Share

Seminar Cinta

Tidak bisa dipungkiri jika detak jantungnya begitu cepat. Keringat dingin mulai bercucuran membasahi pipi yang sudah ia poles dengan bedak yang tipis. Ia berusaha mengukir senyum, balas menatap seorang pria di hadapannya.

Pendingin yang berhembus, ternyata tidak mampu menghilangkan panas dalam tubuhnya. Sesekali, memindai ruangan bercat hijau itu. Sekedar, menetralisir rasa gugup. Amel berusaha untuk tetap tenang.

"Sekian presentasi proposal skripsi saya dan saya kembalikan kepada moderator," ucap Amel dengan suara yang ia usahakan tidak bergetar. Walau sejak mulai menit pertama, ia beberapa kali salah fokus dan berbicara berbelit karena mata Alvin tak lepas dari memantau dirinya.

Tiara yang diamanahi sebagai moderator dalam seminar proposal Amel itu mengangguk dan tersenyum, menatap sahabatnya dan beberapa audiens yang hadir. "Baiklah, terimakasih saudari Amelia yang telah mempresentasikan proposal skripsinya. Berikutnya, kita memasuki sesi tanya jawab dan tanggapan oleh penanggap ut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status