Share

Bab 17 : Apakah Ini Takdir?

“Aw! Gus? Ada apa? Kenapa mobil nya rem mendadak seperti ini, aku hampir aja terpentok,” pekik Marwah.

Sedangkan aku sudah berpegangan pada kursi depan untuk tetap menjaga keseimbangan tubuh, jangankan Marwah yang begitu terkejut, aku saja sampai beristighfar berulang kali.

“Maaf, kalian tidak apa-apa, kan? Saya rasa mobil nya bermasalah, karena rem sudah saya kendalikan tetap saja tidak bisa, lebih baik mendadak seperti tadi daripada harus terjadi sesuatu nanti nya,” ucap Gus Yusuf dengan wajah yang terlihat panik.

“Aku, sih, gapapa ya cuma kaget. Kenapa, sih, ini perjalanan jadi lama banget mana banyak cobaan nya,” gerutu Marwah yang seperti anak kecil.

Gus Yusuf menatap ke arah ku di belakang, aku tidak mengerti kenapa dia justru menatap ku padahal sudah jelas yang berbicara sedari tadi adalah Marwah.

“Kenapa? Kenapa hanya diam? Turun dan periksa apa yang bermasalah dari mobil ini,” cetus Marwah.

“Gus kamu ....”

“Diam, Marwah! Diam! Saya tahu harus melakukan apa tanpa harus kamu pe
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status