menelpon karena ada hal mendesak yang mengharuskannya pergi.Jika tak penting-penting sekali, ia tetap menemani istrinya selama dua puluh empat jam.Bukan karena kepribadiannya yang terlalu protektif, tapi Bumi hanya patuh saja, sebab Renjana sempat berkata jika Bumi selalu berada di sisinya, maka kemungkinan untuk sembuh pasti lebih cepat.Sikap perh

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Saling memiliki

    Masih dalam suasana yang sama, tautan bibir mereka belum terlepas. Dengan mata terpejam, keduanya masih gencar saling membalas, tapi dengan gerakan lebih tenang, lebih lembut dari ciuman-ciuman sebelumnya yang pernah terjadi. Kali ini Bumi tak terdorong berlaku dominan. Meskipun memang nyala hasratnya selalu berujung terpantik hingga menuntut sebuah pelampiasan, tapi untuk ciuman kali ini, ia berusaha menekan nafsu itu. Nafsu yang selalu saja membuatnya lupa diri sesaat. Renjana beralih mengalungkan kedua tangan di leher suaminya ketika mulai terbawa arus. Kemudian, ia lebih mendongkak saat pergulatan bibir mereka semakin dalam. Selang beberapa detik kemudian, Bumi membawa satu tangannya yang menganggur, menyusup ke dalam pakaian perempuan itu. Mengincar punggung dan setelah ia dapatkan, telapak tangannya meraba-raba pelan di sana. Dalam keadaan tak sadar, Renjana spontan saja mengeluarkan erangan halus. Sebuah reaksi kecil karena belaian telapak tangan Bumi yang menenangkan d

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Ciuman pagi

    Renjana terbangun begitu kecupan lembut yang cukup lama terasa di dahinya.Sementara Bumi yang menangkap pergerakan pelan istrinya, sedikit terkejut. Ia bergegas menarik kembali wajahnya."Pagi," sapanya tersenyum saat Renjana sudah membuka kelopak mata.Tak ada balasan. Renjana hanya menggeliat pelan karena tak nyaman. Lalu, ia menutup mata lagi. Mengabaikan sejenak keberadaan Bumi di sisinya."Sudah jam tujuh. Masih ngantuk ya?" Bumi yang tak tahan berdiam diri beralih mengusap pipi itu."Iya," balasnya serak. "Semalam susah tidur.""Mikirin apa?""Nggak mikirin apa-apa. Cuma emang lagi susah tidur aja.""Kirain karena kepikiran saya.""Dih PD banget.""Kan bisa saja kamu tiba-tiba kangen."Renjana mengulum senyum. "Nggak tuh. Mana ada kangen.""Tapi kemarin pas mau saya tinggal, ada loh yang nangis-nangis.""Ih, nggak usah diingetin! Malu tauk!"Bumi tertawa pelan. Kemudian, ia beralih duduk. Mengambil satu tangan Renjana. Mengenggamnya. "Tadi saya sudah bertemu dokter, katanya kam

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Banyak anak, banyak rezeki?

    "Kamu bisa sabar sedikit?" Henry langsung berbisik pada Rebecca, putrinya setelah mendengar rengekan barusan. Nada suaranya penuh dengan ketegasan. "Tolong berlaku sopanlah pada tamu papi! Yang ada di depan kita ini suami kakak kamu. Kalau kamu mau usaha kita untuk untuk bertemu dia berhasil, buang sikap tidak sopanmu seperti tadi!"Rebecca membuang napas dongkol. Ia balas berbisik pada pria paruh baya itu. "Papi kenapa nggak bilang sih dari awal? Kalau tau gitu aku bakal kalem."Interaksi bisik-bisik antara ayah dan anak di depan itu rupanya cukup menyita perhatian Bumi, dan karena itu satu hal lagi ia dapati tentang perbedaan Rebecca dan Renjana, yaitu terletak pada sikap.Jika Renjana sedikit ceplas-ceplos, ngambekan dan manja seperti anak kecil, Rebecca justru bisa bersikap dewasa sesuai penampilannya sekarang. Hanya saja, Bumi kurang menyukai sikap tak sopan perempuan itu seperti tadi."Ah, Pak Bumi maaf sekali atas sikap tidak sopan putri saya barusan," kata Henry tak enak. "Dia

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Aroma candu

    "Biarkan suamimu pergi untuk menyelesaikan urusannya." Suara Amaris yang terdengar langsung memecah suara tangis Renjana yang heboh.Begitu membawa pandangan ke sumber suara itu, didapatinya Amaris yang berpenampilan rapi tengah berdiri di ambang pintu. Tak hanya seorang diri, melainkan bersama Suriya. Hubungan mereka lumayan membaik karena Amaris sendiri yang mendatangi wanita tua itu untuk memohon supaya mengikutinya ke rumah sakit."Oma dan mamamu yang akan tinggal di sini sampai besok," tambah Suriya. "Jadi biarkan Bumi pergi dulu. Kasihan ... dia juga tidak mungkin memprioritaskan kamu terus."Ucapan dua orang berbeda usia itu berhasil menyugesti Renjana. Membuat pikirannya jadi terbuka. Ia yang merasa bersalah segera menghentikan tangis. Kemudian, bergegas mengurai pelukan."Maafin aku ...," lirihnya berusaha menyeka pipi sampai kering. "Aku udah egois.""Saya maklumi," balas Bumi. Ia tersenyum, lalu membungkuk sejenak supaya bisa sejajar dengan wajah istrinya itu. "Sama mama d

  • Dinikahi Calon Suami Mama   Season 2 - Jatah

    "Nanti kalau saya cium lagi, kamu kesakitan," ujar Bumi dengan nada suara berpura-pura keberatan, kemudian ia letakkan punggung ke sandaran kursi dan setelah itu bersedekap. Tanpa memutus pandangan dari wajah Renjana. Raut wajahnya memang biasa saja, tapi sejujurnya dalam hati ia senang bukan main.Kapan lagi coba, bisa menyaksikan sikap malu-malu istrinya yang menggoda seperti ini?Bumi gemas sekali rasanya. Jika saja ruangan ini adalah kamar mereka, sudah sejak tadi ia tindih perempuan itu di bawah keperkasaan tubuhnya. Tak akan ia biarkan lolos sedikit saja."Nggak bakal ngeluh sakit lagi. Janji," balas Renjana sedikit mengangkat tangannya yang terpasang infus, memberi kode dua jari tanda sebagai janji sungguh-sungguh pada sang suami."Yang tadi itu emang sakit beneran, tapi sekarang udah nggak lagi ... asal mas nggak kasar," lanjutnya antusias menyakinkan Bumi agar segera melakukan perintah itu.Tak tahan lagi, akhirnya Bumi bangkit sempurna. Ia merapat ke brankar. "Jangan menyesa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status