Share

Hal langka~

"Maksud kamu?" Safira sontak memicing, meminta penjelasan atas apa yang diucapkan Kai barusan.

'Sial! Gue malah kelepasan ngomong!'

Kai merutuki kecerobohannya dalam hati. Kini, dia harus berpikir keras untuk mencari alasan. Jika tidak, Safira pasti akan tahu semua rencana yang sudah dia susun selama ini.

"Kai," tegur Safira.

"Apa, sih?" Kai berdecak, lalu berpura-pura mengangkat cangkir kopinya, dan menyesapnya.

Safira masih belum mau pergi. "Aku itu tanya. Tadi maksud omongan kamu itu apa? Kamu tadi bilang—"

"Gue laper! Bisa bikinin gue sarapan sekarang?" Kai menyela perkataan Safira, sebelum perempuan itu makin mendesak meminta penjelasan. Dia beranjak dari tempatnya. "Cepetan! Gue mau tiduran dulu di kamar. Kalo udah siap, elu ketok aja pintu kamar gue."

Tak berminat berlama-lama berada di dapur sekaligus ingin menghindar. Kai lantas pergi dari ruangan itu, dan masuk ke kamar. Sementara Safira berdiri sambil mena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status