Share

14. Kau Dipecat!

"Aku impoten!"

Pernyataan tersebut berhasil membuat Sofia tersentak kaget. Ini di luar perkiraannya. Bahkan tidak pernah menduganya sama sekali.

Suasana di dalam kamar mendadak mencekam. Keheningan ini benar-benar membuat tidak nyaman. Tapi lidah Sofia terasa kelu untuk berkomentar. Lagi pula apa yang akan ia katakan? Melontarkan hiburan? Hiburan macam apa? Wajah Aland terlihat begitu terluka dan Sofia merasakan hatinya tercubit sakit.

Kali ini, Aland tidak menyembunyikan kerapuhannya sama sekali. Seketika Sofia menyesal karena sudah mendorong Aland untuk bersikap terbuka kepadanya. Seperti yang dipertanyakan Aland, bagaimana ia akan mengatasi ini.

Bagi seorang pria, terlebih pria yang sangat menjunjung tinggi harga diri seperti Aland, menjadi seorang impoten di usia yang masih muda, tentu saja merupakan suatu kutukan. Kini, Sofia tahu alasan kenapa Aland lebih memilih kematian. Hidup tanpa berhasrat sama saja mati, bukan?

Gelak tawa Aland akhirnya memecahkan keheningan. Tawa getir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Putri Nuriasari
tp mereka seru sama-sama kepala batu, semoga impoten ini hanya rekayasa author.
goodnovel comment avatar
Putri Nuriasari
lah ............
goodnovel comment avatar
Eka Sartika
tom & Jerry ibarat Aland dan Sofia ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status